MarsVsVenus

06

***

Cepat cepat venus bersembunyi di balik tembok kemudian venus mendengar gina berbicara "eh ternyata mars itu sakit tau gak " ucap gina sambil berjalan dengan lagak alay nya

"Terus dia sakit apa ?" Tanya medin

" katanya sakitnya itu bisulan , mata nya bellekkan , ingusan gitu" jawab gina

Venus yang mendengar itupun hanya mengerutkan dahi nya -apa benar yang di omongin sama tu cabe yakali mars sakit begituan- batin venus kemudian venus berencana untuk mendatangi rumah mars saat pulang sekolah nanti

***

Venus sudah sampai di depan rumah mars kemudia venus mengetuk pintu rumah mars dan yang membukanya adalah seorang wanita paruh baya

"Cari siapa mb ?" Ucap wanita paruh baya itu

"mars nya ada ?" Tanyaku kemudian wanita paruh baya itu mengangguk dan berkata "oh den mars nya lagi di belakang non , masuk aja " jawab wanita itu

Sambil menuntun ku untuk masuk dan menemui mars saat aku mata ku sedang meneliti isi rumah mars ternyata begitu besar sayang nya sepi sekali rumah nya seperti nya mom and dad mars jarang sekali di rumah

Saat aku melihat mars sedang meminum teh venus menghampiri mars "Lo kenapa gak masuk ? Terus kenapa muka lo lebam semua gitu?" Tanya venus dengan nada mengintrogasi

"Jatoh dari motor" jawab mars sekenanya venus yang mendengar jawaban mars mengerinyit bingung "bukan nya lo kalo kemana mana selalu bawa mobil ?" Tanya venus sambil menatap intens mars

"Kalo jatoh ya jatoh bawel amat!" Bentak mars venus yang merasa di bentak oleh mars sangat kesal

"yaudah lah percuma gue capek capek jenguk lo malah lo jutek ke gue mending gue balik aja " jawab venus dengan ketus

Saat venus ingin pergi meninggalkan mars tiba tiba tangan venus di tahan oleh mars "maaf" lirih mars lalu venus menengok kan kepala nya untuk menatap mars

"yaudah gue maafin, laen kali jadi orang itu jangan cuek cuek amat" ketus venus dan mars hanya menganggukkan kepala.nya

"By the way maaf ya tadi otak gue lagi gesrek biasa abis jatuh yaa jadinya gini hehe" ucap mars karena mars merasa bersalah sudah membentak venus tadi mars kemudian melirik kotak makan yang di bawa oleh venus " itu apaan ?" Tanya mars kemudian venus melirik dan berkata " oh ini tadi gue buat bubur untuk lo belum sempat gue cobain sih " jawab venus sambil berjalan untuk mengambil sendok

"Nih" venus menyodorkan sendok ke arah mars , mars yang mendapat perlakuan seperti itu sempat terpaku "woy makan nih pegel kali tangan gue iya tau gue cantik" ucap venus dengan pd nya " eh iyaa" kemudian mars menerima suapan venus

"Gimna enak gak?" Tanya venus dengan nada berharap mars masih merasakan bubur tersebut " enak kok " jawab mars

Saat sedang asik bercanda tiba tiba bella datang dengan membawa sebuah makanan dan parsel buah di tangan nya bella yang melihat bahwa mars sedang berbincang dengan seorang perempuan pun cepat cepat menghampiri mars

"Sayang" teriak bella dengan senang mars yang melihat bella langsung menengang tanpa mars sadari perempuan di sebelah nya itu melihat ketegangan mars

" ngapain lo ke sini " jawab mars dengan nada dingin dan ketus

"Aku ke sini mau jenguk kamu dong " ucap bella sambil mengeluarkan makanan yang di beli nya tadi kemudian bella melirik ke arah venus yang sedang menatap nya dan mengajak venus berkenalan " kenalin gue bella pacarnya mars" ucap bella sambil tersenyum

"Gue venus temen nya mars" jawab venus kenapa saat mendengar ucapan bella tersebut venus merasakan sesak di dada nya apakah ia memiliki perasaan terhadap mars**batin nya lalu venus menggelengkan kepala nya cepat cepat

Venus yang merasa tidak enak ia takut kehadiran nya mengganggu kedua insan tersebut "mars ,bella gue cabut duluan ya masih ada urusan penting bye" ucap venus sambil berdiri

mars yang melihat venus ingin pergi langsung menahan tangan venus "gausah lo temenin gue di sini aja entar lo gue anter pulang nya " ucap mars penuh penekan supaya venus tidak pergi meninggalkan nya

Venus melirik ke bella dengan tampang ragu karena takut mengganggu mereka tetapi malah bella hanya tersenyum dan mengangguk "gak papa kok mungkin mars lebih enak kayak gini" venus dapat melihat bahwa senyuman itu senyuman palsu

***

Next part guys😆😆😆