"Kita telah mempelajari banyak cara untuk menyampaikan perasaan. Untuk menutupi luka yang tak tersentuh. Karena untuk mengingatmu, aku tak sanggup sendiri. Tekadku telah tertelan kesendirian. Karena kamu, selalu bisa mengingatkanku bahwa cinta yang tulus itu, bukan miliku. Seandainya aku tak pernah mencintaimu, aku tak akan kehilangan jati diriku sendiri. Duri kerinduan telah memantapkan posisiku. Karena kamu selalu bisa mengingatkanku. Walau aku mendapat seluruh dunia, ada beberapa kebahagiaan yang tak ditakdirkan untukku. Masih ingatkah kau pada memori musim panas yang terik ? Aku tak memilih perbedaan manapun. Akhirnya, siapa yang telah sampai ke tujuan ?"
-Unknown-
