chapter 1; the wasted

22 2 2
                                    

"Bodoh! Apa lu gak pernah sekali aja gambar yang bener! Hahahaha", Mike memukul kepala Calvin yang ada di sampingnya.

"Brengsek! Beraninya lu mukul kepala gua!", yang diajak bicara menjawab dengan marah dan membalas dengan memukul Mike dibokong.

"Ahhh!!!!", teriak Mike.

"Dasar cewek, begitu aja sakit", Calvin melanjutkan kesibukkannya menggambar grafiti dengan pilok di pintu sebuah toko.

Mike hanya memasang muka kesal. Bola matanya mengikuti arah pilok yang Calvin gerakkan. Temannya yang satu ini memang bisa dibilang adalah yang paling aneh dan misterius jika dibandingkan dengan semua teman Mike lainnya.

Calvin suka sekali menggambar grafiti. Setiap mereka jalan, pilok selalu ada di kantong celananya yang besar. Anehnya lagi, Calvin ini suka sekali menggambar bentuk yang tidak jelas atau abstrak, gambar seekor burung hitam besar, tulisan yang bahkan tidak ia mengerti artinya, dan gambar - gambar abstrak lain yang hanyalah seperti coretan garis - garis.

"Lu gambar apaan sih?", Mike bertanya. "Bukan urusan lo", Calvin menjawab detik berikutnya.

"Ohoho, tunggu kenapa lu jadi kesal begini hah? Apa ada yang salah?", Mike tersinggung dengan jawaban Calvin tadi.

"Tidak. Hanya saja.. sudahlah. Gua lagi gak mau ngebahas", jawab Calvin dengan matanya yang masih sibuk pada gambaran grafiti yang ada di depannya. Dia terlihat puas dengan karyanya itu.

"Woy, lu tahu kan, lu tuh bisa kapan aja nyeritain masalah lu sama gua", Mike terus menatap sahabatnya itu, menunggu jawaban.

"Gimana? Keren kan?", Calvin sama sekali tidak mengindahkan perkataan Mike dan malah bertanya mengenai hal lain.

Mike tahu pasti ada sesuatu yang terjadi pada Calvin, tapi tidak tepat untuk membahasnya sekarang.

Ia memandangi lukisan grafiti yang tidak jelas itu, dan tiba - tiba teringat di pikirannya bahwa semua grafiti yang Calvin lukis adalah hasil dari pikirannya sendiri, Calvin sendiri bahkan tidak tahu apa arti dari semua grafiti yang pernah ia lukis. Dan pikiran itu tiba - tiba menghantui Mike. 

"Hmmm..", belum sempat Mike mengutarakan perasaannya terhadap gambaran grafiti itu, tiba – tiba saja terdengar suara sirine mobil polisi di dekat mereka.

Mereka tidak sempat berlari untuk kabur, karena tepat saat mereka berbalik, banyak cahaya lampu senter yang menerangi mereka. Mereka sudah dikepung oleh polisi.

Mereka pun mengangkat kedua tangan secara reflek.

Kedua polisi yang memergoki mereka itu langsung mendekati mereka dan menarik mereka secara paksa ke mobil.

*******************************

Ada sesuatu tentang kupu – kupu yang sangat kusukai.

Cara mereka tercipta dari sesuatu yang buruk rupa, menjadi sesuatu yang sangat indah. Cara mereka terbang.

Aku juga ingin bisa seperti kupu – kupu yang terbang tinggi melintasi angkasa. Dan..

"Bro! Lagi ngelamunin apa? Serius banget mukanya", Steve tiba – tiba datang dan menepuk pundak Louis. Membuyarkan semua lamunannya.

"Anjing bego! Lu bikin gua kaget bangsat!", Louis melotot pada Steve dan memukuli kepalanya.

"Hahaha sorry man!", balas Steve tertawa. "Gua kagak sengaja". Louis masih tetap memasang tampang kesalnya. Kalau saat ini mereka tidak sedang berada di tempat publik mungkin dia sudah dari tadi memukuli Steve.

"Pesanan gua mana bego?" tanya Louis sambil mengarahkan tangannya ke Steve.

"Sabar woy, itu si Alan masih di dalem, dia yang bayarin punya lu," jawab Steve yang sekarang sudah sibuk menjilati es krim nya.

"Ah si bego, kenapa gak sekalian bawain punya gua?" Louis terlihat kesal karena harus menunggu Alan yang masih mengantri di dalam sebuah mini market untuk membayar pesanannya. 

Ia berpaling, mencoba kembali pada kesibukkannya tadi. Tapi...

Dimana kupu - kupu tadi?

Apa dia sudah pergi?

Sayang sekali, padahal jarang sekali ada seekor kupu - kupu yang berkeliaran di malam hari.

Ia berpaling ke segala arah. Berusaha untuk menemukan dimana kupu - kupu itu terbang.

I'm afraid that if I let go of your hand you'll fly away, you'll shatter like a butterfly.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wasted youthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang