"Maaf... Aku tak bisa menemani mu disaat dia memanggil mu. Untuk menghadap. Maaf aku memang bodoh"
"Jangan menangis dimakam ku. Karena aku bahagia bisa bersama mu disisa hidup ku"
.
.
.
"Maaf kan aku Zio aku tak bisa menyelesaikan kisah ini bersama...
emmm... Besok sepertinya tidak ada jadwal untuk kemoterapi dehh..????. Ternyata benar aku ingin sekali pergi jalan-jalan emmm tapi dengan siapa aku pergi nya??, ekhh.. Aca sedang on di Lime, apa aku ajak dia aja ya? Coba tanya dulu deh.. " kata Thia dalam hati " Ternyata dia ada acara ya dan Zio akan ada bersamanya, yasudah lah tak apa"
*****
" Pagi putri tidur!!!! Apakah kau akan tidur sepanjang siang ini nak? " sebuah tangan menyapu pipi Thia dengan lembut.
" Maaa...??. Astaga ternyata hanya mimpi. "
###
" Thia apa kau didalam?, ini aku Ace! " Teriak Ace sambil mengetuk pintu
" Ada apa? Kenapa kau berteriak-teriak seperti itu ha? Apa kau mau aku tuli karena mendengar teriakan mu itu? " Tanya Thia dengan ketus
" Sudah jangan banyak tanya! Cepat ganti baju mu itu! Aku tunggu di mobil. Cepat aku tak mau mengunggu terlalu lama. " Kata Ace sedikit memerintah.
" jangan banyak bicara cepat lakukan ini!, lalu lakukan itu!, dia pikir dia siapa? Majikan ku?, dasar Ace prince. Akhhhh.... Aku benar-benar kesal pada nya rasanya aku ingin mepatah kan tangannya." Diam-diam Thia mengumpat dalam hati.
...
" mau kemana emang nya ha?" Tanya Thia judes " ini weekend, jadi kita akan jalan-jalan untuk menyegarkan otak mu itu. " Jawab Ace sembari mengemudikan mobil nya. ...
" kita sudah sampai!, Ayo turun! " Ajak Ace. " kau sudah gila ya? Tubuh ku masih belum sehat betul dan kau? Kau mengajak ku berkeliling Tama seluas ini dengan jalan kaki? Kau mau membunuh ku atau mengajak ku bersenang-senang? " Thia melontarkan banyak kepada Ace. Dan pertanyaan itu semua membuat Ace pusing. Tanpa pikir panjang Ace langsung menggendong Thia dipunggungnya.
" Apa yang kau lakukan bodoh? Turunkan aku!!! Agrhhh turunkan aku!! " Thia memukul Ace dengan Kuat namun penuh kasih sayang.
" diam! Tadi kau bilang tak mau berjalan jadi aku menggendong mu. " Jawab Ace dengan tegas.
" kau tinggalkan dimana otak mu bodoh?, kita bisa sewa sepeda disana! " Thia menunjuk tempat peminjaman sepeda bagi pengunjung taman.
" Baiklah aku akan menyewanya sekarang. Kau duduk disini jangan kemana-mana. Atau aku akan membunuh mu! " kata Ace sedikit bercanda.
" iya bawel.. Cepetan sana. Aku kepanasan tau!! " Kata Thia manja kepada Ace.
" Ayo Thi!! " " iya baiklah. Ett mau kemana kau?" " mau duduk dibelakang. " " terus aku yang membawamu menggunakan sepeda ini? " " Tidak aku hanya bercanda, gitu aja marah.. Uuu cepet tua ntar." " yang tua aku bukan kamu! Bawel akh.. Cepetan jalan!."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.