pecahnya gelas ibu kantin

36 8 0
                                    

"Tolong ambilin itu dong,apaan sih namanya?" Ucap Jejen kepada kirana.

"Yang mana maksud lo?" Tanya nya kepada jejen. Nama aslinya sih jenifer Laurencia Tapi Murid-murid XI Fisika 3 manggil dia itu jejen. Lucu sih nama bagus-bagus di panggil jejen, entahlah awal mulanya dari mana akupun tak tahu.

" itu gelas yang isinya air apa sih? Air yang merah merah itu loh raa" ucap Jejen sambil menunjuk gelas Yang berisi air Sirup itu dari kejauhan kepada kirana.

"Ini maksud kamu?" Kirana mengangkat Gelas yang tadi Jejen Tunjuk.

"Nah bener" ucap jejen sambil mengajungkan jempol dari kejauhan.

Baru saja kirana melangkah Tubuhnya sudah di tabrak oleh seseorang yang mengakibatkan Bajunya Basah dan berubah menjadi Warna merah.

"Kalo jalan tuh pake mata"Ucap kirana kepada laki-laki itu.

"Gue gabisa jalan pake mata, Gue jalan pake kaki, mata gue gabisa jalan-jalan" Ucap laki-laki itu.

"Liat nya pake apa?"tanya kirana sebal.

"Pake mata,Kamu tuh ngomongnya salah, Harusnya gini 'kalau jalan tuh liat pake mata' gitujadi kamu yang salah" ucap laki-laki itu.

"Iya aku salah, Bantuin aku beresin ini dulu" tunjuk kirana mengarah kepada pecahan kaca yang sudah berserakan di lantai.

Setelah membersihkan Pecahan kaca, Lalu mereka berdua menuju ke Tempat Bi pipit, Bi pipit adalah Ibu kantin di sekolah ini, Dia memang sudah kenal dekat dengan Kirana dan Laki-laki yang berada di sampingnya ini.

"Bi, Ini gelasnya pecah, Tadi kesenggol di depan, maaf ya bi," ucap Kirana.

"Pasti gara-gara si surya ini ya neng?" Tanya bi pipit yang sudah melemparkan tatapan tajam kepada Surya, Laki'-laki tadi adalah surya.

"Iya bi, Surya minta maaf, Ini uang gantinya bi" ucap surya sambil menyodorkan selembar uang 100 ribuan.

"Besok-besok pecahin gelas lagi ya akang suryaa" Goda bi pipit.

Surya dan kirana menuju ke Kursi pojok kantin yang telah di tempati oleh jejen dan Teman-teman Surya.

"Kamu pake baju aku aja nih," Surya membuka bajunya untuk Kirana.

"Kamu?" Tanya nya.

"Ke kamar mandi sekarang, Terus Kasih baju kamu ke aku" ucap Surya singkat.

Saat Kirana mengganti bajunya ke kamar mandi yang jaraknya lumayan jauh dari kantin, Di sini Surya justru sedang di goda oleh wanita Yang Sejak awal Masuk SMA selalu Mencari perhatian surya, Bahkan seperti sekarang, Wanita itu selalu menghampiri Surya saat surya tidak bersama kirana.

"Gatel Udah kaya ulet bulu"

"Nempel mulu kaya lintah"

"Panu, Kadas,kurap,kuman,bakteri."

Seperti itu lah tanggapan teman-teman surya dan kirana jika melihat Wanita itu mendekati Surya. Wanita itu bukan saja sering menggoda surya tetapi juga sering menggangu Kirana,Terlebih lagi Bella Itu adalah kakak kelas XII cucu dari pemilik yayasan sekolah ini. Surya yang sedari tadi di goda oleh Bella malah tidak berkutik, Dia hanya diam saja sambil menyeruput segelas teh manis dingin yang tadi di pesankan oleh kirana sebelum ia pergi ke kamar mandi tadi.

Tidak lama, Kirana datang dengan membawa Baju Nya yang basah karna terkena tumpahan air tadi, Tepat sekali saat Kirana datang, Bella sedang Menyuapi Surya sesendok baso,dan Kejadian itu Terjadi tepat di depan wajah kirana.

"Ini baju nya" kirana meletakan Bajunya yang basah tadi diatas meja, tepat di depan Surya Duduk. Setelah meletakan baju itu Kirana langsung berlalu pergi meninggalkan kantin.

"Araa mau kemanaa?" Teriak surya dari belakang yang tidak mendapatkan balasan apapun dari kirana.

Kirana berjalan menuju ke Taman yang berada di samping sekolah,Taman ini cukup ramai pada saat jam istirahat. Di sini Kirana meluapkan seluruh Tangisnya di Bawah pohon rindang ini, Seperti biasanya Kirana selalu Merasa sesak jika Ia Melihat Surya selalu meladeni apa yang bella mau. Terlebih lagi Hubungan Kirana dan surya yang Belum mendapat restu dari papahnya.

"Disini?" Ucap laki-laki itu.

Kirana hanya menengokan wajahnya kepada laki-laki di sampingnya itu.

"Surya lagi?" Ucap laki-laki itu.

"Enggak ka, Aku cuma lagi sedikit pusing aja mankanya aku nangis" Ucap Kirana sambil sidikit menimbulkan tawa.

"Kamu gamau masuk kelas? Itu kan udah bel" tanya ka andra, Andra adalah kakak kandung Kirana, Andra Brawijaya putra Dia ibaratkan Seorang pelindung bagi Kirana,mereka hanya berbeda 1 tahun saja.

"Kakak sendiri juga ga masuk kelas" ujar Kirana.

Andra beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan adiknya sendiri di sana, Andra sudah paham tentang Sikap kirana yang Seperti ini. Kirana tidak suka di ganggu jika mood nya sedang hancur seperti sekarang.

"Ara dari mana aja sih lo? Tadi pelajaran Pak agus kok lo ga masuk kelas? Demi deh gue khawatir sama lo sejak tadi lo ngilang pas surya di suapin baso sama si boneka anabell itu, eh eh ntr dulu deh, itu mata lo bengkak kenapa? Terus juga muka lo pucet banget ra? Lo sakit? Gua panggil bu iis ya kita ke UKS mau kan? Duhh araaa lo kenapa sih diem aja raa?" Ucap Sintia.

"Sin, kamu kalo nanya bisa satu-satu gak? Aku pusing dengernya" jawab Kirana.

"Iya ya deh. Abisnya gue khawatir sama lo ra,Tadi surya nyari lo, lo ada dimana?" Tanya sintia.

"Gak dimana-mana, Dia mau ngapain nyari aku?" Tanya kirana.

"Gatau,dia cuma bilang katanya nanti pulang sekolah lo suruh ke parkiran sekolah dulu" ucap sintia.

Kirana hanya mengangguk paham, ia langsung mengambil buku yang ada di dalam tas nya,lalu fokus melihat ke buku dan menghiraukan apa yang di bicarakan oleh sintia.

**********

Surya KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang