Tidak terasa hubunganku dengan kak Ary sudah berjalan selama hampir sebulan. Sebulan ini bisa dibilang hubungan kami dalam fase baik-baik saja. Kak Ary sering mengantarku pulang, aku juga terkadang menginap di kos-an kak Ary ataupun sebaliknya. Sebagai mahasiswa semester 1 yang tugasnya belum terlalu banyak, aku memang lebih punya waktu luang dibandingkan kak Ary yang sudah ada di semester-semester akhir pre klinik.
Pagi ini kak Ary tidak menjemputku, dia harus ke puskesmas untuk mengambil beberapa data untuk tugas. Untunglah pagi ini, Vinc mau menjemputku, walaupun ia memaksaku untuk membayarnya dengan traktiran makan siang untuknya nanti.
"Bat,lu deluan aja yah ke kelas. Gue harus ngabsen nih di MAPALA dulu. " Vinc pamit kepadaku
Sudah 2 minggu ini Vinc memang terdaftar sebagai calon anggota MAPALA dan sebagai calon anggota dia wajib absen pagi dan siang di sekre MAPALA kampus kami. Sepeninggal Vinc, aku langsung menuju ke kelasku dan menunggu dosen yang akan mengajar.
Saat aku sedang ada di ruangan tutorial, tiba-tiba aku dipanggil ke ruangan dekan. Vinc, Novia dan Ecky langsung menatapku dengan sejuta tanya dan hanya ku jawab dengan mengangkat bahuku pelan. Aku langsung keluar dan menuju ruangan dekan.
Begitu aku sampai ke ruangan dekan, ternyata ada kak Ary dan juga kak Brill juga di ruang tunggu ruangan dekan. Aku lansung duduk di dekat kak Ary.
" Soul, lagi apa?" aku berbisik pelan ke kak Ary
" Nunggu dekan mate, dipanggil katanya. Soul lagi apa? "
" sama tadi lagi tutorial trus katanya dipanggil dekan"
Tak berapa lama kami bertiga pun dipanggil oleh sekretaris dekan untuk menghadap dekan.
" selamat pagi prof" kami bertiga langsung memberikan salam kepada dekan setelah berada di ruangan beliau
" Oh iya, kalian bertiga. Selamat pagi. Silahkan duduk dahulu" Prof membalas sapaan kami
" sebelumnya, saya mau mengucapkan selamat kepada kalian bertiga. Karya penelitian yang kalian kirimkan untuk Lomba tingkat nasional masuk 10 besar nasional. "
" Maaf Prof, apa saya tidak salah dengar? Kami masuk 10 besar nasional? " Kak Brill tampak tidak percaya
" Iya benar Brill. Ini baru kabar bahagia pertama, kabar selanjutnya adalah kalian di undang untuk ke Jakarta untuk mempresentasikan hasil penelitian secara langsung disana, hasil presentasi ini akan dinilai sebagai tambahan point untuk penentuan juara. Saya berharap kalian akan mempersiapkan diri dengan baik, sehingga tidak sekedar kalian ada di 10 besar tapi lebih dari itu kalian bisa menjadi champion dan membawa nama baik universitas kita."
" Iya Prof, kami akan mempersiapkan diri dengan baik dan berusaha untu menjadi juara disana Prof" Kak Ary langsung menunjukan kesiapan kami
" Saya suka dengan semangat kalian. Karena kalian sudah begitu bersemangat dari Fakultas akan membiayai semua biaya transportasi dan akomodasi disana. Selain itu, karena lomba ini dirangkaikan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan, kalian juga akan saya kirim untuk mengikuti acara ilmiah disana. Dan kalian saya berikan izin selama 2 minggu disana. Lomba dan Pertemuan Ilmiah akan memakan waktu 10 hari, 4 hari sisanya dapat kalian gunakan dengan sebaik-baiknya. Saya juga minta maaf karena kalian harus siapkan uang saku sendiri."
" Terima kasih Prof, kami tidak berkeberatan jika harus menyiapkan uang saku sendiri Prof. Fakultas menanggung biaya transportasi dan akomodasipun sudah sangat meringankan kami Prof." kak Brill menjawab secara diplomatis.
" OH iya, kalian akan berangkat 5 hari lagi, jadi saya rasa persiapan sudah harus dilakukan secepatnya, saya minta 2 hari sebelum berangkat kalian adakan dulu simulasi di ruang theater 4, nanti saya akan minta beberapa dosen sebagai korektor disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Medical Romance (Slow Update- 3 or 4 parts to end)
General FictionIni sebuah kisah sederhana yang menjadi rumit Tentang Cinta bagi seorang Alexander Pradipta Seorang mahasiswa kedokteran di sebuah Perguruan Tinggi Kenapa ini menjadi rumit? Karena cinta yang dijalaninya dianggap "patologis" oleh sebagian ora...