Prolog

13.2K 558 3
                                    

Sekarang aku bisa merasakan apa yang orang lain rasakan ketika mereka kehilangan orang yang mereka cintai.

Dulu saat teman-temanku bercerita padaku mengenai patah hati mereka , aku tidak begitu peduli dan hanya menanggapi cerita mereka dengan berkata .

" Kamu bisa cari laki-laki lain yang lebih baik dari dia . Kamu tidak perlu bersedih , itu sangat berlebihan dan membuang emosi yang sia-sia."

Tanpa memikirkan perasaan temanku . Saat itu aku hanya berfikir kalau patah hati dan menangisi seseorang yang pergi adalah sikap yang terlalu berlebihan .

Setelah percakapan dengan temanku , beberapa bulan kemudian kejadian itu menimpaku .

Patah hati.

Aku merasakan itu .

Saat itu aku tersadar dan mengerti dengan apa yang dirasakan temanku.

"Jadi ini rasanya patah hati? " batinku.

Aku tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku saat itu. Perasaan yang ada didalam diriku sangat ambigu. yang kurasakan hanya rasa sakit didalam yang begitu menyesakkan .

Aku pernah membaca sebuah tulisan yang mangatakan jika kita ingin bahagia , kita harus menghadapi dan menerimanya dengan lapang dada. Hidup memang berat. Selalu ada alasan bagi kesedihan, derita dan ketakutan yang kita rasakan. Kita tidak bisa memisahkan perasaan-perasaan itu dalam hidup kita, begitupun dengan perpisahan.

Setelah dia pergi ,  tulisan itu selalu menghiburku . Dan orang-orang disekitarku selalu menyemangatiku. Tapi itu semua tidak membuatku merasa lebih baik . Di sudut hatiku, aku merasakan ada yang hilang dan merasa kosong.

Sekarang sudah tahun 2019 . Satu tahun berlalu , tapi aku belum merasa lebih baik . Jungkook, sejak kepergianmu saat itu , aku masih memikirkan bagaimana kabarmu sekarang . Apa kau baik-baik saja ? Apa kau makan dengan teratur ? Apa kau masih ingat padaku ? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu. Tapi disaat yang bersamaan aku juga merasa benci padamu.

Jungkook, setelah perpisahan kita , kau bagaikan di telan bumi . menghilang entah kemana . Aku tidak bisa menemukan jejak keberadaanmu , sampai saat ini.
Hari-hari yang aku lewati terasa berat. Setiap hari aku hanya melakukan kegiatan yang berulang , Tidak tahu arah dan tujuan.

Orang-orang disekelilingku berusaha mengenalkankanku kepada seseorang . Mereka berharap aku bisa bertemu dengan cinta yang baru. Tapi aku tidak tertarik sama sekali dan menolaknya . Sejak saat itu aku membatasi diri untuk tidak berhubungan dengan laki-laki manapun , aku tidak percaya lagi dengan cinta dan ketulusan. Karena bagiku itu semua hanya omong kosong , harapan palsu dan menghacurkan kepercayaanku.

Aku selalu mendatangi Kedai kopi yang selalu kita datangi . Dulu aku sangat suka sekali Caramel Macchiato , tapi sekarang aku tidak meminumnya lagi . Karena dirimu , sekarang aku mulai minum Americano . Rasanya pahit dan dingin setelah aku mencicipinya. Seperti Janji tanpa perasaan kita, kesalahan yang tak bisa aku mengerti dan harapan yang kau buat membuatku terluka. Gelas ini seperti kita yang dipenuhi oleh kenangan, yang menjadi lebih pahit saat aku meminumnya . Mengapa aku menjadi sangat sedih ? Apa semua orang yang patah hati hidup seperti ini?

Meski aku merasa sedih , aku harus melanjutkan hidupku dengan baik . Aku sudah memilih kemana aku akan melangkah . Aku akan terus berjalan menuju masa depan, tanpa menoleh masalaluku . Jika aku terus terjebak disana , sampai kapanpun aku tidak akan merasa lebih baik.

Mulai sekarang aku memilih untuk memperbaiki diri dan mengenali diriku lebih jauh lagi . Selama ini aku hanya menghabiskan emosi yang sia-sia , terus memikirkan perasaan orang lain dan lupa dengan perasaanku sendiri. Aku akan berusaha menjadi lebih baik untuk diriku , bukan untuk terlihat baik dimatamu . Aku hanya ingin menunjukan kepadamu kalau aku bukan seorang yang bisa kau permainkan dengan harapan-harapan kosongmu.

Aku akan memperkuat langkah untuk menemukan diriku yang baru .

Meski pun perasaan kita masih tetap sama. Aku harus kehilanganmu untuk mencintai diriku.

Aku tidak sepenuhnya membencimu , meskipun kisah kita harus berakhir menyakitkan. Bagiku kau tetap berarti . Kau adalah tokoh utama di hidupku yang tak bisa tergantikan. Terimakasih.

Aku harap suatu saat nanti kau bisa membaca tulisan kecil ini. Saat menulis ini aku masih belum sepenuhnya menyerah untukmu , disatu sisi aku ingin sekali kembali.

Kau adalah tokoh terhebat dan sempurna . Kau mampu mengubah duniaku menjadi lebih indah dan berwarna. Kau selalu menemukan cara tersendiri untuk membahagiakanku , bahkan lewat hal-hal kecil sekalipun. Saat itu aku benar-benar merasa menjadi perempuan yang balik beruntung karena memilikimu di sampingku. Bahkan Hwarin sahabatku , dia selalu iri padaku karena melihat caramu mencintaiku.

Mungkin setelah ini aku akan sering merindukan Eye Smile yang selalu kau tunjukan padaku .

Sekali lagi terimakasih.

Lewat tulis ini aku akan menceritakan perlajanan untuk menemukan kebahagianku setelah kisah dengannya usai. Di akhir cerita kalian akan tahu, bagaimana akhir dari perjalananku. Apa aku akan menemukan dia lagi ? Atau kita akan dipertemukan kembali namun dengan kisah yang berbeda dengan orang yang berbeda ?

Aku rasa aku terlalu banyak menulis . Aku terlalu larut dalam tulisan ini dan membuatku lupa kalau aku harus memulai pekerjaanku .

" Yoonji, apa kita bisa mulai rapat nya sekarang ? "

***
Cerita baru Happier dimulai
Cerita yang berbeda dari Happier versi sebelum nya .
Aku harap kalian menyukainya 💜

Happier ( New Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang