-3

28 2 0
                                    

Saat malam kami tiba, langit berparas bintang terang menjamu kami. Tenda dome dari Kwarnas yang telah dibagi berwarna hijau, warna alam yang dipilih menjadi warna untuk rumah kami selama 2 minggu yang akan datang. Kak Roi kepala unit kami memanggil Bang Jo Si Pratama.

"Jo, ini teman teman bangun tenda, lalu setelah siap semua baru kita makan."

"Siap kak"

Latihan membangun saat di cibubur cukup membantu kami memasang dengan cepat tenda hijau ini. Bang Jo berkeliling membantu yang kesusahan. Dengan bantuan sinar bulan yang terang juga senter dari hp yang dinyalakan kami berhasil memasang singgasana.

"Aduh, hp gue mana ya. tadi masang tenda pake senter hp" ucap Kak Timy teman seprovinsiku meraba rumput yang gelap.
"Besok aja gimana my, pasti disini ada kok. Kan ga kemana-mana juga kan tadi." ucap Kak Rasyi teman setendanya.
"Yaudah deh, moga ga ilang."

Makan malam kali ini terasa berbeda. Mungkin karena makanannya atau suasananya. Berbeda, karena kami makan nasi kaleng seperti para tentara yang sedang di medan perang. Suasana malam pertama yang cukup asing bagi kami yang baru tiba.

"Bagi abonnya dong"
" Iya sabar, ngantri bos"
"Alamak, macam mana kalau aku jadi tentara ya. Sudah di medan perang, makan nasi setengah mateng macam ini pula. Bisa kehabisan energi aku memproses nasi ini." ucap Edo anak medan.

" Ei Do, kalau kau sudah jadi tentara dak bakal kau ngeluh cuma karena makananya, yang penting gimana bisa menang pertahankan negaranya." jawab Rizky mengikuti nada batak si Edo.
" Haha makan gini aja ngeluh kau Do, gimana mau jadi tentara" sambung Bang Jo. Tak lama dengan cepat Edo menghabiskan nasi kalengnya. Semua tertawa melihat tingkah Edo yang tak mau disalahkan.
***
Nikmatnya di negeri orang saat musim panas:
1. Solat subuh kita jadi jam dua jam tigaan. sedangkan kegiatan baru selesai jam 10 malam.jadilah kami solat jam 4 dan langsung mandi
2. Nikmat menjemur badan tanpa ditunggu. Tau-tau udah belang aja.
3. Jam 7 malam matahari belum ilang. masih kaya sore hari.

Pagi ini setelah mandi di kamar mandi box box dengan shower yang airnya hangat dan melimpah yang bikin nikmat banget, kuteruskan mencuci baju. Kak Roi dibantu dengan yang putra mengambil tenda dapur dan 3 box berisi peralatan untuk 2 minggu. Peralatan dapur seperti kompor, wajan, pisau, dan teman-temannya. Aku dan 27 teman lain membangun tenda dapur dan tiang bendera.
"Pakai sanblok dulu nan"
"Oiya lumayanlah ya menahan sengatan ki .."
Aku dan Nanda membangun jemuran dibantu Kak Jenet anak NTT.
"Umur berapa Kak Jenet?"
"Haha aku masih muda kok,"
"Kelas berapa Kak"
"Beta sudah kuliah, hehe muka beta imut ya. masih dikira SMA"
"Haha ya kirain kelas 3."
isu kira isu, Kak Jenet ini orang hebat. dia ketua DKD di NTT. Orang nomor satunya kota komodo. hitam manis gitu orangnya.

***

"oooo~
come together now
Its time to smile again
kimi no you and me
were gonna make it happen
the power in your hand
and reach into the sky
were gonna fly away.."

Lantunan jingge 23rd WSJ menyambut kedatangan para peserta di lapangan utama. Sorak sorai yel yel dengan berbagai bahasa terdengar. Riuk ricuh suara orang bernyanyi mengantri rapih memasuki lapangan.
"Nan gile ni acara keren banget. Kapan lagi gue ngeliat bule ganteng banyak gini, anak pramuka lagi. Pasti skill nya hebat hebat"
"Iya ya ki, interested banget gue juga."

Upacara pembukaan dimulai. Uniknya upacara ini dilakukan dengan duduk. Sambutan sambutan, lalu pembacaan trisatya dengan bahasa masing masing. Terasa sangat khidmat, para pandu mengucapkan janjinya pada tuhan dan diri sendiri. Sungguh aku sangat takjub. Tak lama muncul para pembawa bendera negara. 155 bendera dibawa para perwakilannya naik ke atas panggung saat di panggil. Aku duduk barisan paling depan bersebelahan dengan bang Rizky dan Bang Jo. Depan kami adalah jalur lewat.
" Itu bendera Afrika Selatan, nah yang itu bangladesh, sebelahnya thailand" ucap bang rizky faseh
"Yaelah bang apal banget si bendera orang" ucapku
" Haha iya, suka aja liat di internet. jadi apal sendiri"
" Yang itu apa bang?"
"Aduh apa ya. lupa aku ki,"
"Yah katanya tau banyak bang"
" Eh eh tuh si Edo maju tuh udah diem." ingat bang jo
"Yeyyyy, Edo Edo."
Serbu kami saat sang mc menyebut Indonesia, kami langsung bergemuruh berteriak senang.

Tiba-tiba ada seorang IST datang kepadaku, ternyata Abang.
" Dek gimana WSJnya?
"Gile bagus Bang, suka banget. Bang aku ga ciren loh, Abang baru sehari dah gosong aja. haha"
"Yeee, kan Abang bantu di luar. Yaudah, besok mulai kegiatan. jaga kesehatan ya" Seraya mengelus puncak kepalaku.
"Yoi bang, dah sana kerja."
"Dasar" sentilnya padaku
"Oiya bang jo, bang kiki, kenalin ini Abangku namanya Kris"
"Kris salam kenal, titip Kiki ya. kalo bandel sentil aja jo, ki. Btw, nama panggilannya sama gitu ki sama adekku."
" Haha iya ni bang, jodoh kali ye" canda bang kiki
"Enak aja lu"
***
Jadwal piket ada 3, piket bersihkan tenda, masak, dan ambil pasokan makanan.

Setelah semalam unit meeting, hari pertama aku piket bersihkan tenda.
Piket ambil makan sudah jalan sejak jam lima tadi. Tenda putri sudah bersih, setelah makan dan apel pagi Kak Yayas dari Medan memanggil, "Kir, piket tenda kan? "
"iya Kak"
"Nanti sekalian cuci piring ya."
"Ya Alloh kak banyak bet. serius kak??"
"iya ki semangat ya! kan nanti gantian."
"siap"
setelah mengumpulkan piring cucian aku dan Tyo Si anak Bandung segera ke kamar mandi.
"Yo bantuin ini cucinya"
" Gak lah males, gue bantuin bawa aja ya."
" Yaelah Yo lo juga piket kali. Bantu kek lo bagian bilas. gua yang nyuci ya."
"Males ah kir."
"Tyooo, sumpah lo nyebelin banget tau gak. bantu woy!"
"Iya iya berisik lo kir." Aku tersenyum bangga.
***
Hari ini kita dapet kegiatan Water. Jalan lumayan jauh akhirnya sampai di pinggir pantai tempat kegiatan. Gak jauh si, karena kita kalo mau kemana-mana harus jalan dan ngebuat kita terbiasa dan ga boleh ngeluh tentang itu.
"Aduh ga bawa sendal pula aku." ucap Rizky
" Nih Bang sebelahan sama aku.."
Jawab si Raf anak Bekasi.
Jadilah mereka berjalan di aspal panas dengan kaki sebelah pakai sendal dan sebelahnya lagi nyeker. membuat orang yang melihatnya geli mengocok perut.

Para peserta Ngantri berjejer pakai kaus yang sama dengan warna merah, pink, dan biru. Peserta niger yang mungkin datang dari Afrika menarik perhatianku. Mereka sedang bermain tepuk, sekilas tampak seperti dance dengan gerakan simple.
"Hello, where do you come from?"
" I come from Nigeria. It located in West Africa. my name is naia. How about you?"
" Iam kirshy from indonesia. Nice to meet you Naia."
Lalu aku berkenalan dengan teman temannya juga.
"Nai, would you teach me about your dance?
"Ya of course."
Aku dan teman-teman mencoba mengikuti gerakan tangan yang diiringi musik dari suara Naia dan temannya.

"Buat lingkaran yuk kita yel yel."
di sana gunung, di sini gunung
di tengah tengahnya yamaguchi 2x
lalalala3x
putar badan

Tak lama Kak Jenet maju.
"Aku pimpin yel yel yak kak" pintanya izin pada Kak Roi
"Sesegore, Sesegoresa, Asesesimaga, Maga, Maga Maga."
Gerakan tubuh yang lucu dan bahasa yel-yel yang unik menarik perhatian sekitar kami. Banyak dari mereka yang menonton kami. Setelahnya, kami mengajak peserta dari jepang bergabung bersama kami dan ikut bermain tepuk.

Kebersamaan itu mahal kawan. Indahnya kekeluargaan dapat kau bangun dan rasa dengan kesempatan emas yang ada. Bahkan, harga dari ikatan kekeluargaan yang akan terjalin lebih mahal dari pengorbanan kita. Maka gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin.
Salam Pramuka!

KIRSHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang