Boneka barbie

52 4 0
                                    

Dulu pas umur gue masih 8 tahun, temen gue ngerusakin boneka barbie kesayangan gue (dia matahin tangan barbie). Saat itu gue cuma bisa marah dan musuhin dia. Tapi lama kelamaan kita baikan lagi. Itu juga karena mamah beliin boneka barbie baru.

Gue ngebayangin kalau saat itu gue seorang psychopath. Pasti beda lagi ceritanya. Kayaknya kayak gini deh....

__________

Boneka barbie
By: Yuki

     Siang hari sepulang sekolah, temannku mengajak main boneka barbie di rumahku. Ya seperti biasanya ia mengajak diriku bermain layaknya anak kelas 2 SD.

"Yuki, main barbie yuk!" ajak temanku, Hanna (nama samaran).

"Ayo, tapi jangan sekarang. Sore aja yah?" pintaku polos.

"Iya deh.."

Sore pun tiba.

"Yuki.... Main yuk!"

     Aku yang sedang merapihkan mainanku merasa terpanggil dan mendekati asal suara.

"Yuki.. Main barbie yuk!"__Hanna

"Ayo.. ! Sini masuk...!" ajakku pada Hanna.

     Kami berdua masuk menuju kamarku.

"Hanna, kamu gak bawa barbie?"__Me

"Nggk... Aku pinjem barbie kamu yah..."__Hanna

"Oke... Ini ambil!" seruku sambil menyerahkan barbie yang lain.

     Kami berdua bermain barbie dengan riang gembira. Sampai aku merasakan ingin buang air kecil.

"Hanna, aku tinggal dulu ya... Mau pipis." ujarku polos.

    Setelah beberapa menit, aku kembali ke kamarku.

      Di kamarku terjadi kejahatan. Aku melihat sendiri saat Hanna menarik tangan barbie-ku sehingga terpisah dengan badannya.

"Hanna!! Kamu ngapain? Kenapa matahin tangan barbie-ku?"__Me

"Eh Yuki.. Nggk kok! Aku gak sengaja..."__Hanna

"Nggk sengaja apanya? Jelas-jelas aku lihat kamu sengaja matahin tangan barbie itu...!!!"__Me

"Iya!!! Emang aku sengaja!! Aku iri sama kamu!! Aku gak punya barbie kayak kamu!"__Hanna

"Kamu jahat!!! Aku benci kamu Hanna!!! Mama!!! Hanna rusakin berbie aku!!"__Me

Gak lama kemudian mama dateng sambil pake celemek bekas masak.

"Ada apa? Kenapa kamu nangis?"__Mama

"Hanna rusakin boneka ade!!! Hiks... "__Me

    Setelah itu, mama nasihati Hanna. Dan Hanna kemudian pulang.

"Tenang, nanti mama beliin yang baru."__Mama

'Awas Hanna,,, akan aku balas perbuatanmu ini.'

Keesokan harinya.


    Aku membayar anak lelaki dengan sisa uang sakuku untuk melakukan sesuatu, hal yang akan mempermudah rencanaku.

"Yuki, dia udah ada di rumah kosong itu. Udah aku ikat tangan sama kakinya."__boy

"Makasih yah... Jangan kasih tau orang lain yah? Aku hanya sedang bermain penjahat dan polisi."__Me

"Oke... Makasih yah 10rb nya..."__boy

"Iya..."__Me

Di rumah kosong.

"Mffhh... Mffhh..."__Hanna dengan mulut yang dibekap.

"Wah, ternyata kau sudah dibekap. Padahal aku belum menyuruh anak lelaki itu untuk membekapmu."__Me

"Mffhh.. Mffhh..."__Hanna

"Kau tahu kenapa aku membawamu kesini?"__Me

Hanna menggeleng.

"Aku ingin memberi hadiah padamu atas perbuatanmu kemarin..."__Me

Aku mengeluarkan pisau dapur yang sempat aku bawa dari rumah.

Hanna membelalakan matanya dan menunjukkan ekspresi ketakutan.

"Awalnya aku akan mematahkan boneka barbiemu... Tapi aku lupa, kan kau tak mempunyai barbie..."__Me

Aku mendekati Hanna yang sedang duduk dilantai dengan ikatan di tangan dan kakinya.

"Jadi aku akan melakukannya pada tanganmu yang sudah mematahkan tangan barbieku."

Hanna menggeleng ketakutan.

"Kau tahu? Seandainya barbieku punya nyawa, pasti dia sudah ketakutan sepertimu saat kau tarik tangannya."__Me

Aku mendekatkan pisau itu pada pipi Hanna, dan aku usapkan pelan.

"Mffhhh... Mffhhh..."__Hanna

"Apa? Kau ingin meminta maaf? Sudah terlambat teman... Kini saatnya untuk pembalasan!!"__Me

Betttss aku menebas tangan kanannya.

Darah segar memancar dari sana. Hanna menangis dan mencoba berteriak namun tak bisa.

Bettass aku menebas tangan kirinya.

Darah segarpun keluar dari sana. Dan Hanna mulai lemas. Air matanya tak bisa terbendung lagi.

Kubuka penutup mulutnya.

"Ma-maafkan a-aku Yuki... "__Hanna

"Terlambat teman...."__Me

    Hanna menghembuskan nafas terakhirnya karena kehabisan darah.

"Hah temanku, aku tak menyangka kalau kau akan mati seperti ini. Semoga kamu tenang di alam sana yah Hanna..." ucapku kemudian tersenyum licik.

    Aku meninggalkan Hanna dengan keadaan yang mengenaskan itu.

'Ah akhirnya aku bisa membalasnya....'

2 hari kemudian.

      Setelah dianggap menghilang, Hanna ditemukan oleh seorang pemulung dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Orang-orang mengira jika pembunuhnya adalah orang dewasa yang seorang psychopath atau penculik.

'Mereka tak tahu kalau pembunuhnya adalah aku, seorang anak berumur 8 tahun hahaha...'

________________

Begitulah jadinya jika gue seorang psychopath. Tapi tenang teman... Itu tak nyata kok, cuma khayalan gue saja....

Makasih buat yang udah baca...

Vote+Comment
Next chapter ➡

@psyco.yuki113

Rollercoasters [Imagine Psychopath] 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang