Long Story(extra part)

33 2 0
                                    

[Lepaskan]

Sudah. Sudah waktunya kamu mengakhiri ini semua, tolong jangan memaksakan. Kasihanilah dirimu sendiri, sekarang waktunya kamu untuk bangkit dan membangun jati dirimu yang sebenarnya! jangan biarkan dia bernafas diotakmu lagi, jangan biarkan dia ada didalam ingatanmu lagi. Dia hanyalah seorang pecundang yang masuk kedalam hatimu hanya untuk mempatahkannya. Relakan... dia sudah milik orang lain. Biarkan semuanya seperti ini, jangan merusak! memang sudah waktunya kamu untuk mengikhlaskan kalau dia bukan untukmu. Biarlah semua kenangan yang ada menjadi saksi bisu antara kamu dengannya.

Memang omongan tidak sesuai perbuatan. Mudah berbicara dan sulit dilakukan, Tapi itulah kuncinya. Kamu harus membuka hatimu terlebih dahulu, maafkanlah! dari situ kamu akan mulai mengikhlaskan secara perlahan.

Pikirkan dengan baik, sekejam apapun kamu menyakiti dirimu, apakah dia akan perduli? tidak, memangnya kamu siapa? kamu hanyalah butiran ingatan yang harus dilenyapkan dari bumi. kamu itu tidak pantas untuk diingat dengannya. kamu hanya sebagai acuan kebosanan bagi nya.
Ingat? saat kamu berusaha memprioritaskan sesuatu tentang dia, dia sedang memprioritaskan sesuatu tentang perempuan yang dicintainya.

Lepaskan ia sepenuhnya, niatkan dari hati kalau kamu ikhlas. Cobalah secara perlahan, kamu akan sembuh dari masalah hati dengan sendirinya. Sampai akhirnya dia hanyalah sebuah orang asing dari semua rahasiamu.

Sebuah TulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang