Berhasil 2

2 2 0
                                    

"Habis lo sekarang juga, Cintya." Gumam Pevita seraya menutup pintu mobilnya.
Tak lupa, Pevita menjemput Angel terlebih dahulu, dengan bahasa lain berarti 'si Angel nebeng'.

"Yo, Ngel!" Seru Pevita.
"lhoh! kenapa lo duduk di belakang? gue supir gitu? enak aja lo! pindah depan cepetttt!" Teriak Pevita sampai-sampai Klakson berbunyi tiba tiba.

"Iya, Pev." Sepertinya Angel Pasrah.

10 menit kemudian, mobil pun menginjakkan ban nya di halaman depan sekolah.

Pevita dan Angel segera menuju ke kelas melewati 2 koridor ya panjangnya Naudzubillah.

"eeeeeeh!!!! Vapith! Vapith! Ngel, Ayo!" Teriak  Pevita.
"Lo lagi lo lagi! apaa sihh? ganggu aja deh!" Balas Vapith.

"nii gue ada video, gue harap lo amati baik baik, ye?" Vapith mengangguk.
Angel memperlihatkan iPhone 7plus nya yang sangat mulus berwarna Rose Gold nya itu.

TRIANGEL

"keterlaluann nih si Cintya! bisa bisanya dia deket sama pak Hendra!! bapak bapak itu harus gue kasih pelajaran nih!" Kata Vapith tegas.

Aku mencegahnya.

"Apa apaan sih lu! lu siapa gue! kagak kagak! gue harus kasih pelajaran! gue cemburu tau ga sih! mana? pinjem hp lo!!!" Teriak nya lagi.

Jadi, Vapith cemburu?? sia-sia dong usaha gue buat dapetin Vapith. duuuh. Kata pevita dalam hati.
Angel menyerahkan Handpone nya pada Vapith.

"yaudah lah, sana pergi! Jan lupa puas-puasin marahin Cintya!!" Teriak Angel.

Angel sangat Setiakawan, Cewek yang mempunya nama lengkap Angel Larash Shanti ini sangat Baik.

Tak lupa Angel dan Pevita mengirimkan mata-mata untuk memvideo kan Perbicaraan Cintya dengan Vapith.

Pevita mengeluarkan handpone merek iPhone 7+ nya dan menyerahkan nya pada anak kelas X-ipa-J.

TRIANGLE

"Cintya! Sini lo!" Panggil Vapith dari kejauhan, lalu berlari menuju Cintya yang super sok cantik dan sok baik ini.

"Nih, gue ada bukti!" Teriak Vapith.
"Bukti apaan?? lagian, lo dateng langsung teriak-teriak?" Tanya Cintya tidak tau.
"Lo jangan pura-pura gak tau ya! ternyata lo Pengkhianat!!!" Teriak Vapith membuat seisi Kantin menengok kearahnya.

"eh, de, jangan berisik yaa," Ibu Kantin pun memberi nasihat.

"Sini duduk, lihat video nya." Cibir Vapith seraya memperlihatkan hp iPhone Angel.

1menit.....

2menit....

3menit....

4menit....

5menit....

6menit....

"Wahhh apa-apaan nih!! siapa yang ngerekam!! Wah Fitnah nih.. Eh Jepit! masa lo percaya sih sama video kayak gini?? ini itu Fitnah!! Yakali gue suka sama bapak bapak!" Kata Cintya tidak terlalu percaya diri.

"bener? coba gue tanya ke pak Hendra."  Kata Vapith untuk meyakinkan, seraya membangunkan tubuhnya yang hendak ke ruang guru itu.

"eeeehh, jangan jangan! hmmm ituh, hhhh anu, mmm jangan," Cegah Cintya.

"kenapa jangan? jangan jangan bener ya?" tanya Vapith.
Keadaan Hening.
5detik....

15detik.....

40detik.....

1menit.....

"Ah sudahlah! gue mau ke toilet dulu!" Cintya pun mengalihkan pembicaraannya.

TRIANGEL

'sukur lu Pit!! eh jepitan deng!'
"Et dah si Author, berisik lu!" Kata Vapith.
'ah elah, gitu doang lu! lebay bet'
"kenapa harus gue yang ada di cerita ini? kan gue yang ribet thor!" Seru Vapith.
'Abis, nama lo bagus.. Eh, keren maksudnya.. lagian, salahin nyokap lo dong! kenapa ngasih nama lu VAPITH? emang, apa artinya? Jepitan!!' Author itu tidak mau terdiam.

TRIANGLE

Tidak terasa Hari sudah menunjukan pukul 14:00 Siang. Vapith berjanji akan menemui Pevita dan Angel di Rooftop depan kelas Vapith.

"Cape gue naik tangga nya," Kata Angel dengan Ngosh-ngoshan
"Yau...dah dehhh.. Tarik nafass em.. pat det tik pakek hi dung looh ya! tahhan  tujuh detik, keluarin dari mm mulut .." Jelas Pevita.

"udah lah, ayo cepet! Vapith nungguin tuh!" Seru Angel saat melihat Vapith yang sedang memeriksa jam tangan di tangan kirinya.

Pevita dan Angel Berlari menuju Vapith.

"Eh, lo kemana aja sih? huuh jam berapa nih?" Pipi Vapith memerah.
yaampun gemeesss!! aaaah! Batin Pevita.

"Baru juga jam 14:04 lu! Gile ya! kayaknya lo orangnya hemat waktu deh!" Cibir Angel.
"Terus, ada apa lo manggil kita berdua?"Tanya ku tanpa basa basi.

"Gue ber-Terima kasih banget ya sama lo. Oh ya, ini handphone nya. Dan, kayaknya gua bakal mutusin Cintya minggu pagi di taman MetroCity." Jelas Vapith.

Pevita membulatkan matanya juga mulutnya.
gue ga percaya. Ini kesempatan gue buat dapetin Vapith. Batin Pevita.

      TRIANGEL

~Author Pov On~
Sudah 4 hari belakangan ini, Pevita mengkhayal sangat aneh. Betapa senangnya kesempatan dia buat dapetin Vapith.

Tinggal 3 hari lagi, Pevita menonton Acara Pemutusan cinta Vapith dan Cintya, Ahhay!

Anjirr, padahalah Pevita di Rumah cuman Solat, Makan, berak, tidur, lalu solat, makan, berak, tidur lagi. Gitu aja seterusnya. Kek si Juki:v (Cerita ini cuman buat Happy aja ya,)

TRIANGEL

Hari ini, Jumat. Jadwal Costum, ehh Kostum, du ilehh Seragam maksud ae. Pevita memakai pakaian Muslim dengan jilbab super acak acakan. Rambut keluar-keluar ga jelas gitu.

Seperti biasa, Pevita menjemput Angel seperti biasa dan tak lama sampai di sekolah.

"Duuu males gua tiap hari jumat pake jilbab, ga nyamann, gerah banget Ngel! Lo si Rapi tu enak, pake jilbab yang kayak shirin tea lagi yang panjang tea, huft." Pevita meringis.
"Lu nya aja yang ga biasa, ke Toilet dulu yuk buat benerin jilbab lu!" Ajak Angel.

"Yawww," Kaa Pevita singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Triangel [Lost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang