6

2.5K 217 8
                                    

AUTHOR POV

Setelah eommanya keluar dari kamarnya, Yoongi langsung mengambil ponsel dan mengetik pesan untuk Hyemi.

Yoongi : kau sudah tidur?

Tak berapa lama ada balasan dari Hyemi, membuat Yoongi mengembangkan senyum manisnya.

Hyemi : kau membuatku terbangun

Yoongi : ah mian (read)

"Ishhh dasar" gerutu Yoongi.

Yoongi : Parahlah cuman di read

Hyemi : -_-

Yoongi : Hyemi

Hyemi : wae?

Yoongi : kau menyukaiku?

Hyemi : tidak

Yoongi : kalau aku menyukaimu gimana? (Read)

"Haha aku penasaran bagaimana ekspresinya" batin Yoongi.

Yoongi : aku menyukaimu (Read)

"Astaga apa dia tertidur?" batin Yoongi.

Hyemi : "HYA MIN YOONGI! JANGAN PERMAINKAN AKU!!" (Read)

Yoongi tersenyum puas setelah membaca respon Hyemi. Ia tidak berniat membalas chat itu, dia lebih memilih menyelesaikan lagunya.

***

Hyemi terlihat kesal setelah membaca chat dari Yoongi.

"Dasar Min Yoongi sialan" dengus Hyemi.

"Hya! Hanya di read" kesalnya.

"Aishhhh" Hyemi menghempaskan tubuhnya lagi dan memejamkan matanya, ia berusaha tidur, namun chat Yoongi masih terngiang di benaknya.

"Aarrhhhhh"

***

HYEMI POV

Hari ini, aku akan ikut eomma bertemu dengan nyonya Min, tepatnya calon ibu mertuaku. Hmmm

Setelah sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya kami sampai di sebuah rumah yang emm mewah ya ini mewah. Rumah besar dengan sapuan cat berwarna putih dan dipadukan dengan warna abu-abu. Sungguh elegan.

Kami disambut ramah oleh seorang ahjumma, sepertinya dia ketua pelayan di rumah ini.

Kami masuk kedalam dan waah mataku terpana dengan pemandangan yang ada di depan mataku, ini istana bukan rumah. Apa calon tunanganku sekaya ini? Aishhh

Haruskah aku bahagia?

Ah tidak aku tidak boleh tergiur karena harta.

"Omooo kalian sudah datang?" sapa seorang ahjumma. Aku yakin pasti dia nyonya Min.

"Ayo sini" ajak nyonya Min.

Aku dan eomma mengikutinya dan kami dipersilahkan duduk dan mengobrol.

"Hyemi, maaf ya anak kami sedang ada urusan dengan temannya, jadi dia tidak bisa bergabung di sini" kata nyonya Min.

Dia sungguh wanita yang cantik dan sangat ramah. Aku menyukainya, aku merasa nyaman di dekatnya, memang aura seorang ibu.

"Iya nyonya tidak papa" jawabku sesopan mungkin.

"Jangan begitu, panggil eomma saja"

"Ah nde... Eom..ma" jawabku ragu, malu juga sih. Hehe

Aku melirik eomma, dia hanya tersenyum padaku.

***

Aku sangat penasaran dengan calon tunanganku, apa di rumah ini tidak ada foto keluarga?

Hmmmhh... Aku bosan, eomma dan nyonya Min sepertinya sedang asik membicarakan tentang suami mereka. Hmmh

I Only See You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang