Jazirah Arab dan Air zam-zam

Lelaki itu bernama Nabi Ibrahim A.s.dan anak beranak adalah siti hajar dan putranya, Nabi Ismail A.s. . . . . . awalnya tempat itu adalah gundulan ubun-ubun kepala bumi yang tanpa sedikitpun rambut tertanam dan tanpa setetespun percikan air yang bersemayam di perut dalam. siang yang begitu menyengat dan dinginnya malam yang menusuk tulang-tulang badan, membuat tak seorangpun yang tinggal dan berdiam. kemudian datang seorang laki-laki dengan tubuhnya yang terbawa diatas unta. dan mengikuti dibelakangnya seorang perempuan yang membawa bayi kecil yang juga bertengger diatas unta. kemudian sang lelaki meninggalkan anak beranak tersebut berdua tanpa tikar sebagai alas mereka duduk, dan tanpa perbekalan untuk kelangsungan hidup. hanya sebuah pohon rindang yang berdiri disebelahnya sebagai tempat mereka berteduh. bukan laki-laki itu tak punya hati membiarkan anak beranak tinggal sendiri, tapi suatu titah dari majikan, tuhan semesta alam. sang majikan berencana membuat peradaban baru dari anak beranak tersebut. yaitu ketika sang anak merengek nangis kehausan, ia memukul-mukulkan kaki-kaki mungilnya diatas tanah kuning yang penuh dengan bebatuan ketika sedang tergeletak sendirian dibawah pohon yang rindang. sementara ibunya sedang berlari-lari bolak-balik dari bukit ke bukit sampai 7 kali untuk mencari air. dan tak disangka. ternyata dari kaki-kaki anaknya yang mungil itu air keluar memancar. dari situ, gundulan ubun -ubun mulai tertumbuhi oleh rambut-rambuut hijau dan gemericikan air yang terus memancar dari kaki-kaki seorang anak bayi. dan dari situ kesepian menjadi keramaian. pancaran air menarik para pengembara untuk tinggal dan berdiam. inilah rencana sang majikan. Sungguh Ialah Dzat Yang Maha Mengetahui Perkara Ghoib.