You're My Only Love

Farewell

THIS IS YUNJAE FANFICTION

~*You are My Only Love by nickeYJung*~

Ost : Love /Farewell by DBSK

Italyc = Flashback

.

.

Yunho membuka pintu utama kediamannya yang tahun lalu ia beli atas nama Jaejoong -sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya yang ke tujuh. Dilangkahkan kaki panjangnya menuju tempat favorit isteri tercintanya -dapur. Pria berwajah tampan itu menghentikan langkah dan terdiam sejenak memerhatikan sosok cantik yang tengah sibuk menata makanan di meja makan. Bibir hatinya tersenyum kecil, namun sorot matanya menyiratkan kesedihan.

Perlahan ia kembali melangkahkan kakinya menghampiri sang isteri, membuat isteri cantiknya itu sedikit terperanjat.

"Kau sudah datang? Kenapa aku tak mendengar suara mobilmu?" Kim Jaejoong segera menghampiri suaminya. Mengambil tas kerja dan mengecup bibir hati yang sudah menjadi candunya itu.

Cup

Saat dirinya akan menjauhkan wajahnya, Yunho lebih dulu menarik pinggang rampingnya, hingga ciuman selamat datang itu berlangsung cukup lama.

"Mmphh..."

Yunho melepaskan tautan bibir mereka. Diusapnya bibir cherry Jaejoong dengan ibu jarinya.

Jaejoong mengalungkan lengannya ke leher sang suami. "Kau terlihat lelah Rila.. " Katanya sambil menyapu rambut Yunho ke belakang.

Bukannya menjawab, Yunho malah menarik tubuh Jaejoong dan memeluknya. Kepalanya ia cerukkan di lekukan leher Jaejoong. Bibirnya mengecup leher jenjang itu berkali-kali.

"Apa ada masalah di kantor?" Tanya Jaejoong cemas.

"Tidak, aku hanya... lapar, hehe ..."

Jaejoong mendengus, ia pikir suaminya itu kenapa, ternyata cuma lapar. Ck.
Pria manis itu melepaskan pelukannya. "Kalau begitu, kita makan saja dulu. Nanti setelah makan, baru mandi.."

"Tapi kita mandi bersama ya?" Yunho mengerling genit.

"Aish, pervert!" Jaejoong mengetuk dahi Yunho pelan. Lantas lelaki cantik itu menyeret suaminya untuk duduk di kursi makan.

"Aku memasak makanan kesukaanmu. Jadi kau harus habiskan semuanya, ok!?"

"Saya mengerti Nona.."

"Yya!"

.

.

Perlahan tubuh manly itu masuk ke dalam
bathub yang sudah terisi air hangat. Yunho menyamankan posisinya, ia duduk berselonjor dan bersandar hingga dadanya masih terlihat -tidak terendam air. Kepalanya mendongak, ia menatap langit-langit kamar mandi cukup lama. Matanya terpejam, dan kilasan kejadian tadi siang di kantornya berputar kembali membuat kepalanya berdenyut.

Ketika ayahnya kembali memintanya melakukan hal yang tak mungkin ia lakukan.

"Kalau abeoji kemari untuk membahas hal yang sama, sebaiknya abeoji kembali."

"Tsk, kau bahkan sudah berani berbicara tidak sopan padaku." Jung Do Hoon tak mempedulikan ucapan anaknya dan tetap masuk ke ruangan kerja Yunho. Tuan Jung itu duduk di sofa yang ada di sana dengan angkuhnya.