Fajar perlahan - lahan mulai nampak dari ufuk timur. Matahari bersinar sangat cerah pagi ini seolah memberikan isyarat kebahagiaan setelah malam menyelimutinya. Cerahnya hari ini berbanding terbalik dengan suasana hati Tessa. Hari ini wajahnya terlihat mendung dengan terlihatnya mata yang sembab karena dia menangis semaleman. Dia merasa sedih karena baru saja putus dengan Rio yang sudah berpacaran selama 2 tahun. Entah kenapa Rio memutuskannya secara tiba - tiba dengan alasan yang tak jelas.
Dengan langkah gontai Tessa berjalan memasuki ruang kelas XI ipa. Dia langsung duduk dan menenggelamkan wajahnya di atas meja. Merasa ada yang aneh dengan perilaku sahabatnya Nia langsung menghampiri Tessa dan duduk di sebelahnya.
"Hai Sa, ada apa denganmu, gak seperti biasanya kamu seperti ini?" Tanya Nia sambil menepuk bahuku. Aku hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaanya.
"Apa kamu masih memikirkan dia, sudahlah lupakan dia, tak sepantasnya kamu memikirkan orang yang telah menghancurkanmu, dia itu laki - laki yang gak bertanggung jawab seenaknya sendiri meninggalkanmu tanpa alasan yang tak jelas." ucap Nia panjang lebar.
Yah Nia memang sudah mengetahui tentang masalahku karena aku sudah menceritakan kepadanya. Hanya Nia sahabat terbaikku yang paling bisa mengerti tentang diriku. Aku mulai mengangkat wajahku dan memandang Nia. Bisa kulihat wajahnya terkejut melihat keadaanku.
"Astagaaa.... Tessa... !!! Ada apa dengan muka mu itu. Apa kamu menangis semaleman sehingga matamu terlihat seperti mata panda dan menghitam" ucap Nia dengan tampang kagetnya dan segera memelukku erat. Aku tak bisa menahan air mataku yang ingin keluar. Akhirnya aku menangis di pelukan Nia dan kurasakan Nia menenangkanku sambil menepuk pelan bahuku.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Bu Dewi selaku guru matematika yang tak lain adalah wali kelasku telah memasuki ruangan.
"Selamat pagi anak - anak" sapanya ramah.
"Pagi bu..."jawab murid XI IPA serentak.
"Baiklah sebelum pelajaran di mulai ibu ingin memberitahukan bahwa dikelas ini kedatangan murid baru, ayo silahkan masuk" kata bu dewi yang disambut dengan masuknya murid baru itu.
Sesaat kelas mulai terdengar riuh karena anak baru itu bagaikan pangeran yang telah menghipnotis para cewek - cewek penghuni kelas ini. Tak beda dengan Nia sahabatku yang ikut menikmati pemandangan itu dengan mata yang tak berkedip dan mulut yang terbuka.
"Hei.. tutup mulutmu itu, air liurmu mau menetes" ungkapku sambil menyenggol lenganya yang langsung ditanggapi Nia dengan memegang mulutnya. "Ih apaan sih kamu ganggu aja" sergahnya dengan tampang sebal.
"Gak segitunya juga kali Ni,"ungkapku.
"Ih kamu gak liat apa dia ganteng banget tau bagaikan pangeran berkuda yang sedang mencari permaisuri untuk di persuntingnya."jawab Nia yang masih tetap memandangi anak baru itu.
"Ih lebayy tau gak sih."sergahku.
Ya kalo diliat - liat sih anak baru yang kudengar bernama Valen itu ganteng putih tinggi. Pantas lah kalo para cewek - cewek pada mengaguminya. Tapi terserahlah aku gak peduli yang ada dipikiranku sekarang adalah masalah yang sedang aku hadapi. Pelajaranpun dimulai setelah anak baru itu memperkenalkan diri dan duduk dibangkunya.
Hari ini aku tidak semangat mengikuti pelajaran. Tubuhku ada didalam kelas tapi pikiranku entah dimana hingga tak kusadari bel pulang pun berbunyi. Terdengar suara anak - anak bersorak gembira dan berhamburan keluar.
"Nia, gimana kamu jadi nginep ditempatku gak?" tanyaku kepada Nia.
"Iya jadi donk.. aku juga udah izin ma nyokap."jawabnya.
Aku mengajak Nia untuk menginap dirumah karena hari ini ayah ku pergi keluar kota, aku tinggal sendiri dirumah dan ibuku sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Lagian besok hari libur jadi kita bisa maen sepuasnya ngitung - ngitung buat refresing menghilangkan beban hidupku.
Kamipun berjalan keluar kelas menghampiri sopir pribadiku yang telah menunggu kami. Aku memang tidak membawa motor sendiri karena suasana hatiku yang lagi tidak bersahabat. Lalu kuputuskan untuk menyuruh sopir untuk mengantar jemputku.***
Ini adalah cerita pertama aq, mohon masukanya y untuk kelanjutan cerita ini. jangan lupa coment n follow me 😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Harus Memilih
RomanceTessa adalah seorang murid SMA yang tengah galau karena telah diputuskan oleh kekasihnya yang bernama Rio secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas. Disaat dia merasa galau kini hadir seorang siswa baru disekolahnya yang bernama vallen. Tessa tidak...