jen with jae┏jenbum┓

Special Chapter [Sweet]

Thank you for >0.1K readers,enjoy my special chap.😚 Maafkan labil): jadi special chap. dulu yaa~ wkwkw🙈

Knock-knock!

"Permisi! Boleh saya masuk?"

"Silahkan."

"Maaf pak kalau saya menggangu, ini ada kiriman dari Rose Park."

"Oh, tidak apa. Taruh saja di meja saya."

"Baik pak Mark."wanita itu menaruh barang kiriman tersebut di meja. Kemudian ia izin pergi.

"Ah, sudah lama aku tidak dapat kiriman darimu Rose."gumam Mark. Ia beranjak dari sofa ke meja kerjanya. Kemudian, ia membuka kiriman dari wanita yang disebut Rose itu.

"Mengapa dia memberiku dasi lagi, sudah tiga kali dalam tiga bulan.. Eh? Apakah kiriman yang ia berikan itu berpola? Tanggal berapa sekarang?"Mark kemudian mencari-cari dimana kalender dipajang.

"Oh? Tanggal 19 lagi? Bulan-bulan sebelumnya ia juga mengirimkan dasi tepat tanggal 19. Apa maksud semua ini?"pikir Mark.

"19 Januari, 19 Februari, 19 Maret, 19 April.. Dasi hitam garis-garis, dasi biru polkadot, dasi putih polos, dan sekarang dasi merah dengan corak yang tidak beraturan. Apa maksud semua ini?"

feels like shopping mall~ my shopping mall~

Click!

"Halo, ah kebetulan sekali, aku juga ingin menelponmu."ucap Mark dengan suaranya yang begitu soft.

"Hm, kau memangnya ingin bilang apa?"

"Apa maksud kirimanmu?"Mark langsung ke intinya.

"Coba pikirkan~"goda Rose.

"Kau ini!"

"Pikirkan saja lah, jangan menggerutu terus, tidak baik untuk kesehatanmu."

"Lebih baik kau bilang saja padaku agar aku tidak sibuk memikirkannya."

"Shireonde~"ucap Rose dengan nada bercanda.

"Kau ingin bermain-main ya denganku?"

"Iya, aku bosan, bermainlah denganku."

"Kapan-kapan kalau ada waktu aku akan mengunjungimu."

"Kau ini manis di janji terus."

"Kau kan tau aku siapa."

"CEO PERUSAHAAN SPICE&SWEAT FOOD!"pekik Rose kemudian terkekeh.

"Ya! Kau tidak perlu berteriak tahu!"

"Kalau aku ingin bagaimana? Aku disini sangat bosan, Oppa"

"Iya, iya~ kalau ada waktu aku akan kesana."

"Sudahlah jangan membuatku berharap terus, aku lelah."

"Jangan berhenti berharap, ok?"

"Aku lelah, Oppa. Kau itu orangnya tidak peka, dingin, dan selalu diam. Tapi itu dulu sih~ Sekarang aku bisa menaklukanmu, hoho."ucap Rose dengan bangga.