Aku selalu berpura-pura
Bertingkah seolah semua baik-baik saja
Aku hanya bisa tersenyum
tersenyum akan kepahitan yang kualami
Tidakkah kau sadari?
Seharusnya memang kita tak bjsa bersama
Kau bersama yang lain
Sedangkan aku setia menanti.
"ohayou [first name]-chan." sapa sosok yang begitu kamu kenal, oikawa tooru kekasihmu sekarang tapi mungkin hanya kekasih bohongan untuk sekarang.
"ohayou tooru!" ucapmu seceria mungkin menyembunyikan gurat kesedihan di sudut bibirmu, ingin sekali rasanya kamu mengatakan untuk menyerah saja.
berjalan beriringan rasanya tak seperti sesama dulu dimana kamu dan oikawa, dimana tak ada sahabatmu coret mantan sahabatmu akhirnya merebut hati oikawa yang dulunya milikmu. Kamu hanya bisa sabar hingga kata-kata yang menyakitkan akan keluat dari mulut oikawa nantinya.
Kamu tak pernah menyesal memiliki oikawa walaupun hanyalah sebentar, kamu tau saat kamu senang disana juga kamu takut karena dimana kesenangan tersebut akan ada masalah kembali yang muncul.
Kamu tidaklah mengutuk sahabatmu yang merebut pacar orang, kamu menbembiarkannya hingga sadar bukan haknya mengambil milik orang, kamu tersenyum lagi.
Kamu tetap tersenyum walaupun didalam rasanya mau mati. Kamu tak tahu kapan harus menyerah, kamu pasrah. "ne tooru bisakah pulang nanti temani aku ke toko buku ?" tanyamu yang duduk disamping Oikawa.
"gomen [first name]-chan, hari ini aku akan latihan bersama kindaichi." katanya sambil tersenyum palsu, bohong kamu tahu oikawa akan menemui sahabatmu sepulang sekolah.
"begitu ya! yasudah aku berangkat sendiri saja." ujarmu sambil tersenyum manis, meninggalkan oikawa pergi menemui iwaizumi.
bel pulang sudah berbunyi, kamu melihat pemandangan 'menyakitkan' oikawa memeluk mesra seorang perempuan yang kau tahu adalah sahabatmu sendiri. Kamu malu mengakuinya sebagai sahabat karena tingkahnya sudah seperti pelacur murahan dan perebut pacar orang.
Iwaizumi menupuk pundakmu memberi dukungan, iwaizumi mau menemani ke toko buku. iwaizumi adalah sosok yang ada untukmu saat oikawa tidak ada, iwaizumi tau keadaanmu yang memprihatinkan. Kamu ingat terakhir kali iwaizumi marah akan perlakuan oikawa hampir membawa oikawa ke rumah sakit.
Face to face and heart to heart
We're so close yet so far apart
I close my eyes i look away
That's just because i'm not okay
But i hold on, i stay belong
Wondering if we still belong
Sesudah dari toko buku, kamu dihadapkan lagi oleh pemandangan 'menyakitkan' di perjalanan pulang. berciuman mesra, iwaizumi hampir saja menghajar oikawa jika bukan kamu yang menghalang. Iwaizumi tidak suka begitu, kamu terlalu menyakiti diri sendiri.
sesampainya dirumah, kamu mencoba seceria mungkin walau kamu tahu rasanya ingin menangis saja, kamu terlalu lelah. Malamnya kami habiskan untuk menangis sepuas-puasnya hingga matamu membengkak paginya.
"ne [first name]-chan kenapa matamu membengkak begitu? habis menangis?" tanya sahabatmu yang dibelakangnya ada oikawa kamu berani bertaruh mereka sekarang berpegangan tangan kenapa tidak sekali berciuman secara live disini daripada dibelakang mulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot! (Haikyuu!! x reader)
Short StoryCerita tentang kamu bersama chara haikyuu!! Warning! (SLOW UPDATE) [#872 in short story 300717]