revanya 1

26 8 2
                                    

"Perasaan terkadang muncul tiba-tiba terkadang cinta selucu itu."

******

"Van lo yakin make itu?" cowok itu memberikan tatapan seolah ragu kepada gadis didepannya

"Kenapa emang? Gaada masalah kan?" jawabnya dengan enteng

Mereka adalah revan dan vanya. Nama lengkap revan ialah revan alexander william sedangkan vanya adalah liona kavanya.

"Gapapa sih tapi lo keliatan aneh kalo gitu"

"Aneh gimana? Gue makin cantik kan?" ucapnya dengan percaya diri

"Gak sih van,cuma lo aneh banget hari ini gak kaya biasanya" revan bergidik ngeri melihat kearah vanya

"Lo pikir gue mau dandan beginian? Kalo bukan karna dare si sandra gua gabakalan kaya gini kali" vanya naik keatas motor revan dengan mulut komat kamit mengumpat kepada sandra yang telah memberinya dare dandan menor seperti anak alay disekolah mereka

Mereka telah sampai di parkiran sekolah.vanya segera turun dan memberikan helm nya kepada revan kemudian memperbaiki rambutnya yang sedikit kusut.

"Btw lo cocok jadi ondel-ondel monas deh van hahaha" revan tertawa renyah rasanya sangat menyenangkan mengganggu vanya

"REVAANNNN!!!!!"

Vanya semakin kesal dengan revan yang terus-terusan menggodanya,sedangkan revan hanya terkekeh geli

"Udah dong jangan teriak,telinga gue ingin pecah dengar suara cempreng lo hahaha" cibir revan sambil berlari Duluan kekoridor sekolah

"Awas lo ntar gue kaduin ke bunda!" teriak vanya dengan muka bete dan sangat malas mengejar revan

At class

Semua murid sedang mengerjakan tugas matematika,termasuk vanya.revan dan vanya memang berbeda kelas tapi mereka masih bertetangga baik dirumah maupun disekolah. Revan dan vanya adalah teman dari kecil. Menurut revan vanya sangat bersyukur bisa berteman dengan cowok seganteng dia,tapi menurut vanya seharusnya revan lah yang bersyukur berteman dengan cewek secantik vanya.

Tak lama pintu kelas terbuka,menampakkan wajah sangar dari guru matematika tadi yang membuat seisi kelas langsung sunyi seperti kuburan *krik krik

"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru,silahkan masuk" ucap bu fitri kearah pintu

Sontak semua perempuan dalam kelas itu bersorak saat melihat murid pindahan itu,tampan. Tapi sepertinya hanya vanya yang tak tertarik

"Silahkan perkenalkan diri"

"Nama saya kevin steve pindahan dari canada" kevin memperkenalkan dirinya seadanya

"Saya harap kalian bisa membantu kevin dalam hal pertemanan. Kevin silahkan kamu duduk di kursi kosong sebelah vanya" ucap bu fitri sambil menunjuk kursi kosong sebelah vanya

Kevin tak menjawab,hanya saja dia langsung berjalan kekursi kosong disamping vanya dan mendudukan dirinya disamping vanya

"Cantik"

Vanya yang mendengar spontan melihat kesumber suara. Dan dia melihat kekiri dan kekanan berniat mencari tau siapa yang dikatakan oleh cowok disamping nya ini.

"Lo cantik" kevin to the point seolah mengerti dengan kebingungan vanya.

"Hah?" vanya hanya mengerutkan kening nya tidak mengerti

Kevin memutar badan nya menghadap kepada vanya,mendekatkan wajahnya kepada wajah vanya,otomatis vanya sedikit memundurkan tubuh nya

"Gue bilang lo cantik" ucap kevin sambil tersenyum manis. Mungkin senyuman kevin terlalu manis sampai vanya tak dapat berkedip.

Vanya hanya diam membeku tak dapat berbuat apa-apa lagi. Kevin yang melihat itu langsung tersenyum dan menjauhkan wajahnya dari vanya dan kembali menatap kedepan,sungguh saat ini konsentrasi vanya terganggu. "Ada apa ini?" Batin vanya.

"Galama lo bakalan jatuh ke gue" -kevin

Jam istirahat.Rasanya sangat canggung. Kemudian vanya berjalan ketempat sandra. "San puas lo?" ucap vanya dengan bete

Sandra yang dari tadi menahan ketawa nya melihat sandra akhir nya tawanya pecah sudah,sontak semua yang ada dikelas melihat kevanya dan sandra

"Van lo cocok jadi tante-tante hahaha" sandra semakin geli melihat tingkah vanya

"San,lo makin cantik make make up" teriak bobby kemudian bersiul

"Cantik,lo jadi feminim gini" celetuk andre dan diiringi tawa yang lain

Anak cowok kelas sedang senang menggoda vanya sampe vanya bete dan kesal.make up vanya memang tidak menor,hanya memakai lipstick berwarna pink tipis dan menggunakan bedak yang agak tebal dari biasa. Sedangkan para ceweknya sedang berkumpul dimeja vanya untuk melihat si kevin anak baru itu.

Melihat hal itu hanya satu kata yang terpikir oleh vanya "cabe" gumamnya pelan

"San kantin yuk?"ajak vanya antusias

"Yahh sorry banget nih van,bukan nya vanya nemenin lo. Gue mau kekantin bareng bebeb digo 👉👈" ucap sandra dan membuat dirinya terlihat semanis mungkin.

"Gue yang sendiri mah bisa apa" ucap vanya lesu

"Makanya buruan lo taken haha udah van gue cabut dulu ya,bebeb digo udah nungguin" sandra meninggalkan kelas dengan tertawa sedangkan vanya hanya diam dengan muka lesu

Kevin yang hendak berdiri tampak susah karna cewek-cewek yang mengepungnya dengan pertanyaan aneh/? Ketika kevin telah berhasil lolos dari kepungan itu,ia hendak menghampiri vanya dan tiba-tiba

"LIONA KAVANYAA!!!" Teriak seseorang yang membuat kuping vanya serasa ingin pecah

"Apaan sih lo teriak begitu,kuping gue serasa mau pecah" ucap vanya bete melihat tingkah revan yang menurutnya sangat menjengkelkan.

"Udah jangan banyak bacot kaya terompet bocor,ikut gue" revan menarik tangan vanya yang hanya ditanggapi pasrah oleh vanya

"Tolol terompet bocor mana ada suara,otak lo terbuat dari apa sih van kaga pernah bener" cibir vanya

"Cogan kedai mah bebas"

"Jadi anak kedai aja bangga lo" cibir vanya

"Cogan kece badai,lo gak gaul banget"

"Alay lo"

Revan terus berjalan membawa vanya ntah kemana tujuannya,sedangkan kevin yang melihat itu hanya menyunggingkan senyum tipis nya

"Sebentar lagi lo bakalan jatuh ketangan gue. Liona kavanya adik dari jonathan"

*****

Jeng jeng🎉 untuk chapter satunya udah segitu dulu yaaa..

Ada apa dengan kevin? Tunggu yaa chapter berikutnyaa..

Mohon vote nya yaa,ini cerita pertama author hehe😁

REALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang