Author notes :
(1) typo bertebaran
(2) masih amatiran
(3)konyol hehe:3Seperti pagi hari yang biasanya Nada melangkah malas kekelasnya dan jangan lupa masker yang setia menempel di wajahnya.
Kakinya berbelok memasuki kelasnya seraya melepas masker yang ia pakai.
"Nad" panggilan temannya itu disahuti dengan deheman pelan.
"nih ada surat!" Gia--teman Nada-- memberikan surat berwarna biru langit itu ke Nada yang baru saja masuk kelas.
Nada mengernyitkan keningnya bingung "buat gue? dari siapa?" Tanya Nada bingung.
"Gatau, dikasih pak Dadang tadi" ucap Gia yang juga tak tahu dari mana asal surat itu.
"Mungkin dari pak Dadang" jawab Gia sembari tertawa menuju bangku-nya.
Nada melotot menatap surat itu dengan horror "jangan becanda, ya" ucap Nada mendesis pelan sambil mengikuti Gia duduk di bangku-nya.
"Udah buka aja, gue pengen ke koperasi, aus!" Nada mengangguk, setelah Gia keluar kelas Nada segera membuka surat itu dengan perlahan.
Harap-harap cemas jika ini benar dari pak dadang sang penjaga sekolah, kan horror juga di taksir orang yang lebih tua dari ayahnya sendiri.
Untuk Khiara Nada Ibrahim
Saya menuliskan surat ini semata-mata untuk menyatakan perasaan saya, saya suka kamu!
Kamu mau ga jadi pacar saya?
Oh iya nama saya Samudra gavin aufar, saya dari kelas 12 ipa 7, maaf saya tidak bisa menyampaikan suratnya secara langsung karena ada urusan!
Jika tidak percaya kamu bisa telepon nomor ini 08 xxxx xxxx
Terima kasih
Tertanda gavin
"Gila, ini gila! Pasti ada orang iseng yang ngirim ini surat, dan juga mana ada surat cinta isinya kaya proposal untuk pengajuan ke kepala sekolah, formal banget" gumam Nada yang kesal karena merasa di isengi.
Padahal selama ini dia itu udah usaha biar ga di kenal di sekolah, dengan pake masker kemana-mana kaya lagi ada wabah menular.
"Nad, bener dari pak Dadang?" Tanya Gia yang baru saja datang dengan satu botol nutriboost di tangannya.
Melihat Gia membuat nada langsung meremas kertasnya menyimpan di saku rok-nya.
Nada menggeleng
"lah terus?" Tanya Gia yang sudah duduk di bangku sebelah Nada.
"Orang iseng!" Jawab Nada sebal
"Iseng banget sih itu orang, kaya ga punya kerjaan" ucap Gia lalu menegak minumannya.
Nada mengangguk setuju.
____
Nada membolak-balikan badannya, pikirannya masih melayang ke surat yang mungkin sudah sangat lecek di kantongnya.
"Alah paling gue di isengin!" Sugesti Nada agar tak percaya pada surat itu.
Lagian masa sih si Gavin seorang cowok yang di elu-elukan di smanya itu suka sama Nada yang hanya keluar kelas beberapa kali seminggu, saat upacara dan saat tausiyah hari jum'at, olahraga dan toilet--itu pun jika beneran kepepet.
'Ah dari pada mati penasaran mending di coba' Nada langsung bangkit menuju ponselnya yang sedang di charge di dekat pintu kamarnya.
"08 xxxx xxxx" ucap nada sembari mengetik nomor yang di kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice run
Teen FictionNada si cewe yang selalu menghindar dari tatapan orang-orang tapi tiba-tiba bisa di kejar-kejar untuk di jadikan pacar oleh cowok dingin nan tampan