Nalangsa jiwa, meronta menyumpahi duka
Jerit luka sontak membuai lara
Terpekur dalam kacau rasa tak bermuara
Aku merana dalam dunia hampa warna
Tiada janji yang terpenuhi
Mimpi seakan berlari tak ingin mendekati
Putus kini putus, tali telah rontok
Patah dan patah, kayu telah rapuh
Citaku bak tali rontok
Harapku bak kayu rapuh
Aku, telah jatuh
Bulan tak lagi berarti kala ia telah redup
Matahari tak lagi di harap nyala kala langit menangis
Oh, kini diri tak lagi kebanggaan
Aku pulang kembali kepangkuan ibunda
Mengadu tentang kemalangan
Membawa berita kegagalan
Malu kini wajah menatap dunia
Tenggelamkan diri dalam pelukan damai sang ibunda
Bersama derai keputusasaan
Aku, nalangsa
/asli�.��{�v