Part 2《Putri Solo or Miss Indonesia》

20 2 1
                                    

Kemudian mereka mengobrol kembali setelah si edo berhenti ngambek. Tidak lama kemudian bel pulang berbunyi dan mereka berlima pulang kerumah bersamaan.

~Jennie POV on~

"Assalammuallaikum" jennie mengucapkan salam lalu masuk kedalam rumah.

"Wallaikumsallam" jawab seseorang yang berada didapur. Merasa mengenal suara itu Jennie lantas segera pergi ke dapur dan mendapati sang bunda sedang berdiri sebari merentangkan tangannya seperti meminta dipeluk.

Tanpa ba bi bu Jennie langsung menubruk sang bunda dengan pelukannya.

"Jennie kangen bunda" ucap jennie dengan manjanya.

"Bunda juga kengen jennie" balas sang bunda sebari mengusap rambut sang anak tercinta.

"Oh iya mana Dika" tanya Jennie seraya melepaskan pelukannya dengan sang bunda.

"Ka Dika sayang" ucap sang bunda membenarkan uacapan sang anak.

"Iya mah iya ka dika" dengan menekankan kata 'ka dika'

"Dia lagi ada kelas tambahan dikuliahannya"

"Kalau papah?"

"Masih tugas di luar sayang" jawab bundanya lagi dengan penuh kesabaran

"Ohh" ucap Jennie dengan mulut berbentuk huruf O.
"Ya udah Jen keatas dulu yah" tambah Jennie kemudian.

"Iya, ganti baju, shalat, terus makan" perintah sang bunda.

"Iya mama sayang" balas Jennie sebari melangkah ke arah tangga menuju kamarnya.

Setelah ganti baju dan makan Jennie kembali ke dalam kamarnya. Sekarang Jennie sedang memainkan hp nya sebari mendengarkan lagu lewat headset, kemudian ada notifikasi line dari grup sableng nya. Siapa lagi kalau bukan ilham, edo, dino dan riza.

~Jennie POV off~


Grup sableng (5)


Ilham: "eh rumah si dino sekarang"

Edo : "otw"

Riza: "muka lo otw, kaya rumah di
ujung kulon aja"

Jennie: "haha cuman beda 3
Rumah aja dari rumah
lo"

Edo: "berisik lo pada"

Dino: "yaudah kalau kalian mau
Kesini cepetan"

Jennie: "ok"

Ilham: "^2"

Edo: "^3"

Riza: "alay lo pada"

Edo: "BODO" read 4

Mereka pun sampai dirumah dino, dan langsung nyelonong masuk sesaat setelah pintu dibuka oleh sang pemilik rumah dan bergegas ke kamar Dino yang ada di lantai 2.

"Eh Jen bawa cemilan gih" seru ilham

"Gak mau, lo aja yang bawa sana" balas Jennie.

"Cepet jejen" seru ilham lagi tidak sabaran.

"Sejak kapan nama gue jadi Jejen"

"Sejak tadi"

"Tapi gue gak suka"

"Bodo amat"

"Dasar kutu busuk"

"Elo dugong"

"Dugong goreng dasar"

"Dasar gagal move on"

"Anjir gue gak gagal move on yah"

"Kenyataannya gagal move on"

"Elo doi gak peka"

"Bukan dia nya yang gak peka tapi gue nya jual mahal"

"Muka pasaran aja bangga"

"BERISIK LO PADA" teriak Riza tidak tahan lagi dengan perdebatan mereka yang gak guna. Sedangkan si edo anteng aja mainin hp nya, dan Dino masih dibawah.

"Elo yang berisik gak usah teriak-teriak" balas Jennie gak mau kalah

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"L..."

"Eh anjir lo berdua berisik amat, diem napa" sela Edo yang udah gak tahan sama ocehan mereka berdua.

"Diem lo" ucap Riza dan Jennie berbarengan.

"Eh bentar yah gue ambilin cemilan dulu" celetuk Dino sambil nongol kepalanya dari pintu.

"Bukannya dari tadi, keburu tadi kita berantem dulu" balas Jennie sambil memerlihatkan muka bete nya.

"Hehehe sori gue gak tau, bentar yah gue ambilin dulu" sambil cengengesan.

Setelah Dino mengambil cemilan, mereka sibuk dengan urusan masing-masing ,seperti ilham sama edo yang sibuk mainin ps nya dino, si Riza yang lagi main hp, jennie yang kerajinan ngerjain pr, dan dino yang sibuk sama catur nya. Sebenernya dino itu atlit catur tingkat provinsi, dan sekarang lagi memersiapkan diri untuk lomba antar provinsi.

"Din, lo gak bosen apa main catur mulu?" Celetuk jennie sambil masih fokus pada pr nya.

"Enggak sih, udah kebiasaan aja jadi gak bosen. Lo sendiri gak bosen dari tadi ngerjaiin pr mulu?" Tanya dino balik.

"Bosen sih tapi tanggung 1 soal lagi" jawab jennie.

5 menit kemudian.

"Hahh beres" lega jennie setelah pr nya beres semua.

"Eh anjir kaget gue" ucap edo.

"Lebay lo kaya emak-emak latah"
"Awas ah gue mau main" kata jennie sambil menganbil stik ps yang ada di tangan edo. Seolah mengerti, edo dan ilham segera ketempat dimana tadi jennie mengerjakan pr dan mereka berdua segera menyalin pr jennie.

"Kelakuan" celetuk jennie.

Belum juga jennie menyetel game yang akan dimainkan, riza malah ikut-ikutan menyalin pr nya jennie.

"Ini lagi satu, sama aja" celetuk jennie lagi.

"Ribuet lu jen kaya emak-emak rempong" balas riza. Tetapi jennie tidak membalas perkataan riza karena sudah asik dengan game gta nya.

"Eh anjir anjir gue di gebugin"
"Mana sih mobilnya kaga lewat-lewat"
"Setdah ada polisi segala"
"Yah anjir mati"

"Elo jen dikerudung-kerudung tapi omongan lo kaya preman pasar, kalo cewe tuh ngomong nya harus lemah lembut jangan ngomong kasar kaya tadi nanti lo gak laku" cerocos ilham panjang lebar.

"Iya lemah lembut kaya putri solo" balas jennie

"Nah bener tuh"

"Sekalian aja nanti gue ikutan miss indonesia"

"Boleh juga ide lo jen, tapi bener deh bayangin si jennie yang kaya preman pasar ikutan miss indonesia" ucap ilham sambil cengar-cengir.

"Sory yah gue gak kaya preman pasar, gue juga bisa lemah lembut tapi gak gue tunjukin aja ke kalian. Buktinya gue bisa punya pacar" jelas jennie dengan bangganya

"Udah jadi mantan jen mantan" celetuk rizayang langsung membuat mood jennie turun.

"Serah deh serah kalian" ucap jennie pasrah.

Sekarang sudah menunjukan pukul 4 sore dan mereka sudah pulang kerumah masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dancing TreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang