2.

26 1 0
                                    

Happy reading guys:)
Banyak typo!!
<---------->

Author Pov
Sesampainya disekolah ada suara teriakan seorang perempuan yang memenggil vanya "vanyaaaaaa" dan tiba-tiba memeluk vanya dari belakang, vanya pun kaget dan melihat siapa yang memeluknya barusan. Ternyata dia adalah celie sahabat dari smpnya.

"Anjir lo bikin gue kaget aja untung jantung gue gak copot." Vanya mengelus dadanya.

"Ya kalau jantung lo copot pasang lagi aja." Celie tertawa geli.

"Jahat lo, dikira jantung gue mainan bongkar pasang apa." Celie tertawa geli mendengar vanya berceloteh.

Vanya dan celie berjalan menuju kelas, sesampainya dikelas vanya duduk dan mengobrol dia sudah kenal watak teman-temannya walaupun hanya beberapa bulan pertemanan mereka sudah sangat akrab bisa dibilang sahabat atau pun keluarga.

Sesil menghampiri vanya "vanya lo udah piket belum?" Ucap sesil

"Belom." Vanya tersenyum dan menampilkan sederetan giginya. Dia baru ingat sekarang dia bergiliran untuk piket.

"Yaudah lo cepet piket keburu masuk." Ucap sesil.

"Iya ibu Ketua piket" vanya mengambil sapu dan mulai menyapu.
Saat sedang menyapu vanya melihat segerombolan anak cowo sedang asik main handphone. Vanya melihat daftar piket hari ini, yah memang lumyan banyak anak cowo yang piket hari ini pantas saja kalau kelasnya masih kotor.

Vanya menghampiri sesil "sil ini kenapa kelas masih kotor? Apa baru anak cewenya doang yang piket?"ucap vanya.

"I-iya abisnya cowonya gue suruh piket gak mau." Ucap sesil.
Vanya berjaalan menuju segerombolan anak cowo dikelasnya sambil membawa sapu.

"BRAK" vanya memukul meja dengan sapu bunyinya kecang sekali, gerombolan anak cowo itu kaget semua. "Heh, yang piket hari ini piket C-E-P-E-T!!!"ucap vanya.

"Anjir lo van kalahkan gue main gamesnya." Ucap yusuf

"parah lo van." Ucap irfan.

"Iye mak iye bentar lagi gue mau piket, woy bro ayo kita piket dulu keburu emak lampir marah." Fano mengambil sapu ditangan vanya.

"Dasar buluk"ucap vanya.

"Mending lo periksa mata dah siapa tau ada gangguan, orang gue ganteng gini dibilang buluk." Fano sambil merapihkan rambutnya.

"Idih najisun." Vanya berceloteh.

"Apa lo mau gue sun, sini gue sun." Fano memajukan bibirnya dan memejamkan matanya.
Vanya yang tau itu langsung berpindah tempat, dan menarik farhan dan...

"CUP" fano mencium pipi farhan.

Reno membuka mata dan diteriaki semua anak dikelasnya

"Ihhh, fano homooo."teriak anak-anak dikelasnya.

"Piuh piuh"fano mengelap bibirnya.

"Najis gue sama lu no." Farhan mengelap pipinya yang dicium fano.

Fano menoyor kepala farhan "lah lo ngapain disitu orang gue pengen cium vanya." Fano kesal.

Bisakah Aku Menjadi Milikmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang