0.2. B ajah

202 15 5
                                    

Pening melanda kepalanya sesaat ia membuka mata dan menyesuaikan cahaya di ruang serba putih ini, tepat saat matanya bertemu dengan mata coklat dihadapannya.

"Iqbaal?" Yang disebut hanya tersenyum dambil mengelus ujung kepalanya

"STEFF LO GAK INGET GUE?! JAHAT" Wafa yang berada diujung ruangan bersidekap dada dan memalingkan muka dari kedua insan didekat brankar.

"Dasar cewek jadi-jadian" desisannya mengundang tatapan tajam bagi wafa yang kini berada dihadapannya

"Apa lo bilang!" Kepalan tangannya yang hampir meninju cowok didepannya tertahan

"Wafa!" Ia menatap lembut dan berusaha bangun dari tidurnya

Dengan sigap Iqbaal membantunya "kamu mau kemana sih" Steffi hanya menggeleng sambil tersenyum kaku.

"Kita pulang aja, gak usah ikut lo" telunjuknya menuding Iqbaal lalu mengambil alih Steffi kebopongannya

"Eh apa-apaan lo, dia pacar gue" langkah keduanya terhenti, Steffi membalik badan begitupun wafa

Bedanya wafa dengan tatapan mautnya sedangkan Steffi dengan tatapan lembutnya "Gue sepupunya" ia terdiam melihat Steffi melangkah mendekati Iqbaal

"Aku sama Wafa aja, kamu pasti juga capek kan. Pulang ya" setelah mengucapkan itu dikecupnya bibir Iqbaal sekilas dan mulai melangkah, belum sampai didepan wafa tubuhnya sudah ditarik kebelakang

"Aku kangen banget sama kamu, pulang sama aku aja ya" pintanya sambil mengelus rambut gadis didekapannya

Sementara Wafa yang melihat hanya memutar bola matanya jengah, kemudian ia memutuskan menunggu diluar ruangan. Drama.

Tangannya terangkat mengelus lengan Iqbaal "Besok aku janji bakalan jalan dan habisin waktu sama kamu. Gimana?"

Bibirnya mengerucut, Iqbaalnya tetap sama. Manja. "Yaudah, kamu hati-hati ya" Steffi mengangguk. Setelahnya keduanya hanyut dalam ciuman.

Brak
"Udah gue sangka"

Iqbaal dan Steffi terkaget ketika pintu digebrak menampilkan wafa "Ayo pulang"

***

"Jadi lo sama Iqbaal pacaran?" Ucap wafa yang fokus pada kemudinya

Steffi hanya mengangguk lemah sesekali menyeruput es blend digenggamannya

Wafa hanya mengangguk menanggapi.

***
Gue bikin yang kek gini kok jadi jijik ya 😂 hapus gak ya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SweetenerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang