Suatu hari mengenalmu

320 7 0
                                    

Keysha suka sekali belajar, terutama dari buku-buku warisan.
Setiap buku yang ia baca, ada satu yang tertanam di bawah alam sadarnya.
Ketika ia sudah menjadi praja ipdn, nama itu terangkat kembali ke ingatannya.

Pertama keysha bertemu dengannya, di menza nusantara. Saat itu sedang upacara makan malam. DP makan muda praja putri bersebelahan dengan dp makan madya putra. Keysha lebih sering duduk di dp ujung, dp terdekat dengan madya putra. Ada yang ingin ia lihat, kakak kelas nya waktu SMA, yang kini menjadi senior satu klik di atasnya.

Semua satuan muda praja masih berdiri, hormat kepada lambang negara kesatuan republik indonesia. Seperti biasa, satuan senior sudah duduk di dp masing-masing, bercerita, tertawa. Beda dengan muda praja. Suasana makan yang tegang, mencekam, tak ada senyum-senyum, apalagi lirik kanan lirik kiri.
Sesekali keysha mengedarkan pandangan nya, keseluruh celah satuan madya putra.
Kak ridho. Ia duduk tepat di depan keysha. Orang yang selama ini keysha cari.
Betapa bahagianya keysha, akhirnya ada orang yang ia kenal di ipdn. Ingin rasanya ia menghambur ke pelukan kakak nya itu, mengatakan ini dan itu, tertawa sepuas-puasnya, seperti yang ia lakukan dulu.
Tapi itu hanya khayalan. Beruntung, teriakan polpra (polisi praja) cepat-cepat menyadarkannya.
Terlihat kak ridho sedang berbahasa isyarat kepadanya. Tak lama kemudian, ada seseorang yang diusik oleh kak ridho. Keysha melihat gerakan bibirnya. Oa. Oa. Sambil hormat, keysha masih mencerna gelagat orang di depannya.
Oka.
Kak oka!
Keysha sadar. Itu dia. Kak oka. Yang ada di semua buku warisan kakak perempuannya. Jadi itu orangnya, pikir keysha. Lagi-lagi ia mencoba mengingat-ingat wajah orang yang di hadapan nya dengan foto-foto yang dulu kakak nya pernah perlihatkan.
Sayang sekali, dulu keysha tidak terlalu peduli dengan cerita kakak nya. Kalau tau ia akan bertemu seseorang yang ia kenal di ipdn, mungkin ia akan mengingat wajah orang tersebut lekat-lekat.

Mendung Belum Tentu Hujan, Panas Bisa Jadi HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang