Kemarin, aku kembali
Setelah perjalanan panjangku akhirnya.
Ada rasa cemburu
yang berusaha mengintip dibalik daun yang gugur.
Kamu percaya tidak?
Aku berkelana jauh,
sangat jauh.
Bahkan tak terukur lagi.
Banyak cerita baru,
tentang dia misalnya.
Kupelajari,
dengan seksama.
Tetap tenang.
Ah, dia masih menggeleng.
Aku mengkaji tiap hela napasnya.
Dia menggeleng juga.
Lalu, kini, aku bertanya padamu.
Menurutmu apa jawabannya?
YOU ARE READING
All Things Turn to You
PoetryKamu indah. Iya. Bahkan mentari di bulan Maret kalah olehmu. Percaya?