"Aku pernah mengira semua akan indah pada waktunya, bersamamu dengan bahagia yang semu. Aku meminta kata kita berakhir demi omong kosong yang merelakanmu bahagia. Nyatanya kita sama-sama terluka. Ketika aku ingin kembali rasanya aku tahu akhirnya bagaimana, ku putuskan mencari penggantimu saja. Tapi ternyata semua sia-sia."
a.l.v
KAMU SEDANG MEMBACA
Secarik Kata Dari Jemari
RandomAku memilih mencintainya dalam kata dari pada dengan lisan yang teramat tajam.