2 bulan sudah terlewati sehabis kami bertemu tidak ada kabar sedikit pun darinya. Sudah ku duga, ia tetap saja dingin terhadapku. Aku tidak mengerti mengapa tiba-tiba jadi seperti ini... Lagi-lagi ia menarik ulur membuat apa yang nyata semakin tidak jelas.
Aku memutuskan untuk tidak menghubunginya terlebih dahulu untuk menarik perhatiannya, ku biarkan saja semua berlalu tanpa Mas Indra.
Aku tidak menyangka setelah ia berbicara seperti itu saat terakhir kami bertemu sekarang ia dengan mudahnya pergi."Tidak pernah sebelumnya ku rasakan kecewa seperti ini, memang benar hal yang paling menyakitkan adalah berharap kepada manusia". Ucapku dengan penuh kegalauan dengan sahabatku Yunita.
"Sabar ya, aku nggak tau bakal jadi begini ceritanya". Jawab Yunita sambil menenangkanku.
"Udah ah, cukup sampai disini aja aku menikmati ketidakpastian ini Nit".
"Kamu yakin? Kok aku yang jadi sebel ya Nis sama Mas Indra PHP mulu kerjaannya". Sahut Yunita dengan jengan jengkel.
"Yaudalah mau diapain lagi aku mah apa atuh". Jawabku dengan tegar.
Aku benar-benar sudah lelah dengan ketidakpastian ini. Aku benar-benar memutuskan untuk tidak goyah lagi.
Hari-hari mulai ku lalui ingin rasanya ku hapus kontaknya dan ku blokir dari medsos ku namun aku tak kuasa karena disisi lain aku tidak mau dikira memutuskan tali silaturahmi dengannya..
.
Akhirnya hari-hari yang terkadang masih terbayang dirinya aku mulai move on kembali. Hingga pada saat itu disebuah perbincangan melalui chat dimedia sosial dengan kakak tingkatku si Tuti..
Mbak tuti: "Nis.... lagi apa?" Tanya Mbak Tuti.Nisa: "Lagi duduk nyantai aja ni mbak kenapa mbak?"
Mbak Tuti: "Mbak lagi bikin tahu bulat bulat ni Nis".
Nisa: "wih enak tu kayaknya, aku nggak bisa mbak bikin tahu bulat, ga bisa gembung dan kosong yang kosong malah hati saya mah, wkwkwkw".
Mbak Tuti: "Kamu mah gitu Nis... dasar jones memang kamu ga punya pacar?"
Nisa: "Jangankan pacar yang dekat aja ga ada Mbak".
Mbak Tuti: "Mbak ada sih temen tapi dia cari istri bukan cari pacar orangnya handsome, pinter ngaji ya oke lah dia kerjanya guru umurnya 25".
Nisa: "ahaha ya kah mbak?"
Mbak Tuti: "Ya mbak serius ni kalau mau nanti ku kenalkan kebetulan dia juga cari istri".
Nisa: "Emm boleh deh mbak"
Setelah percakapan ini tidak lama kemudia ada seseorang yang menginvite ku disalah satu medsos ku, ya dia laki-laki yang tadi kami bicarakan ia bernama Ahdil.
Ahdil: "Assalamu'alaikum Nisa?"(Sempat beberapa menit ku biarkan chatnya karena aku sengaja, ehheehe)
Nisa: "Walaikumsalam kak, temennya Mbak Tuti ya?"Ahdil: "ehehe iya de saya Ahdil temennya Mbak Tuti".
Nisa: "owh iya kak hehe".
Ahdil: "salam kenal ya de".
Nisa: "owh iya kak salam kenal juga ya".
Ahdil: "Nama lengkapnya siapa de?"
Nisa: "Nama lengkap saya Nisa Aulia Wardani kak, kalau kakak?"
Ahdil: "Panjang banget namanya kayak kereta, heehhee. Nama lengkap kakak Ahdil Pratama".
Setelah ini chat pun berlanjut hingga ia menanyakan hal-hal lainnya seperti alamat, berapa saudara .. and .. you know lah kalau baru pertama kali chat apa aja yang bisa dijadikan pertanyaan bakal ditanya dan bakal dijawab.
Yah, orangnya asik sih nyambung lumayan dewasa pembawaannya Orangnya kepo banget.
Bagaimanpun aku kadang masih aja kepikiran si Mas Indra. Dia siapa coba..?? Terus aku siapa coba???
Sedih sih tapi aku ga boleh larut.
Walaupun aku ga berjodoh sama dia tapi dia awal dimana aku dapat hidayah untuk hijrah. Dia satu-satunya lelaki yang mengenalku mulai dari aku mengenakan:
1. Celana jeans dan jilbab lilit-lilit.
2. Celana kain dan jilbab lilit-lilit.
3. Rok dan jilbab tanpa lilit-lilit.
4. Gamis dan jilab tanpa lilit-lilit.
5. Gamis dan khimar.
Masyaa Allah, tanpa ku sadar aku memulai semua itu mungkin dia perantara hidayah hijrah ku. Yang harus ku lakukan sekarang adalah berusaha istiqomah karena aku tidak mau hijrahku hanya karena dia.
________
______
___
_Tanpa ku sadar hari-hariku sudah terisi oleh lelaki yang dikenalkan oleh Mbak Tuti. Entah apa yang ku rasa mungkin aku sudah lelah jadi aku hanya merespon Kak Ahdil biasa-biasa saja. Mas Indra beda dengan Kak Ahdil yang benar-benar ingin mengenalku lebih dalam.
Lantas apa yang harus ku lakukan? Apakah aku harus mengenalnya juga?
Bagaimana bisa aku ingin mengenalnya rasa penasaran pun belum ada dibenakku....
.
.
.Afwan ya baru bisa lanjutin lagi... penulis ikutan galau ihihihi.
Proses belajar nulis pake perasaan mohon maaf masih ada huruf-huruf yang gaje. Ni jempol kegedean jadi typo mulu bawaannya. Wkwkw
Akhi .. ukhti ... terimakasih sudah menyimak cerita dari awal ya. Afwan kalau terlalu lama lanjutannya semoga ga lupa sama ceritanya.
Mohon kritik dan sarannya ya. Terimakasih 😘😘😘😇😇😇

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Cinta Kau, Karena-NYA
SpiritualCinta Itu fitrah, terkadang ingin memiliki namun apalah yang bisa manusia perbuat. Hanya memohon kepada Allah SWT seolah-olah memaksa ia harus berjodoh dengan kita. Tapi percaya lah, Allah SWT maha membolak-balik kan hati manusia.