Hati ini mulai menuntut waktu istirahatnya, ia telah lelah dengan waktu yang sia-sia, bertahanpun sudah tak ada maknanya, menghilang seperti pengecut yang tak sanggup menghadapi pilihan yang membutuhkan jawaban ringan tetapi membutuhkan fikiran yang berat, mungkin logika mampu cepat mengambil keputusan tapi hati terus membayangi untuk bertahan, karena penjahat sekalipun tak akan pernah meninggalkan bayangannya.
a.l.v
KAMU SEDANG MEMBACA
Secarik Kata Dari Jemari
RandomAku memilih mencintainya dalam kata dari pada dengan lisan yang teramat tajam.