Terusku berlari sepanjang jalan yang sepi. Hamparan angin melawan arahku. Sakit,,, sakit sekali terasa ketika aku melihatnya. Kakiku melemas terduduk ditengah tengah jalan nan lengang ini. Tak terasa air mata ini jatuh dan mengalir dengan sendirinya. Awan gemuruh mulai menjatuhkan air yang membasahi aku yang terdiam menangis.
*Flashback* on
(Awal Pertemuan)BRAK!!
Tiba tiba seseorang masuk kedalam ruangan yang sedang aku tempati
"Ahh,, haii!!" sapanya padaku
"Yaap,, salah masukkah?" tanyaku mengerutkan kening untuk mencari informasi
"Ahh,,, enggak kok, cuma lagi sembunyi" jawabnya terlihat sedang panik
"Hmm,, yaudah,, aku keluar dulu,, kalo udah siap tolong pintunya ditutup ya" kataku cuek tanpa menoleh dan berjalan melewati dia tanpa ingin menggali info lagi
Tiba-tiba,,, "heii!!"
Dia menarik lenganku dan menutup erat mulutku agar tidak bersuara"Sstt,,, tolong tenang sebentar,, mereka ada diluar kalo enggak gue bakal tertangkap!" setengah berbisik
Terdengar olehku diluar agak rusuh seperti mencari seseorang.
"Kemana dia pergi?!""Tidak tau,, lanjut saja mencarinya,, mari berpencar lu kesana gue kesini"
"Ahh,,, brengsek sialan kabur kemana dia"
Akhirnya ia melepas bekapannya setelah kedua kakak kelas tersebut pergi
"Siapa mereka?? Apa kamu terlibat dengannya?" Tanyaku yang sedikit ingin tauu
"ahh,, tidak ada,, hanya kaka kelas yang mau memalak adik kelas"
"Ohh,, yasudah"
"Ohh,, iya kenalin aku Marcel Marvelo" sambil mengajukan tangannya
"Aku Natalia Yulanti.K" membalas jabatnya "aku duluan yaa,, soalnya ada urusan,, see u next time" sambil melambaikan tanganku
"See u next time"balasnya melambai tangan
*Flashback* off
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI HIDUPKU (Kehadiranmu Membuat Hidupku Menjadi Berwarna)
Teen FictionGadis berambut panjang terurai lurus berwarna hitam pekat, kini sedang duduk termenung menatap langit biru cerah dihiasi awan menggumpal dan pelangi yang terselip diantaranya. Seketika ia berpikir, Berapa lama lagi ia hidup? Apa sebentar lagi sang m...