Mendung Belum Tentu Hujan, Panas Bisa Jadi Hujan

Kampus regional

Keysha sudah yudisium kenaikan tingkat.
Saat ini pangkat nya madya praja, dengan satu bintang di pundak. Yudisium naik tingkat sekaligus pembagian kampus regional telah di selenggarakan kemarin. Keysha mendapat kampus ipdn sulawesi utara.

Satu tahun mengenyam muda praja cukup untuk kenal dengan kak oka hanya lewat instagram.
Baru-baru ini ia berteman di line dengan kak oka.
beberapa hari lagi tahun ajaran baru akan dimulai.
Malam itu keysha chatting dengan kak oka. Sebelum nya keysha pernah ngobrol dengan kak oka, tentang kak mia, kakak sepupu keysha, mantan pacar kak oka.

Sejak hari di lapangan parade saat pembagian regional, disaat yang sama juga satuan madya praja pembagian regional.
Pikiran keysha saat itu langsung tertuju pada kak ridho dan kak oka. Mereka dapat kampus dimana. Pertanyaan yang terngiang-ngiang di otak keysha, tak pernah sempat ia tanyakan.

Malam itu keysha chat kak oka.
"izin kak, kakak dapat kampus regional atau jatinangor kak?", tanya keysha.
"Sulut dek"
keysha kaget. Air liur nya tercekat di tengah tenggorokan. Kak oka. Ada perasaan bingung, sedih, senang, bercampur aduk. Keysha tak pernah membayangkan akan hidup satu tahun bersama-sama dengan orang yang tidak seharusnya ia anggap ada. Ada sebuah alasan mengapa ada rasa bingung yang terselip saat kak oka dan keysha harus hidup satu kampus, kampus regional, dimana katanya hidup di kampus regional itu lebih terasa kekeluargaan nya, lebih dekat dengan senior-seniornya.
Lalu apa yang harus keysha lakukan? Disaat situasi dimana orang yang akan dekat dengannya adalah orang yang tak boleh tersentuh?