Bad Boy Alim

46 5 2
                                    

Pagi ini, Shila datang ke sekolah lima belas menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi. Kelas IPA-2 berada di lantai tiga yang berarti ia harus melewati kelas IPS yang terletak di lantai dua.

Saat Shila menaiki tangga menuju lantai dua, ia tak sengaja berpapasan dengan Fero yang ingin turun ke bawah melewati tangga 'ya iyalah lewat tangga'

Saat berpapasan ada perubahan sikap yang kontras terhadap Vero.

"Dih, kemaren sok kenal, nawarin pulang bareng,giliran sekarang jangankan negur ngelirik aja kagak" gerutu Shila dalam hati sambil melengos pergi menuju lantai tiga

Shila masih saja menggerutu dengan perasaan yang dongkol karena kejadian tadi. Hingga tiba-tiba Aldi menepuk bahunya dari belakang yang tandanya ia juga baru sampai di sekolah dan menuju kelas.

"Eh, Shil mulut lo ngapain komat-kamit kaya gitu dah?" tanya Aldi setelah menepuk bahunya dari belakang dan melihat Shila

Seketika Shila sadar atas gerutuannya yang aneh tentang Fero, dan menjawab pertanyaan dari Aldi dengan canggung.

"Ha? eh.. eng.. itu gue cuma lagi tarik napas lewat mulut aja kok, hehe" jawab Shila sedikit tergagap sambil menunjukkan deretan gigi emasnya eh putihnya

"Haha, aneh-aneh aja deh lo" tanggap Aldi sambil mengacak-acak pelan rambut Shila yang digerai

Shila sedikit tertegun dan menatap Aldi dengan bingung atas perlakuannya tadi sambil melanjutkan jalan menuju ke kelas

"Kok Aldi aneh banget dari kemaren?" ucap Shila dalam hati

Saat Shila dan Aldi tiba di depan kelas, mereka melihat Jepri and the geng sedang mengamen sambil menggenjreng gitar di depan kelas dan sesekali menggoda siswi yang lewat termasuk Shila saat ini

"Ehh.. si masa depan gue udah dateng" ucap Jepri menatap Shila dengan matanya yang dikedip-kedipkan dan hanya ditanggapi kekehan geli oleh Shila

"Ngegodain cewek mulu lo, goda Pak Sakti dulu coba tuh" ujar Aldi sambil terkekeh

"Ogah banget, oh jangan-jangan abang Aldi mau ya gue godain?" tanya Jepri sambil berpose ala cabe-cabean pasar minggu

Aldi bergidik horor plus ngeri plus parno melihat Jepri berpose seperti itu

"Najis!" ujar Aldi sambil berlalu menyusul Shila yang sudah masuk ke dalam kelas duluan dan menimbulkan gelak tawa seluruh siswa-siswi yang ada di depan kelas

Saat Shila tiba di dalam kelas, ia menuju mejanya dan melihat Dhiya yang sedang senyum-senyum sendiri sambil menatap handphonenya .

"Iya tau kok yang kemarin abis jalan sama pujaan hati, sampe senyumnya belum luntur gitu" ledek Shila sambil menatap Dhiya

"Hehe, iya dong, lo kemaren ngapain aja di rumah?" tanya Dhiya

"Huh aku mah apa atuh, tapi kemaren gue juga lagi pacaran sama cogan-cogan drakor gue" jawab Shila sambil menaik-turunkan alisnya

"Whatever" ucap Dhiya sambil memutar bola matanya malas

Tak lama dari itu, bel masuk pun berbunyi yang menandakan pelajaran Matematika akan segera dimulai dan sekaligus dimulainya penderitaan semua siswa IPA-2.

**

Tak terasa istirahat kedua telah berlalu beberapa menit yang lalu, dan sekarang jarum jam menunjukkan pukul pukul dua belas lebih lima menit. Para siswa yang sudah sedari tadi berhamburan menuju tujuan mereka masing-masing. Ada yang mengisi perutnya di kantin, ada juga yang mengisi otaknya di perpustakaan, bahkan ada yang menunaikan ibadah seperti Shila saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rose(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang