"Iqbaal!! Jimin oppa tampan sekali! "
"Iqbaal! Jimin oppa menggodaku!!! Ya Tuhan, abs nya! Kyaaa!"
"Iqbaal! Aku pengen beli k-stuff nya Jimin oppa!"
"Iqbaal! Jimin oppa mengadakan tour di Indonesia, ayo kita nonton!"
"Iqbaal! Kapan ya aku bakal ketemu sama oppa?"
"Iqbaal!... "
"Iqbaal... "
"Iqbaal, kamu dengerin aku gaksih?"
Lelaki yang duduk bersila disamping ku ini menghela napasnya.
"Kamu ga capek teriak-teriak ga jelas kaya gitu setiap liat video oppa cantik kamu itu?"
Aku mengerutkan keningku,
"Maksud kamu?"Dia menghela nafas pendek (lagi)
"Kamu ga capek tiap hari teriak ga jelas, Iqbaal aku ini, Iqbaal aku itu. Ga capek? Aku yang dengerin aja capek. Mending kalo kamu langsung bertindak sesuai apa yang kamu omongin, lah ini? Apasih gunanya fangirlingan? Ga ada faedahnya tau gak".
Aku sedikit menunduk dan mengerutkan bibirku.
Nggak biasanya Iqbaal kaya gini, biasanya juga dia cuma diem aja. Apa aku yang berlebihan ya?Aku coba natap Iqbaal yang emang mukanya merah sebab kesel, karena takut ya nunduk lagi deh. Reflek mbak.
"Kok diem?"
Lo nya ngeri sih. Ya diemlah.
Aku beraniin diri buat natap ke Iqbaal.
"Fangirling itu berfaedah tau, kamu aja yang gak tau".
Masih dengan muka Iqbaal yang datarnya minta ditabok dan muka ku yang lucunya minta disayang😳
"Sebutin, apa faedahnya?"
Bingung mau bales apa, karena sebenernya emang nggak ada manfaatnya. Tapi kan itu untuk kesenangan batin aja, dengan cara itu bisa meredakan rasa rinduku pada oppa yang emang gapernah bisa buat ketemu 😭
"Apa? Gaada kan?"
Ada kok, Baal. Ada. Cuma aku nya lagi mikir, sabar dong.
"Hanya seorang fangirlah yang tau, apa manfaat dari fangirlingan. Eheh".
Mukanya masih datar, senyum ngapa mas. Ewh.
"Kamu tau gak? Apa manfaatnya buat orang lain kalo kamu terlalu berlebihan menyikapi perasaan kamu ke oppa cantik kamu itu?"
Aku sedikit melebarkan kelopak mataku, dan menggeleng.
"Ish, bodoh!"
"Iqbaal jahat! Dimana bodohnya coba?"
Iqbaal meraup mukanya dengan telapak tangan kanannya, kalo kiri kan buat...
"Mau tau akibatnya?"
Aku mengangguk antusias dengan muka penasaran.
"Pertama, kamu jadi terlalu merhatiin oppa kamu yang bahkan mereka gak kenal sama kamu, tahu kamu idup aja nggak... "
Aku cuma masang muka orang mikir, biar gak dikatain bodoh lagi 😒 Tapi iya juga sih, aku jadi kurang perhatian sama lingkungan sekitar, lebih cuek sama yang lain, bahkan mama juga pernah aku cuekin karena nonton oppa. Maafkan aku yang durhaka ini mama 😭
"Terus?"
"Yang kedua, berkaitan dari pernyataan nomor satu kamu jadi sering lupa sama diri kamu sendiri, bahkan kamu pernah sakit karena lupa makan cuma buat nge streaming video mereka di youtube... "
Iya, itu juga bener. Waktu itu Iqbaal juga selalu ada buat aku, jagain aku, sampai dimarahin bundanya karena mau nginep dirumah 😁
"Yang ketiga dan untuk yang terakhir, kamu jadi gapeka kalo ada orang yang bener-bener sayang dan bener-bener suka sama kamu disini, di dunia nyata kamu.. "
"Maksud kamu apa, Baal? Emang ada ya yang suka sama aku? Kok kamu tahu? Kenapa gak cerita?"
"Tuh kan, gak peka"
"Ya makanya kasih tahu, siapa. Waah, ntar kalo gantengnya ngalahin Jimin oppa aku bakal terima. Eh, tapikan Jimin oppa yang terganteng diduniaku😳"
Iqbaal memukul kepalaku dengan tangan nya itu, kecil sih tapi sakit kalo diseriusin 😭
"Bego".
"Kamu kasar mas, daritadi ngatain mulu. Gaada yang Bagus apa, miaal kamu cantik, manis, unyu.. "
"Makanya jangan Jimin mulu. Kalo Jimin mulu yang dipikirin , terus aku nya kapan ada dipikiran kamu?"
Aku terbelalak. Ini nggak salah dengerkan? Iqbaal, minta buat dipikirin? Seriusan?
"Lo... "
"Iya, gue suka sama lo".
Aku menyipitkan mataku dan tersenyum lebar untuk menggodanya.
"Becandanya basi loh mas, aku bukan orang yang baperan looohh.."
Iqbaal mengambil jaketnya yang berada diatas kasurku.
"Apanya yang gak baperan, liat oppa foto sama fans aja nangis berhari-hari".
"Iqbaal! Seriusan, kamu beneran suka sama aku?"
"Nggak jadi. Udah lah aku mau pulang, takut kegantengan yang kumiliki tergeser sama kecantikannya Jimin".
Aku menatap Iqbaal yang hendak membuka pintu kamar,
Iqbaal berhenti sebelum benar-benar membuka pintu, Iqbaal mengatakan hal yang sedikit membuatku bergeming dan memberikan senyuman yang sangat mencurigakan.
"Tapi, kalo kamu suka aku, aku juga suka kamu. Bhai".
"IQBAAL! JANGAN BUAT GUE FANGIRLINGIN LO, CUKUP PARK JIMIN!".
-----
END.Cerita macam apa ini? Yakalau dasarnya bukan penulis, tapi berangan-angan membuat orang bahagia dengan apa yang ditulis. Aku bisa apa?😭
Tertanda,
Mrs. J💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine x CJR
Short StoryGa bikin baper kok. Nb: Bahasa nggak selalu formal atau baku, tergantung saya maunya bagaimana yaa^^