*3*rain and sad

3 1 0
                                    

Jasmin's POV :

'Kadang aku berfikir ,sejahat apa aku pada tuhan ? Hingga ia dengan tega memberiku suratan takdir semacam ini .salahkah aku tuhan ?? Jika membenci setiap helaan nafas yang kau beri ,jika aku membenci pemandangan kehidupan yang kau beri ? Jika aku membenci cintamu ? Cinta ? Cinta bohong belaka.
Bahkan ...
Membenci merdu suara burung ,karna ia bahagia ? Aku iri tuhaaannn... aku iriiii... '

***
Memang seharusnya aku hidup seperti ini ,penuh noda ,kotor ,menjijikan ,bahkan orang tuaku pun jijik kepadaku .
Yeaaa...
Sekarang aku sedang di hukum membersihkan kebun sekolah ,yang super ruwed ini ,apalagi ini hujan.

Hujan ??

Sekarang aku ralat ucapanku tadi pagi ,bahwa aku menyukai hujan . Aku benci !!! Ia seolah pemberi kabar bahwa masalahku akan datang bertubi tubi.
Ucapanku tadi pagi benar ,hujan pelarut masalahku ,tapi justru jadi pemberi kabar bahwa masalahku kian rumit . Jadi aku simpulkan . AKU MEMBENCI HUJAN ,TITIK.

.
Oke.. bell istirahat sudah berbunyi ,dan lihat aku ??
Bahkan aku masih dalam keadaan super kotor dan menjijikan ini. Kenapa pak haris tidak sekalian saja menghukumku berkubang di kubangan kotor itu. Huh !

"Jasmin.. " sapa seseorang dengan di belakang punggung ku.

'Siapa ?? Tumben sekali ada yang nyapa aku ? Jangabkan nyapa ? Orang menoleh pun aku yakin mereka tak sudi ' batinku menerka nerka.

Aku menoleh ,dan apa yang ku lihat ,kosong .

'Seharusnya aku tidak usah menoleh ,sudah ku bilang tadi jangankan menyapa memandangku pun orang orang tak sudi '

Ahh sudahlahh.. mungkin hanya immagination ku saja. Itu saja ,tak lebih.

***
author's POV :

Dia lagi..

Memandang jauh ,dan tanpa sadar mulutnya telah memanggilnya ,

'Aku bodoh ' pikir danil .

Dengan cepat ia berlalu pergi dari tempatnya ia memandang punggung seorang perempuan yang berhasil merelung di hatinya.
.
.
.
Masih dengan kesibukan yang srolah tak pernah selesai . Mungkin jasmin pe-we.

Miracle RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang