Malam itu, ketika hujan sedang turun. Kamu menepikan motormu berniat untuk berteduh. Dengan menggosok-gosokkan tanganmu serta headseat yang bertengger ditelingamu, kamu berdiri tepat disebelahku menatap hujan seolah itu ketenangan bagimu.
Aku terpaku, tidak dapat mengalihkan pandanganku darimu.
Darimu, yang tidak memperdulikan ku.Dan untuk kali kedua, di kafe seberang sekolah. Aku melihatmu sedang menghisap kopi yang ternyata adalah minuman kesukaan mu.
Termangu menatap jendela, aku menebak kamu pasti sedang menunggu seseorang yang akan duduk didepan mu.Wanita itu, wanita yang duduk didepanmu. Ia adalah sahabatku!
Kenapa aku tidak tahu, sahabat macam apa aku ini! Melihatmu asik bercengkrama dengan sahabatku, pupus sudah harapanku untuk menjadi penyemangat hidupmu.Mungkin bisa bagiku menjadi penyemangatmu. Atau bahkan, berdiri disampingmu. Hanya saja, itu cuma angan-angan. Angan-angan yang sangat mustahil bagiku.
Tertanda,
Pengamatmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
U
PoetryTentang mu, Sang Mantan pengisi Hatiku. U by Eva Zakariah lu-ciferrr © 2017 #144 in poetry 09/04/17 #227 in poetry 08/04/17