Part 1

91 15 3
                                    


"Dylon?pulang yuk sama gue,nanti lu sakit kalau ujan ujanan terus kaya gini." Ajak wanita tadi yang mempunyai nama 'Adeeva Afsheen Mayesha'.

"Gu-gu-gue gamau p-pulang,kalo lu mau pulang ya duluan aja." jawab dylon dengan susah payah.

"Tapi sampe kapan dy?gue tau lu sedih,tapi lu juga harus jaga diri lu.Jangan kaya gini,Abel disana udh tenang dy,dan dia juga gamau liat lu nangis."

"Gue gamau pulang deev,gue masih mau disini.Nanti gue juga bakalan pulang."jawab dylon yang masih menangis.

"Yaudah kalo kaya gitu gue pulang duluan ya dy." Dylon mengangguk.

Setelah semuanya pulang dylon masih tetap disitu,dia masih belom rela bahwa cinta pertamanya telah meninggalkannya,Dylon mendekat ke arah batu nisan.

"Haloo p-pe-peri cantik? Sekarang udah tenang ya disana?udah ga ngerasain sakit lagii,maafin gue ya karena gue gabisa jaga lu dengan baik,gue kangen ketawa lu bel,kangen masakan lu bel yang rasanya terkadang aneh,gue kangen kalo lu ngambek sama gue bel,padahal baru kemaren lu bilang mau ke dufan kalo lu sembuh,tapi ternyata lu malah pergi ninggalin gue." Dylon terkekeh karena berbicara kepada batu nisan.

"Abel?gue pulang dulu ya,gue janji bakalan sering sering kesini ko buat nengokin peri cantik." Air mata dylon terjatuh,lalu dengan cepatnya dylon menyeka air mata itu dengan kasar,tidak mau sampai Abel melihatnya dari alam lain.

------Dirumah------

"Dylon?" Panggil wanita paruh baya yang tidak lain dari mamahnya 'Dylon Arnold'

" Dylon?!!" panggilnya lagi dengan suara naik satu oktaf karena yang dipanggil tidak menengok sedikit pun.

"DYLON!!!MAMAH INI SEDANG BICARA DENGAN KAMU!" marah mamahnya.

Dylon memutar kepalanya melihat kearah mamahnya "Anda bicara dengan saya?" tanya dylon dengan sangat dingin dan terdengar ketus.

"Jaga omongan kamu dylon,mamah tidak pernah mengajarkan mu seperti itu!!".Mamahnya berteriak

"Lalu apa yang anda ajarkan kepada saya?jangankan mengajarkan,menganggap saya ada didunia saja tidak." Dylon memutar matanya malas,karena sudah muak berhadapan dengan mamahnya.

"Dylon apa Abel yang memuat kamu jadi kurang ajar sama mamah?memang dia tidak pantas ada didunia ini." Tawa mamahnya meremehkan. Dylon mendekat ke mamahnya dan menatap mamahnya tajam.

"Jangan.bahas.abel,abel tidak salah apa2 hanya saja anda yang melihat dia hanya dengan sebelah mata.Abel memang miskin tapi seandainya dia tidak murahan seperti anda" Omongan dylon sangat tajam,hingga membuat mamahnya marah dan kemudian "PLAKKK!!" Dylon ditampar oleh mamahnya sangat kencang hingga ujung bibirnya terasa perih,lalu tangannya memegang ujung bibirnya dan ternyata berdarah.

"Apa ini yang selalu anda bilang kepada saya kalau anda sayang sama saya?saya sudah lelah menjadi boneka hidup anda yang selalu anda atur seenak anda." Mata dylon merah,itu artinya dia menahan amarah.

"Mamah melakukan itu biar kamu bisa mengerti sayang,maafkan mamah.Mamah tidak bisa menahan emosi mamah sayang,Maafkan mamah sayang." Mamahnya yang melihat anaknya berdarah karena perlakuannya merasa bersalah.

"Apa?anda bilang sayang kepada saya?kalau memang benar anda sayang sama saya kemana anda pas saya meminta anda untuk membayar semua biaya rumah sakit abel?bahkan pas abel meninggal pun anda tidak datang ke pemakamannya."Jawab Dylon dengan santainya menatap mamahnya.

"Mamah sibuk sayang,mamah ada meeting dengan perusahaan penting.Jadi mamah tidak bisa meninggalkan begitu saja."jawab mamahnya

"Memang anda tidak pernah perduli dengan saya, bahkan sampai sekarang saya masih tidak mengetahui ayah saya." mata Dylon sudah mulai berkaca kaca,namun Dylon tidak mau dianggap lemah oleh mamahnya kalau dia menangis didepan mamahnya.

"Mamah bisa menjelaskan nya Dylon." jawab mamahnya lirih

"Sudah cukup jangan mengelurkan air mata buaya anda itu,saya lelah saya mau istirahat." jawab dylon berusaha terdengar dingin.

Dylon menuju kamarnya dilantai dua,lalu menggebrakan pintu dengan kencang karena merasal lelah semuanya.Lalu dia merebahkan dirinya diatas kasur,dan dia sadar bahwa besok adalah hari pertama dia masuk ke sekolah menengah atas (SMA) dan dia belom mempersiapkan semua barang yang disuruh untuk mengikuti MOS.

------Keesokan paginya------

"Den?bangun den,hari ini kan hari pertama aden masuk sekolah." Mbok sarti membangunkan Dylon.Mbok sarti adalah pembantu rumah tangga yang sudah hampir setengah abad. "Denn?bangunn den ini sudah pukul 06.15,apa aden tidak kesiangan?" bangunkan mbok sarti ulang.

Dylon mulai mengerjapkan mata,menyesuaikan cahaya yang mengintip dari balik tirai.

"Iyaa mbok Dylon sekolah,tolong siapkan Dylon sarapan yaa dan dylon juga mau bawa bekel hari ini mbok,biar nanti dylon engga ke kantin." Jawab Dylon dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Baiklah den,mbok siapkan sarapan dan bekelnya dulu ya den." pamit mbok sarti dengan sopan dan Dylon mengangguk artinya dia setuju.

"Guee harus berubah,gue pasti bisa." Dylon meyakini dirinya sendiri.

Setelah Dylon rapih mandi dia menggunakan seragamnya dan tidak lupa dengan peralatan MOS yang sudah disiapkannya.Dan tidak juga dengan kacamata tebalnya yang sudah disiapkan olehnya.Segala peralatan yang sudah ia siapkan sudah ia gunakan.Dan jadilah Dylon yang culun dengan kaca mata tebalnya,bajunya yang dimasukan,lalu dengan kancing baju yang digunakan sampai atas.

Setelah semuanya siap Dylon turun kebawah,menemui mbok sarti.Dan mbok sarti yang melihat perubahan Dylon sangat drastis pun kaget.

"Den?ko aden dandannya seperti itu?" tanya mbok surti kaget

"Gapapa mbok Dylon lagi pengen nyoba penampilan baru aja,oiya jangan bilang2 mamah ya kalo penampilan Dylon kaya gini." Mbok sarti pun mengangguk.

"Yaudah mbok dylon berangkat dulu,Assalamualaikum." Pamit Dylon kepada mbok sarti.

"Waalaikumsalam." Jawab mbok surti.



PS : YANG DIATAS ITU GAMBAR MUKA SEORANG DYLON ARNOLD ,GANTENG KAN?HEHEHE


(JANGAN LUPA VOTE&COMMENT YAA) 

SEMOGA SUKA SAMA CERITANYA:)



DylonWhere stories live. Discover now