01

27 4 4
                                    

Annyeong chingudeul...
Ini ff pertama aku mian kalo banyak typo dan mohon di maklumi soalnya masih amatiran😊😊
.
.
.
.
.
.

Hujan deras mengguyur sebagian kota kecil ini. Semuanya terlihat basah bagaikan pakaian yang sedang di cuci

kuperhatikan orang-orang disini berlarian mencari tempat untuk berteduh seperti binatang yang sedang mencari kandangnya.

Aku merasa aneh melihatnya, kenapa semua orang seperti takut dengan hujan? Bukankah mereka semua mandi setiap hari?

lalu mengapa mereka mengapa masih takut dengan hujan yang sama halnya dengan air mandi yang kita pakai setiap hari? pertanyaan-pertanyaan itu menyelimuti benakku saat ini.

Oh ya aku orang baru disini, maksudku mereka adalah orang-orang yang lebih dulu berada disini.

Sudah setengah jam aku menunggu di halte bus ini dan tidak ada satu pun bus yang lewat kecuali hujan yang memang sedang mengguyur kawasan ini.

Aku merasa kesal dengan diriku sendiri yang tidak menyadari bahwa disini sedang musim hujan mungkin jika aku tahu hal itu kemarin,aku akan membawa payung atau jas hujan untuk persiapan.

Aku yakin seberapa lama pun aku menunggu disini akan percuma saja karna bus itu tidak akan juga datang, terpaksa aku harus berjalan Kaki dan hujan-hujanan dengan tas gendong dan koper yang sangat berat.

Tujuanku adalah kerumah bibi lyn, untungnya jarak rumahnya dengan halte bus ini cukup dekat sehingga jika di tempuh dengan jalan kaki tidak akan berlangsung lama yang membuatku kelelahan dijalan.

Namun saat aku melangkah kaki kananku tiba- tiba semua air berhenti menjatuhi bumi, tapi saat aku melihat kelangit bukan awan cerah yang kulihat melainkan sebuah payung hitam yang menutupi seluruh tubuhku

sontak aku menoleh kebelakang Menatap orang yang sedang memayungiku ia adalah seorang laki-laki sebaya denganku wajah laki-laki itu menujukkan raut muka yang kesal padaku

sebelah tangannya memegang gagang payung sementara sekarang badannya basah kuyup karna memayungiku.

"Apa kau sudah gila,merelakan dirimu sendiri basah kuyup menerobos hujan ini!kau bisa sakit bodoh!" ucap laki-laki tersebut seperti ahjumma yang sedang ngamuk

"Kau siapa tiba-tiba memarahiku dan memayungiku kalau tidak ikhlas mengapa kau harus baik padaku"

"Apa kau tidak mengenalku, kau ini sungguh tidak mengenalku, aish memang dari dulu sampai sekarang kau masih tidak berubah sama sekali dasar bodoh!" sambil menjitak jidatku keras.

"Jangan menyentuhku, jangan-jangan kau penguntit yang mau menculikku dan membunuhku sadis! sekali lagi menyentuhku atau kau aku akan laporkan pada polisi !"

Dengan cepat aku meninggalkan laki-laki itu dan pergi tanpa mendengarkan dia berbicara karna yang aku lihat ia memakai pakaian serba hitam dan ditambah memakai topi yang menambah kesan bahwa ia seorang pembunuh bayaran dalam film-film drama.


°°°


Teettt..suara bel pintu rumah bibi lyn dimana aku berdiri sekarang dengan pakaian agak basah.

"Siapa?"

"Ini aku bibi lyn,cepatlah buka pintunya aku kedinginan"

"Tunggu sebentar!"

Krekk..gagang pintu pun bergerak di ikuti pintunnya saat itu juga aku tersentak kaget melihat siapa yang sedang membukakan pintu rumah bibi lyn, mataku rasanya mau keluar .

"Ommo kenapa dia bisa di rumah bibi lyn" Ucapku dalam hati dan aku merasa tidak percaya bahwa ia laki-laki tadi.

"Silakan masuk di luar cuaca tidak mendukung"

"Iya terima kasih"

Mataku masih menjelajahi seisi ruangan tamu ini, tampaknya rumah ini tidak berubah sama sekali interior dan lukisan yang menempel di dinding masih tertata rapi sama seperti saat sebelum aku pergi ke luar negeri untuk melanjutkan sekolahku.

aku segara menghampiri dapur untuk menanyakan siapa laki-laki itu, setahuku bibiku tidak memiliki anak laki-laki selama ini,apa mungkin dia diadopsi tapi entahlah semakin aku memikirkannya semakin banyak pertanyaan di benakku ini.

"Bi lyn selamat siang, maaf aku terlambat Soalnya tadi hujan kemana yoorim, dia tidak kelihatan?"

Btw yoorim itu adalah seorang gadis berusia 7 tahun yg merupakan anak dari bibiku ini.

"Ia sedang les tambahan untuk ujian nanti jadi pulangnya sore"

"Oh begitu,bi bolehkah aku menanyakan sesuatu sebenarnya siapa sih laki-laki itu?"

"Oh itu,tunggu dulu masa kamu tidak mengenalnya ia kan temanmu waktu kamu dulu tinggal disini"

"Siapa temanku perasaan aku tidak punya teman disini" Dengan raut muka binggung

"Ya sudah nanti juga ingat,cepat mandi sana nanti masuk angin bajumu basah!"

"Baiklah,tapi jangan lupa buatkan aku sup yang paling enak buatan bibi ku ini yah"

°°°
TBC

Gimana ceritanya?gaje?boring?
Abaikanlah soalnya baru bikin jangan lupa vote sama comment yah 😊😊
Bye bye...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Memories Him And The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang