Allahuakbar (3)
suara azan terniang di telinga dyia,ia bergegas untuk mandi dan sholat subuh,sesudah sholat subuh dyia langsung berkemas untuk pergi sekolah."dyia ayo turun"sura yang selalu menggema dalam setiap hidupnya membuatnya bergegas untuk menuju suara tersebut,
"Iya bu"dengan bergegas ia menuruni anak tangga tersebut.
"Ayo habiskan sarapanmu,ayah nunggu kamu di mobil"sedari tadi ayah sudah mengahabiskan makanannya hanya saja hari ini dhiya akan berangkat dengan ayahnya.
"Iya yah"dhiya mengabiskan sarapannya dengan lahap.
***
Hari ini sekolah sedang mengadakan acara classmeting karena semua siswa telah selesai mengikuti ujian akhir semesternya."Dyia....."teriak seseorang di belakangnya.Dyia terkeju dan langsung berbalik dan ternyata???
"Ehhh kamu Yola,bagaimana dengan ujian mu?"yaps yola, yola adalah sahabat dhiya dari kecil, mereka begitu dekat,hingga saat mereka selalu bersama.
"Alhamdulillah ujiannya lancar,bagai mana denganmu?"mereka baru saja menyelesaikan ujian mereka.dan sekarang hari-hari yang begitu menegangkan telah mereka lewati dengan sebaik-baiknya.
"Ya alhamdulillah juga"senyuman terpancar di raut wajah dhiya,yang menandakan dia sudah melakukan semuaya dengan sebaik-baiknya
"Eh hari ini ada lomba basket lo!,ayo kita liat di lapangan basket"dengan semangat yola menarik tangan sahabatnya menuju lapangan basket.
Di lapangan telah ramai dengan para siswa siswi yang ingin melihat perlombaan basketnya dan disana para pemain basket sudah bersiap-siap untuk perlombaannya,Dyia melihat seorang cowok yang berparas ganteng,ia banyak di sukai oleh para wanita di sekolah ini,ia adalah Bagas saputra,Bagas adalah cowok yang disukai oleh sahabaku Yola.
"Hmmm....pantas saja kamu ngajak aku buat nonton basket,ternyata ada dia"godaan dhiya berhasil membuat pipi sahabatnya menjadi memerah seperti tomat,mereka sedang memandangi seorang cowok yang berada ditengah lapangan tersebut.
"Ah.....ng-ngak ko-k"suara yola begitu gugup ketika dhiya menunjuk cowok yang bernama Bagas.
"Udah kamu jujur aja"godaan itu kembali muncul dari mulut dhiya,hingga sahabatnya pasrah dan.......
"Ya....iya aku ke sini karna mau liat dia"senyuman manis terpancar dari raut wajah yola"Eh gimana dengan rafly?dia udah kenal kamu belum?"yola telah mengalihkan pembicaraan mereka saat ini agar dhiya tidak menggodanya lagi.
"Ntah lah"jawaban yang begitu singkat,hingga semua orang berfikir ia sudah menyerah.
"Sudah lah kamu jangan besedih kamu pasti bisa kok!"yola merupakan sosok sahabat yang begitu paham dengan semua hal yang di rasakan oleh dhiya,dan hanya dengan ini lah ia membuat sahabatnya lebih kuat
"Tapi semua itu tidak akan terjadi ala, semua merupakan angan-angan ku dan semua itu tidak akan bisa aku dapatkan, karena aku dan dia bagaikan langit dan bumi"
"aku ngerti perasaanmu yang sesungguhnya"pelukan seorang sahabat membuat hati kita menjadi tenang dan seketika senyuman muncul dari raut wajah dhiya.
Perlombaan basket pada hari ini telah berakhir, satu persatu siswa pun pergi meninggalkan lapangan,dan tiba-tiba.....
"Woi....."teriak seseorang diseberang lapangan sana yang kelihatannya sedang berjalan menuju ke arah Dyia dan Yola.
Mata yola mulai menyipit dan semua yang telah ia lihat itu pasti hanyalah hayalannya Manun.........
"Hai....kenapa kalian masih disini?"kata-kata yang begitu sulit untuk dicerna oleh yola meluncur dengan hebat di telinganya.
"Emangnya kami ngak boleh disini??"sahutan yang begitu aneh,kenapa ia harus menanyakan itu?ini lah cowok banyak modusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemustahilan Hidup
FanfictionKisah seorang gadis yang bernama Dyia yang sangat baik,manis,dan ceria.dyia mencintai seseorang yang tak mungkin bisa ia miliki dan sesuatu yang sulit untuk di capai.apakah orang yang di cintai dyia akan menjadi miliknya????