Chapter 01 ---Busy day---

557 38 3
                                    

Udara kota Seoul pagi ini sangat dingin. Hal ini dipicu oleh turunnya salju dengan lebatnya.

"Ya Tuhan.. Dingin sekali" kata seorang gadis seraya menyibakkan gorden ruang tengah sebuah apartemen. "Padahal hari ini aku banyak kegiatan.." tambah gadis cantik bernama Bae Joohyun atau biasa disapa Irene itu ketika bersama Girl groupnya, Red Velvet.

Hari ini scedule Irene cukup padat. Selain pergi untuk membawakan acara di Music Bank, ia juga ada Kegiatan dengan beberapa Artis SM lain nya.

"Yak.. Sungguh menyusahkan memang, tapi setidaknya tidak selebat kemarin" Seulgi datang dari arah dapur dengan semangkuk ramen ditangannya. "Kau sudah sarapan eon?" tambah nya lagi.

"Sudah, aku hanya minum coklat panas." jawab Irene seraya membenarkan mantelnya. "Aku pikir aku harus pergi sekarang, Oppa (manager) sudah menungguku digedung Agensi." tambahnya lalu pergi begitu saja. Seulgi hanya menggelengkan kepalanya.

***

"Aku tidak tahu harus memulai dari mana. Kupikir Irene eonni sangat bijaksana.." Krystal membisikkan tepat ditelinga Kai. Kai hanya mengangguk mengerti."Apa Sehun Oppa benar mengaguminya?" tambah Krystal dengan suara pelan.

"Kupikir begitu, Semenjak mereka melakukan photoshot untuk majalah itu, Dia lebih banyak membicarakan red velvet akhir akhir ini." reka Kai yang justru mendapat jitakan dari sang kekasih.

"Itu namanya belum tentu.." kemudian mereka terkekeh.

***

Sehun PoV

-- Kadang aku melihatmu sebagai kakak. Tapi entahlah, hatiku tak ingin melakukannya. Ketika usia bukan sebuah alasan untuk memilikimu, Aku berfikir, bagaimana aku melakukannya sebagai pria dewasa--

***

Tiga puluh menit sudah aku duduk di sebuah ruangan staff di Gedung Agensi. Aku menunggu seseorang. Seseorang yang akhir-akhir ini memenuhi pikiranku. Aku mulai mengambil ponsel ku disaku celanku untuk mengusir rasa bosan ini.

Selang lima menit kemudian, seorang pria yang kukenal masuk kedalam ruangan diekori gadis bermantel hijau tosca dibelakangnya. Ya itu dia, seseorang yang ku tunggu. Irene Red Velvet.

"Annyeong.." Ucapnya seraya membungkukkan badannya. Wooww.. Sungguh. Dia sangat cantik.

"Mian.. Udara diluar dingin sekali. Jadi Irene sedikit terlambat.." Taejoong Hyung meminta. Ia adalah Manager Red Velvet yang cukup akrab denganku semenjak Aku dan Irene terlibat photoshot dengan salah satu majalah ternama di Korea Selatan.

"Ne.. Gwechanayo.. Duduklah" Jawab manager ku , Lee Seunghwan hyung.

Aku mencuri pandangan pada Irene yang kini sudah duduk disebelah managernya. Kami saling berhadapan. Wajahnya terlihat pucat. Mungkin karena suhu dingin diluar. Ketika aku memandangnya, aku merasa jantungku memompa lebih cepat. Aku terus menikmati wajahnya. Aku sungguh tidak menyangka, jika ia lebih tua tiga tahun dariku. Bagaimana tidak, bahkan ia memiliki wajah yang imut.

'Bae Joo Hyun.." desisku dalam lamunan seraya menggigit bawah bibirku. "Oh Sehun-ssi dan Bae Irene-ssi" suara salah seorang staff membangunkan ku dari lamunan. "Kalian Masuk dalam kategori couple Magazine di Golden Disk Award Januari nanti. Kuharap kalian bisa mendapatkan penghargaan ini. Mengingat Chemistry kalian luar biasa.." Aku mengangguk, seraya berterimakasih. Begitu juga dengan Irene. "Acara ini akan di gelar diKorea International Exhibition Center, Goyang, Korea Selatan, tanggal 13 Januari nanti. Semoga kalian bisa mempersiapkan ini sebaik mungkin. Tentu dengan Group kalian masing-masing. Fighting!!!!" seru Staff tersebut seraya mengepalkan tangan kirinya. Dan pertemuan kami hari ini selesai.

***

"Noona..!" panggilku Spontan ketika ia membuka pintu mobil Vannya yang terparkir sebelahan dengan mobil Van yang kutumpangi, ia menoleh kearahku. "Eodiga?" tanyaku tanpa basa basi.

"Hey.. Sehun-a.. Aku akan pergi ke Music Bank.. Waeyo?" jawabnya seraya membenarkan pita rambut yang menyibakkan rambut depannya.

"Eoh..Ani.. Kupikir kau free hari ini.. " aku turun dari Van dan berdiri dihadapannya.

"Ani.. Hari ini jadwalku full.. Ada apa?" tanya Irene lagi. Aku gemas ingin mencubit pipinya. Ya Tuhan. Kenapa ada Wanita secantik dia.

"Ehhmm.. Aku boleh minta kontakmu. Kupikir kita harus latihan berterimakasih dengan baik ketika nanti kita mendapat penghargaan" OMG. Omong kosong apa ini. 'Kau pikir Irene akan percaya alasan mu Oh Sehun' gerutuku pada diriku sendiri. Sial aku sangat gugup.

"Nde.. " Ia meminta Ponselku. Kemudian ia mulai mengetik. "Done... Kau boleh menamai sesuka hatimu"ia menyerahkan Ponselku kembali.

"Gomawo.." aku meraih ponselku dari tangannya.

"Aku duluan Sehun-a.. Oppa sudah datang.." pamitnya sambil melambaikan tangan.

Sehun END POV

***

Irene POV

--Banyak hal yang kukagumi darimu. Kau memiliki banyak Cinta. Yang 'mungkin' suatu saat bisa melukai siapapun yang dekat denganmu--

***

"Kegiatan kemarin melelahkan sekali. Bahkan semalam aku pulang jam 11 malam" Curhatku pada Wendy sambil menyantap sarapan kami. Hanya tinggal kami di dorm, karena Seulgi, Joy dan Yeri pergi berolahraga dilantai bawah.

Ddrrrtttt...drrrtttt...

Ponselku bergetar, tandanya ada sebuah pesan masuk. Aku menatap layar ponsel dan hanya tertera nomer telepon baru tanpa pesan didalamnya. Aku mengacuhkannya.

"Nugu eonn? Kenapa tak dibalas?" tanya Wendy dengan mulut penuh makanan.

"Hanya nom-!" pekikku ketika ponselku kembali bergetar. Kali ini layar ponselku menampilkan nomor sekaligus pesan.

+821429031202

Ini aku. Oh Sehun 😀😁😂

Aku tersenyum, jujur karena melihat emot sehun diakhir pesan. Hihi. Lucunya anak ini. Aku justru tertawa geli. Membuat Wendy bertanya.

"Wae eonn? Nuguseyo??" tanya wendy seraya meletakkan sumpit dipiringnya. Aku memutar ponselku dan menunjukkannya pada Wendy.

"Kau tau betapa lucunya anak ini.." aku terkekeh.

"Omooo..Wae..Wae..wae?" Wendy rupanya sangat kaget."Sehun punya nomor ponselmu? Sejak kapan?" Wendy masih bingung. Aku menceritakan kejadian kemarin seraya membalas pesan Sehun.

To.Tn Oh

Arraso.. Sudah ku save kontakmu 😊

Semenit kemudian ia membalasnya lagi.

From. Tn Oh

Yak... Irene-a, aku boleh tau kau menamai kontakku apa? 😆😆

Ya Tuhan.. Lagi lagi ia menambahkan emot yang lucu. Hahaha. Oh.. Omoo.. Andwae? Kenapa dia tak sopan padaku. Ia bahkan memanggilku nama. Padahal biasanya ia memanggilku 'noona'. Omo.. Wae.. Wae.. Waee... Kupikir ini ada yang aneh.

To be continue

Ini pertama kalinya saya nulis fanfic #HUNRENE . Saya ngeship mereka baru baru ini, sekitar semingguan. Gara gara nonton moment mereka di Youtube. Jadilah saya nge stalk semua akun yang berkaitan dengan mereka. Ternyata mereka cocok banget. Melted liatnya.

Jangan lupa ya tinggalin jejak. Biar next partnya tambah syeeeeruuu.. ☺☺☺☺

Thanks sudah mampir.

Not A MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang