(Di sekolah..)
"Anak-anak, kita akan meneliti tentang ulat ya...", kata ibu Y.
"Baik bu..", sahut anak-anak.Uh, tugas lagi, menyebalkan sekali... rasanya aku ingin mencekik guru itu. Tapi, sayangnya aku kurang puas jika hanya mencekik guru itu.
Terlihatlah ulat yang sedang bergeliat-geliat di meja penelitian. Dia terlihat menggemaskan. Tubuhnya yang gemuk itu lucu sekali sehingga membuat aku berimajinasi.
Dalam imajinasiku, aku sedang bermain dengan musuh-musuhku. O, iya, seharusnya aku tidak punya musuh. Aku kan pemaaf. Tapi, ingatlah walaupun aku pemaaf, tapi aku tidak pelupa. Aku memang memaafkan apa yang orang-orang lakukan kepadaku tetapi aku takan melupakannya.
Oke, back to the point. Dalam imajinasiku, ada 10 orang didalam sebuah ruangan yang sudah ku kunci.
Aku memeluk orang pertama. Iyalah, aku kan penuh kasih sayang oleh karena itu aku memeluknya. Setelah aku memeluknya, aku memberikan obat pencahar kepadanya. Maklum, aku mendengar bahwa ia kesulitan untuk membuang air besar. Setelah itu,aku memaksanya merangkak. Setelah itu, aku memeluk orang kedua dan melakukan hal yang sama dengan orang yang pertama. Hanya saja sekarang aku menjahit mukanya dibelakang (tepatnya dipantat) orang pertama. Tak lupa, aku menjahit mulut orang pertama, agar ia tak terus-menerus memberikan pujian-pujian kepadaku. Aku melakukan hal yang sama sampai orang kesepuluh. Mereka tampaknya sangat menikmati permainan ini. Mereka merangkak seperti ulat. Hahahaha... lucunya orang-orang ini."Aisyah, mengapa kau melamun saja?", tanya guruku. "Tidak apa-apa, bu.", sahutku. Uh, kembalilah aku kedunia nyata yang menyebalkan ini, padahalkan aku masih ingin bermain dengan teman-temanku..
Erggghhh!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Bagus Untuk Mati
Misterio / SuspensoKematian itu adalah seni yang harus diapresiasi... Jadi buatlah kematian itu menjadi seni yang indah ..