Part 2 :

14 5 0
                                    

   Mungkin dia teringat lagi dengan Mars sahabatnya saat di Inggris. Kemudian mama mendekati Rasya

" Rasya kamu kenapa?"

" Rasya gakpapa kok ma!"  Rasya tersendat dari lamunanya. "

"Kamu jangan bohong sama mama, walaupun mama jarang di rumah tapi mama tahu kamu Sya. Anak mama Ghabriella Almira Syhakira, mama juga tau betul juga sifat kakak kamu Gisella Tarraya Syhahira!" mama Rasya menjelaskan semuanya. "

Iya maafin Rasya bohong sama mama, Rasya kangen sama Mars ma! Tapi kata Mars dia gak mau ngomong lagi sama Rasya."  Rasya sambil memeluk mama.

" Apa kamu udah coba hubungin dia?" mama mengelus cewek polos itu.

" Belum ma!"  Rasya menjawab pertanyaan mama.

" Kenapa kamu gak coba hubungin dia!"

" Iya mah nanti Rasya coba!"

Setelah itu Rasya masuk kamar dan mencoba untuk tidur agar besok bisa menghubungi Mars.

  " Pagi! Arayon Marsyal Winata!" kak Raya mengejek wanita mungil itu.

" Apaan sih kak"

Tanpa menghiraukan sang kakak, Rasya langsung mencoba menghubungi Mars, tapi tetap saja tak ada jawaban dari Mars. Semakin lama Rasya semakin yakin jika Mars sudah melupakannya.tapi untuk mengeceknya Rasya mengirim surat sampai 3 x, ternyata Mars juga tidak merespon.

Dan kini Rasya tidak murung lagi karena ia tau bahwa Mars sudah tidak suka lagi padanya. Kini dia selalu asik bermain dengan sahabatnya Theresa dan Liona, tanpa menghiraukan lagi Mars. Sementara Mars terus menunggu kedatangan Rasya kembali ke Inggris.

Ternyata Mars salah sangka Rasya yang selalu menghubunginya tidak pernah masuk ke hp nya karena setiap Rasya menelpon hp Mars di matiin sama Rihana pacar Mars yang dulu hanya jadi pelampiasan cinta Mars pada Rasya yang tidak di gubris sama Rasya. Bahkan surat yang dikirim Rasya untuk Mars saja di simpan oleh Rihana di rumahnya. Rayon mengira bahawa Rasya sudah tidak peduli lagi padanya.

Hari-hari dilewati Rasya tanpa adanya Mars, sedikit demi sedikit Rasya bisa move on. Emang gak bisa di tebak Rasya bisa segitu cepatnya bisa move on dari Mars yah walaupun Rasya sebenernya belum tau perasaan Mars ke dia. Theressa dan Liona berhasil membuat Rasya tertawa kembali sesuai dengan keinginaan sang mama.

Emang sih tanpa sepengetahuan Rasya mamanya menyuruh Theressa dan Liona untuk membuat Rasya tersenyum kembali seperti sedia kala.

Hari ini pagi di tahun 2017 di langit Paris, kini usia Rasya sudah menuju 17 tahun. 19 hari lagi Rasya ulang tahun, tapi kenapa Rasya teringat oleh seseorang

" Apa Marsyal?" kakak melihat foto yang Rasya pegang.

" Ihhhh kakak apaan sih!" sembari Rasya menutupi foto yang ada ditangannya.

" Ehhh Rasya ini tuh pagi 2017 kamu masih aja ngarepin cintanya Marsyal, kayak dia di sana mikirin kamu aja!"

" Tapi kak!" 

"Udahlah jangan pikirin Mars terus, kamu mikirin Mars sampe kak Raya mau nikah aja sama kak William. Ini udah tahun 2017 kamu juga udah 17 tahun, ngapain sih masih mikirin Mars. " Nasehat kak Raya.

" Iya kak!" Rasya terlihat pasrah.

Semenjak saat Rasya mendengarkan nasehat kak Raya ia jadi tidak peduli lagi dengan Mars.

" Kring,kring,kring."

" Apa jam8!!!!" Rasya terkejut.

" Non bagun, bagun non !"  bibi dengan sedikit takut.

" Iya bibi tuh gimana sih aq jadi telat nih, jam berapa nih sekarang?"Rasya bangun untuk mandi, sarapan dan berangkat ke kampus. Ini hari pertama Rasya ke kampus barunya setelah Rasya lulus dari SMA.

Tibalah Rasya di kampus nya bersama Theressa dan Liona kebetulan mereka bisa sesekolahan lagi.


Hari pertama mereka di kampus mereka terus memuji-muji pelajaran yang mereka ambil yaitu jurusan Mipa. Sampe-sampe mereka kagum dengan guru Matematika mereka. Sebut saja namanya mr. Gean, lebih lengkapnya Gean Jeremmy. Kecuali sih Fahri cowok dari Indonesia khususnya dari Jawa.

" Masak kalian suka sama ABG tua sih!" Fahri tertawa.

" Ihh apaan sih Fahri kamu aja yang minder karena kita suka sama mr. Gean!" Rasya sedikit tersinggung.

" Bodo amat!!!" Fahri menjawab sambil berjalan keluar kelas.

Emang sih walaupun Rasya,Theressa, dan Liona baru aja masuk kampus tapi mereka gampang banget kenal sama temen-temen mereka, termasuk Fahri.

Hari ini hari ulang tahun Rasya. Rasya, kak Raya, mama, papa bahkan kak William membantu mempersiapkan hari ulang tahun Rasya agar berjalan semeriah mungkin. Oh iya kemarin kak William dateng spesial dari Inggris buat ngerayain acara ulang tahun Rasya yang ke 17 lho.

Kata mama " Besok mama dan papa ada hadiah yang seru buat kamu!!"

" Apa mah?" Rasya menjawab sambil sibuk dengan tugas nya. " Rahasia deh!!" mamah mengejek.
Tanpa Rasya sadari mamah dan kak William mengobrol, tiba-tiba Rasya lewat lalu melihat mereka.

" Mamah sama kak William lagi ngapain ya? Ahh paling kalo gak ngomongin masalah pesta ku besok ya paling masalah pernikahannya kak Raya sama kak William!" Tanpa Rasya sadari mereka tengah membicarakan Mars, tetapi Rasya tetap saja tak memperdulikannya.

Mamah semakin penasaran lalu bertanya kepada kak William

" Will apa benar di sana Marsyal sudah memiliki pacar?"

" Iya benar mah Mars sudah memiliki pacar,namanya Rihana Imanuella Fagathan, biasanya di panggil Rihana! Memangnya kenapa mah?" kak William memberi tahu mama Rasya.

" Gakpapa will mama cuma penasaran aja sama laki-laki yang namanya Mars itu kok sampe bikin Rasya sakit hati, sekarang mama tahu kelakuannnya dia.
" Iya mah!"


Pagi itu persiapannya sudah sekitar 80 % . rencananya pesta akan dilaksanakan pada malam hari nanti. Ada penampilan dari boyband sekolah dan penanyi solo juga dari sekolah. Maklum orang kaya, hidupnya aja di luar negeri.

Jam demi jam mulai berganti dan saatnya acara di mulai. Pembukaan diawali dengan doa semoga Rasya diberi panjang umur, dan juga kesehatan. Acara ke 2 tiup lilin dan potong kue. Potongan pertama diberikan kepada mama ke dua papa ke tiga kak Raya keempat kak William juga Theressa dan Liona tak kalah juga.

Selesai tiup lilin dan potong kue kini saatnya pemberian hadiah misterius dari mamah dan papah. Rasya semakin bingung apa sih hadiah misteriusnya? Lalu apa itu Mars yang selama ini Rasya rindukan? Tak bisa melihat karena ditutupi kain hitam semakin membuat Rasya penasaran " Siapa sih dia?" Rasya semakin takut dan penasaran.

Mars VS BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang