Sudah ku katakan berkali-kali, aku sudah dewasa! (Xiumin)
Heol, mereka tidak tahu kah? Umur Xiumin akan bertambah seminggu lagi, tapi eommanya masih memperlakukan dia seperti bayi? Huft sungguh mengesalkan!
"Hyung" lirihan adiknya menginstrupsi Xiumin dari lamunan yang entah kemana
"Wae? Kau ingin mengingatkanku tentang 'jangan lupa minum obat'?" Seolah muak dengan rutinitas ucapan tersebut Xiumin bahkan sampai kesal.
"Ani.. aku hanya merasa heran, kenapa hyung berubah?" Diam
"Maksudku, pertengkaran tadi pagi. Itu adalah pertengkaran pertama dan terbesar yang ku lihat selama ini. Kau memiliki kekesalan sebesar itu pada eomma?" Chen terlihat lirih
"Sudahlah, aku capek. Aku ingin istirahat, kau pergilah" Xiumin berdiam, ia mengingat kembali pertengkaran tadi pagi, hingga eommanya marah besar.
"Aku hanya ingin mengatakan, makan malam telah tersedia" Chen menghilang dari pintu.
Flashback on
"Xiumin-ahh, setelah sarapan jangan lupa meminum obatmu nee?" Eomma lagi-lagi memberikan wejangan yang tidak berguna.
Kenapa? Karena itu adalah rutinitas yang sudah ia lakukan 15tahun terakhir. Dan setiap ibunya mengingatkan itu seolah membuat Xiumin terlihat lemah.
"Eomma! Aku bukan anak kecil yang setiap hari harus selalu kau suruh meminum obat itu!" Kekesalan Xiumin membuat eommanya kaget
"Omona! Apa-apaan kau Xiu? Ini masih pagi dan kau sudah memberontak? Apa masalahmu?" Ibunya hanya kaget dengan sikap yang berbeda pada putra sulungnya.
"Aku... aku sudah dewasa! Aku tidak butuh dikhawatirkan!" Ucapan Xiumin melukai hati eommanya. Ia langsung menampar wajah Xiumin dengan amarah.
Bagaimana bisa? Anak yang ia jaga justru tidak ingin dikhawatirkan? Bagaimana??
"Eo..eomma" Xiumin tersentak kaget, tiba-tiba ibunya menamparnya dengan keras.
Ia kesal!
Ia marah!
Ia kaget!
Dan ia sangat kecewa dengan sikap ibunya!"Kau duluan yang memperlakukanku seperti ini eomma!" Xiumin memang keras kepala
Flashback off
~~~
Chen memperhatikan ibunya yang hanya dia mengurung diri di kamar setelah kejadian itu. Ia sepertinya sangat menyesal telah menampar putra sulungnya
"Eomma,, ayoo, ini sudah malam. Aku sudah membuat makan malam" ajakan Chen tidak membuat ibunya bergeming, ia hanya menghela nafas
"Bagaimana dengan hyungmu?" Lagi-lagi ibunya mengkhawatirkan hyungnya
"Eomma, kau sudah dengarkan tadi pagi? Hyung sudah dewasa! Dia bisa menjaga dirinya sendiri!" Chen perlahan mulai jengah dengan tingkah dua orang yang ia sayangi.
"Kalian sangat membuatku pusing" begitulah pikiran Chen sebagai orang paling muda dikeluarga ini.
"Hikss.." ibunya kembali menangis, ia menyesal telah memperlakukan Xiumin dengan kasar. Sebetulnya ia memiliki perasaan bersalah tiap melihat Xiumin dan sekarang? Ia menambah tumpukan perasaan bersalahnya pada Xiumin
"Xiu~ mianhae hiks" Chen hanya berdiam melihat ibunya depresi
"Apakah pertengkaran ini bisa melukai hati eomma begitu dalam? Kenapa terlihat menyakitkan" Chen hanya diam, hanya ia yang tidak tahu harus bagaimana bertindak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are the One (Xiumin exo fanfiction)
FanfictionMenjadi dewasa membuat Xiumin berusaha tidak ingin terlalu "dimanja" oleh ibunya hal itu akhirnya membuatnya menyesal. "Xiumin hyung, fighting!!"~ Chen. (Oneshoot)