Enaknya membelah sesuatu

121 3 2
                                    

" Kau sungguh menggoda ya" kataku dalam hati. Wanita gemuk memakai tudung berada didepanku. Wanita itu tak lain adalah seorang guru bernama Ibu X. Iya, aku benci dia karena dia memaksaku untuk mengikuti ajaran yang ia berikan. Hal itu sungguh menyebalkan sekaligus menggoda. Melihat badan montoknya, dada dan pantatnya yang besar. Pasti kau memikirkan bahwa aku remaja laki-laki nakal yang tidak tau sopan santun. Oh, kalian salah. Aku adalah remaja perempuan nakal yang tak tau sopan santun. Setiap pelajaran ibu X, aku hanya selalu memikirkan dadanya dan pantatnya yang besar untuk mengalihkan diriku dari ajaran yang ia berikan.

Suatu dia mengancamku karena aku tak mau mengikuti pelajarannya. Dia memarahiku dan berkata bahwa aku adalah anak yang paling jahat. Hal itu membuatku sangat marah sehingga aku berencana untuk memberikannya hadiah yang tidak dapat dia lupakan selamanya.

Sore harinya aku mengajak guru itu untuk mengajar ditempatku. Saat itu kebetulan rumahku sedang kosong karena orang tuaku sedang keluar kota sehingga takan ada yang menghalangiku untuk melakukan rencanaku.

Saat malam hari, guru tersebut tiba dirumahku. Aku mengajaknya pergi keruang bawah tanah. Aku mengambil plester di meja belajarku dan menutup mulutnya.

Aku mengambil gergajiku dan memberikan hadiah pertama yaitu memotong dadanya. Aku akan menjadikannya isi bantalku. Lalu aku memberikannya hadiah kedua yaitu aku memotong tangan dan kakinya. Setelah itu, aku mengambil tang untuk memberikan hadiah terakhir untuk dia yaitu menarik lidahnya.

Aku heran sama dirinya, kenapa dia menangis ya saat aku beri hadiah. Oh, mungkin itu karena dia sangat bahagia mendapatkan hadiah dariku. Anehnya guruku ini....

Cara Bagus Untuk MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang