LINE

Ghina siapanya Ali?

Author's POV

Pagi menyinari dunia. Terik matahari yang belum terang sepenuhnya, membuat Prilly semangat berangkat kesekolah. Tapi, saat sudah di depan gerbang rumahnya, dilihat ada seorang laki laki menggunakan motor yang Prilly kenal. Prilly dekati motor itu. Ternyata laki laki itu adalah Ali

'Pagii uciilll' sapa Ali sambil mencubit hidung Prilly.

'Aduhh sakit tauu' kata Prilly sambil mengelus elu hidungnya.

'Hahaha.. Maaf maaf. Yuk berangkat.'

'Kok lo jemput gue tapi gak bilang gue dulu?'

'Gue mau jadi orang pertama yang ngeliat senyuman cerah lo pagi inii'

Prilly terlihat senyum dan blushing.

'Tapi orang pertama yang ngeliat senyum gue setiap harinya cuma bunda sama raja. Gimana dong?'

Ali terlihat memanyunkan bibirnya membuat Prilly gemas dengan Ali.

'Kalo lo mau manyun terus, gue pesen ojek aja deh nih.' kata Prilly sambil mengeluarkan hpnya.

'Ehh jangan ucill. Ayok naikk haha.'

Mereka pun berangkat ke sekolah bersama.

***

Prilly's POV

Saat bel istirahat bunyi, gue langsung ngeluarin bekel gue, botol minum dan tissu. Untungnya gue bawa komplit semua, kalo enggak, gue harus turun ke koprasi. Itu adalah hal termalas buat gue. Tiba tiba Ali nyamperin gue. Dia duduk di kursi Gritte, kursi samping gue. Dia bawa kotak makan sama botol minum.

'Eh li? Gak ke kantin?'

'Gue bawa bekel nih. Heheh'

'Tumben banget li lo bawa bekel'

'Yaudah, yuk makan..' ajak gue.

Skip.

Selesai gue makan, Ali bilang sama gue.

'Prill, ikut gue yuk.' kata Ali sambil megangin perutnya.

'Mau kemana?'

'Ke toileeeet. Kebelett.' dia langsung pergi lari sambil megangin perutnya. Tingkahnya bikin gue ketawa sendiri. Masa iya ngajak gue ke toilet? Ngaco aja itu anak.

Author's POV

Bel pulang pun berbunyi. Inilah jam yang ditunggu tunggu oleh anak sekolahan. Ada yang ingin pulang, ingin jalan sama doi, atau ada yang mau buru buru sampe rumah untuk chattingan sama doi di LINE. Adaa? Adaa dong. Ali segera tancap gas motornya untuk segera pulang. Herannya, dia gak ketemu Prilly saat pulang sekolah. Ali berfikir, mungkin Prilly pulang sama Gritte.

Tapi, pikiran Ali pun salah. Ini kejadian yang tak disangka sangka oleh Prilly. Prilly ditarik oleh kedua orang perempuan. Dan ditarik ke halaman belakang sekolahnya. Ternyata disana udah ada Ghina. Duduk di kursi taman, sambil memainkan hpnya.

'Ghin, ini Prilly udah disini.' kata salah satu perempuan itu. Setelah itu dua perempuan yang tadi menarik Prilly pergi meninggalkan Ghina dan Prilly.

'Okee. Pril, duduk sini sama gue. Gue mau ngomong sama lo.'

Saat Prilly duduk, Ghina justru berdiri dan menatap Prilly manis. Prilly hanya tersenyum melihat teman sekelasnya yang ingin bicara dengannya.

Hening. Mereka berdua tidak bicara.

'Lo mau ngomong apa na?' Prilly membuka suara.

'Gue mau lo jauhin ali.'

Prilly's POV