Akhirnya author berhasil juga merampungkan part 3 dari "Kisah Cintaku berawal di spa". Setelah lama terabaikan dan beberapa hari yang lalu, author fokus pada 'Cinta dalam secangkir Cappuccino', akhirnya di subuh ini selesai juga chapter 3. Ayo comments and votesnya, readers, biar author bersemangat menulisnya.
Semoga hari-hari readers penuh kejutan yang menyenangkan.
"Life is full of surprises."Andro memasang kaos kaki berwarna coklat senada dengan sepatu coklat tua yang akan dikenakannya. Kemeja bergaris-garis biru a la Crocodile menempel pas di badannya yang tegap, membuatnya terlihat SUPER COOL. Melirik SWATCH di pergelangan tangannya, "Masih ada setengah jam lagi sebelum semua aktivitas hari ini dimulai," gumamnya di depan cermin. Selintas peristiwa sebelum dia menetapkan hati masuk dalam jajaran pemimpin di perusahaan papanya, berkelebat di benaknya, seperti roll film yang diputar.
Setelah menamatkan pendidikan bisnisnya di San Francisco University di USA, Andro tidak berniat kembali ke tanah air. Suasana nyaman yang sudah dibangunnya dengan tetesan keringat dan bantingan tenaga menjadi tali pengikatnya di negara adi daya tersebut. Apalagi, Andro juga sudah mapan, pekerjaan tetap dengan jabatan lumayan, sebuah apartemen, mobil. Kurang apalagi hidupnya di sana. Tapi, permintaan papa dan mamanya yang membordir dirinya serta ocehan kakaknya akhirnya membuatnya menyerah. Ya, Andro adalah pewaris yang diharapkan meneruskan perusahaan papanya yang begerak di bidang kosmetik dan properti. Sang papa berharap setelah puas menuai pengalaman di Amerika, Andro akan mengambil alih tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan. Adrian, adik Andro yang baru masuk di bangku SMA tentu saja belum dapat diharapkan. Kak Alinda, sebagai anak tertua, tidak berminat memegang tampuk pimpinan. Dia lebih senang mengurus bisnis spa dan melayani suami dan anak-anaknya. Ya, sebagai anak lelaki tertua, sudah sepantasnya Andro mengambil alih tanggung jawab. Akhirnya, setelah proses perdebatan diri yang panjang, Andro membulatkan tekad kembali ke Indonesia dan mengambil tanggung jawabnya di perusahaan papanya.
**************************
Jam 08.00Kayla baru saja memunculkan batang hidungnya di kantor, ketika dilihatnya teman-temannya berbisik-bisik. Dalam hatinya dia merasa heran. Tidak biasanya, pagi-pagi sudah bergerombol dan berbisik-bisik. Kayla hanya mengangkat bahu tidak peduli. Paling juga gosip film ternayar, gosip seputar selebriti atau membahas lagu-lagu terpopuler. Kayla melenggang cuek, menuju cubicle-nya, menghempaskan diri ke bangku kerja, menyalakan monitor komputernya dan sementara menunggu komputernya siap, Kayla berniat membuat secangkir teh hangat untuk menemaninya bekerja. Saat, dia mendekati pantry, beberapa karyawan wanita sedang membahas 'Trending Topic' hari ini.
"Sudah dengar belum, hari ini pimpinan baru kita mulai bekerja." Friska bagian marketing buka suara.
"Katanya anak Pak Direktur yang baru pulang dari Amrik." Meili, staff akunting menambahkan.
"Dengar-dengar ganteng." Tambah si centil Vosa yang langsung disambut cekikikan yang lain.
"Oh, rupanya ini yang sedang menjadi bisik-bisik karyawan pagi ini." Kayla mengangguk angguk mengerti.
"Mbak Kayla, sudah tahu belum....." berondong Vosa, begitu melihat Kayla memasuki pantry.
"Anak pak direktur yang akan masuk hari ini?" Kayla memotong.
"Wah, ternyata Mbak Kayla update juga nih." Vosa menelan kekecewaannya.
"Orangnya seperti apa ya, Mbak? Kelihatannya bagian kita akan sering berurusan dengan beliau. Semoga orangnya baik."
Kayla tersenyum menanggapi Meili,"Aku juga tidak tahu. Nanti saja kita lihat sama-sama."
"Kay !"
Kayla baru saja hendak meninggalkan pantry ketika suara Frisca menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Berawal dari Spa
Short StoryKayla, gadis pencinta spa menemukan kejutan tak terduga di sebuah spa. Ternyatan kejutan itu hanyalah awal dari rentetan kejutan yang memberikan kejutan paling mengejutkan dalam kehidupan Kayla.