Part 4: Cinta Pertama

131 4 2
                                    

Hari pertama! Cinta pertama!
Whatsapp:
Stefan:
Sabtu, 18 Maret 2017. 16.28
✔ Stell, jadi kan hari ini lo traktir gw?
✔ Kita ketemuan ya di Taman Anggrek, jam 5 sore. Gw tunggu di lobby nya.

Stella:
Sabtu, 18 Maret 2017. 16.30
✔ Iya jadi kok tenang aja. Tpi gw sendiri ya, soalnya Marline sama Icha ga ikut katanya sih pada jaga rumah. Gw jalan sekarang.
✔ Sip, emg mau ngapain di TA?

Stefan:
sabtu, 18 Maret 2017. 16.31
✔ Makan sama jalan-jalan aja lah kan malming. Hehehe. Ok gw tunggu ya di TA. Jangan ngaret okey? Bye

Stella:
Sabtu, 18 Maret 2017. 16.35
✔ Iya ini gw udh otw kok. Bye.

~~~~♡~~~~
Tepat waktu, ya itu lah Stella. Tepat pada pukul 17.00 WIB Stella sampai di TA. Nampak dari jauh seorang cowo tinggi, putih, rapi, keren, dan cool ya pastinya Stefan yang sedang menunggu Stella di Lobby Mall.
"Haii Stef!" Teriak Stella dari kejauhan sambil melambaikan tangan.
"Haii Stell! Siniii.. Siniii.." Sambung Stefan yang senang ingin malmingan sama Stella.
Akhirnya Stella dan Stefan berjalan-jalan didalam Mall Taman Anggrek setelah menemukan restaurant yang cocok dengan harga anak remaja seumur mereka. Akhirnya mereka makan di Hokben sambil berbicara.
Setelah makan dan berbincang-bincang, mereka keliling didalam Mall TA. Berkeliling berdua, makan es krim di Taman Anggrek, beli baju couple, dan foto di air mancur. Tak kerasa hari sudah malam dan jam menunjukkan pukul 21.30 WIB. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
"Stell, udah malem nih. Kita pulang yuk. Besok lo kan mau traktir gw lagi, hehe." Kata Stefan sambil menggandeng tangan Stella.
Stella hanya diam dan menuruti kata Stefan.
-----•-----
Keesokan harinya Stella dan Stefan mengobrol di kelas sambil menunggu Icha, Marline, dan Boy (teman Stefan). Saat bel berbunyi, Icha, Marline, dan Boy terlambat datang, ini pertama kalinya mereka terlambat, mereka juga dihukum karena terlambat datang.
"Haiii Stella, Haiii Stefan!!" Kata Icha, Marline, dan Boy setelah kena hukuman.
"Hai juga. Kok lo bertiga tumben sih terlambat datengnya" sambung Stella.
"Iya nih, kemaren kita abis begadang dirumah Icha. Hehehe, soalnya kan Icha sendirian dirumah yaudh gw sama Boy kesana aja." Sambung Marline.
"Heyy sudah sudah ngobrolnya. Sekarang jam pelajaran bahasa inggris bukan?" kata Miss Jeany.
"Iyaa Miss" Jawab murid-murid 8A.
Jam pelajaran pun telah selesai dan mereka semua pulang cepat karena guru-guru pada rapat.
Kringgg... Kringgg...
"Ayo kita makan dikantin" Kata Stefan sambil menarik tangan Stella.
"Iya iya santai aja ga usah lari juga kali" Jawab Stella ketus.
Kantin Sekolah:
"Bu, bakso dua sama es jeruk dua ya" Kata Stella yang sedang membeli bakso.
"Hei Stell ayo sini." Sambung Stefan.
"Iya tunggu. Nih bakso nya" Kata Stella sambil membawa dua mangkok bakso.
Setelah mereka selesai makan, mereka ke Taman belakang sekolah
"Stella, kita ke Taman Belakang yuk. Jangan pulang dulu. Gw mau ngomong sesuatu penting nih" Kata Stefan
"Tap... iiii" belum selesai ngomong, tangan Stella sudah ditarik.
Taman Belakang Sekolah
"Stella, gw mau ngomong sesuatu sama lo." Kata Stefan sambil mengajak duduk Stella di bawah pohon yang rindang.
"Ya ngomong aja Fan!" Sambung Stella.
"Tapi lo jangan marah ya! Gw cuma mau kasih tau apa yang sedang gw rasakan" Stefan dengan datar.
"Iya gw ga marah kok!" Stella muncul rasa penasaran.
"Sebenernyaa.. Gw suka sama lo. Sejak kita tabrakan dilorong waktu itu, gw gak bisa tidur karena tiba-tiba aja gw mikirin lo. Ditambah lagi kemaren kita malmingan berdua di TA. Perasaan gw ke lo semakin dalam, dan ini ga bisa gw tahan lagi. Akhirnya gw kasih tau lo aja" kata Stefan yang deg-degan sampai keluar keringat dingin.
"Terus? Kenapa lo bisa suka sama gw?" Pertanyaan pun mulai memasuki otak Stella.
"Iya. Karena menurut gw lo itu baik, ga sombong, rendah hati, gampang bergaul, dan setia" Sambung Stefan.
"Lo mau ga jadi pacar gw?" Singkat Stefan
"Sebenernya gw juga suka sama lo. Tapi gw ga berani buat ungkapin itu semua. Jadi gw pendam aja rasa ini. Iya gw mau kok jadi pacar lo." Sambung Stella.
"Oke mulai sekarang kita resmi jadian ya" Kata Stefan kegirangan.
"Cieeeeeeee yang baru jadian. PJ.. PJ.. Mana nih. Wkwkwk" Tiba-tiba Marline, Icha, Boy turun dari atas pohon.
"Lahhh kok kalian ada disini" Sambung Stella.
"Iyaaa lahh kalian sampe ga engeh kalo kita naik ke atas pohon" Kata Icha.
"Wkwkwk traktir dong. Pajak Jadian (PJ) dong, sekarang ya" Sambung Boy.
Akhirnya mereka ke Mall Central Park, Jakarta. Mereka jalan-jalan dan makan es krim.
"Maaf ya gw cuma bisa traktir kalian es krim ini. Soalnya ntar gw harus traktir Stefan lagi sesuai perjanjian waktu itu" Kata Stella.
"Ehh... Gausah lah Stell. Kita kan udah jadian, jadi lo ga perlu traktir gw lagi." Sambung Stefan sambil menempelkan es krim yang dipegangnya ke pipi lembut Stella.
"Hahahaha... " Boy dan Icha hanya tertawa saja.
Setelah mengelilingi Central Park Mall, Icha, Stefan, Stella, dan Marline pulang ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan Boy pulang setelah mereka pulang. Boy mampir ke toko boneka, untuk membelikan Icha boneka Panda yang besar. Ternyata Boy dan Icha sudah ½ bulan yang lalu pacaran diam-diam.
---♡---
Line:
Boy:
Senin, 20 Maret 2017
✔ Cha, aku beli sesuatu buat kamu. Kamu turun ya dan liat di depan pintu. Maaf aku ga bisa kasih langsung, karena tadi hujan pas sampai rumah kamu.

Stella:
Senin, 20 Maret 2017
✔ Oke Boy, gapapa kok. Coba aku lihat dulu ya.
✔ Wahhh Boy! Bagus banget boneka nya. Makasih ya Boy. Lope U.

Boy:
Senin, 20 Maret 2017
Oke Cha. Jaga baik-baik ya boneka itu. Karena itu bukti sayang aku ke kamu.
✔ Aku ganti baju dulu ya. Soalnya tadi kehujanan. Nanti lanjut lagi. Bye

Stella:
Senin, 20 Maret 2017
✔ Oke Boy. Yaudah sana, ganti baju dulu nanti sakit lhoo..
✔ Bye

~~~~♡~~~~

Bersambung...

Guys, gimana part 4 ini? Maaf ya kalau kurang jelas.
Jangan lupa vote and comment ya.
Mau tau kelanjutan cerita saya? Ditunggu ya part selanjutnya!

Love,
Elisabeth Cionia

My Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang