Hukuman dan Alasan

423 41 0
                                    

Aku terbangun ketika terdengar suara hantaman. Perlahan ku buka mataku melihat tempatku berada saat ini. Lampu yang tidak terlalu terang memperburuk kondisi penglihatanku. Remang-remang.
CRING
Huh?
Aku menatap ke atas, cih, pantas saja tanganku tak bisa bergerak sejak tadi. Rantai sialan.
Aku terus berusaha melepaskan rantai yang mengikat kedua tanganku, sakit, mengingat tubuhku tidak berpijak ditanah. Gemerincing bunyi rantai tak ku pedulikan, aku ingin segera pergi dari tempat ini.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki mendekati tempatku berada, tubuhku menegang sontak menghentikan aksiku berusaha melepas rantai ditanganku.
Kriet
Pintu terbuka menampakkan sosok tinggi dan aura kegelapan yang menguar kuat.
Menjentikkan jarinya, sosok itu mendekatiku seiring dengan lampu lampu lain yang mulai menyala. Jantungku berdetak cepat, kenapa ini, ada apa denganku, kenapa aku merasa takut, padahal dia tidak melakukan apaapa padaku.
Mengabaikan jantungku yang mulai tidak sehat, aku mengalihkan pandanganku mengamati ruangan ini. Berukuran 3 x 4 meter tanpa perabot apapun, hanya aku dan rantai yang mengikatku.
"Sudah puas mengamatinya?" Sosok itu hanya terpaut 1 langkah dari posisiku.
"Te-te-teme" kata itu keluar ditengah keterkejutanku padanya.
"Hn" jawabnya singkat.
"Apa yang kau lakukan? Kau mau menyelamatkanku?" Tanyaku bingung.
"Hn"
"Eh? Lalu Untuk apa kau kesini?" Ucapku yang melihatnya merapal mantra melepas rantai ditanganku.
"Menghukummu" jawabnya menyeringai mesum padaku.
"Ti-tidak, teme jangan bercanda" aku sudah tahu arah pembicaraan ini akan berakhir kemana.
Suara teriakan dan desahan yang terdengar setelahnya menjadi bukti bahwa sosok yang dipanggil Teme itu tidak bercanda. 😂😂😂😂

-skip-

"Ne, teme"
"Hn"
"Kenapa kau menghukumku?" Aku salah apa padamu?" Ucapku bersandar di dada bidangnya.
"Karena ......"
"Apa teme?" Tanyaku tak sabar.
"Dobe, mandilah dulu" elak Sasuke.
"Tidak mau, tidak mau, katakan teme" aku  mulai merengek.
Aku mendengar Sasuke menggeram pelan.
"Dobe, kau ingin ku makan lagi hm?" Tanya Sasuke, menatap bagian bawah tubuhku.
Masih dengan pikiran yang bingung, aku mengikuti arah pandang Sasuke.
SHIT
Aku segera bangkit dari atas tubuh Sasuke dan berjalan dengan segera itu niatnya tapi apa daya kecepatan siput yang dimiliki, akibat aktifitas dengan Sasuke tadi.
Sasuke cuma menyeringai gaje melihatku yang akhirnya sampai di depan pintu kamar mandi.
"Teme MESUM" teriakku.

Skip aja ah, ena2 terus 😂😂😂

"Jadi teme, sekarang jelaskan" paksa Naruto.
"Kau tahu kelas sihir hitam orochi sensei?" Tanya Sasuke, Naruto mengangguk menatap Sasuke dalam.
"Kau juga tahu kalau nilaimu paling jelek di antara semuanya" lanjut Sasuke. Naruto merengut tak suka, dia tahu dia tidak pintar, tapi gak perlu diperjelas juga kan? Apalagi TERSANGKANYA adalah kekasihnya sendiri merangkap penyihir muda paling berbakat di Konoha.
"Ck, aku tahu teme. Aku tidak paham penjelasan orochi sensei. Jadi dapat nilai E dan selalu mengulang" aku Naruto.
Sasuke mengangguk mengiyakan pernyataan Naruto dengan ekspresi wajah datar.
"Ta-tapi kan itu dulu, sebelum kau mengajariku dan menghukumku dengan um 'itu' setiap aku gagal dan mendapat nilai jelek teme. Sekarang aku selalu dapat nilai A" bangga Naruto.
Sasuke tersenyum kecil, memaksa Naruto berbaring diranjang kamar asrama mereka dan menyelimutinya. Tak sedetik pun Naruto mengalihkan pandangannya dari Sasuke. Sasuke mencium bibir mungil Naruto yang bengkak. Mengelus surai pirang Naruto.
"Itu lah kesalahanmu dobe"
"Eh?"
"Cuma 1 kesalahan fatal yaitu kau t.i.d.a.k pernah membuat kesalahan lagi, jadi jatahku enaena denganmu berkurang drastis" jelas Sasuke.
Naruto melongo, gagal paham.
"Istirahatlah dobe, aku harus pergi" Sasuke beranjak pergi sementara Naruto? Ah, dia masih mengolah kata-kata Sasuke.

Naru POV

"Cuma 1 kesalahan fatal yaitu kau t.i.d.a.k pernah membuat kesalahan lagi, jadi jatahku enaena denganmu berkurang drastis" jelas Sasuke.

Kok rasanya ada yang aneh ya?
Aku tidak membuat kesalahan kan? Kenapa dihukum?
Teme juga bilang aku sudah tak pernah membuat kesalahan lagi.
Nilaiku juga bagus, jadi teme tidak malu punya kekasih sepertiku,

Tapi,

"jadi jatahku enaena denganmu berkurang drastis"
"jadi jatahku enaena denganmu berkurang drastis"
"jadi jatahku enaena denganmu berkurang drastis"

Ena ena? Hukuman? Berkurang? Jatah?

Loading 10 %

Loading 30%
50%
70%
90%
100%

Complete

"Yak, TEME NO BAKA. Kau membodohiku" teriakku.




End  😁😁😁😁😁 seperti biasa.
Gaje

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hukuman dan AlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang