Aku kira kehidupan ini manis seperti yang aku bayangkan ternyata tidak sama sekali. Aku menjadi seolah-olah terbiasa tanpa kehadirannya,sejujurnya aku masih rindu kepadanya terutama kenangan yang manis dan indah.
Aku tidak terbiasa tanpa kehadirannya, begitu sulit melupakannya, lucu sekali hidupku ini aku tidak tahu melangkah untuk memilih orang yang baru, rasa yang baru dan segalanya tentang baru.
Kurasa aku ingin berteriak sekeras mungkin."kamu jangan nangis ya." ujarnya "Aku kuat kok gabakalan nangis." batinku dengan hati yang terluka "Janji ya?" ungkap dia seseorang yang sedang berusaha aku lupakan "Iya aku janji kok." jawabku dengan hati penuh terluka.Dan dia meninggalkan ku dan lebih memilih tinggal bersama perempuan lain yang tidak begitu baik dengannya. Hati ku mulai merasakan kehilangan dirinya. Aku lebih sering mengstalking dia lewat berbagai media situs online yang iya punya.
------------------------------------------------------
maaf ya kalo rada ga ngerti atau ga nyambung hehe
pertama bikin soalnya.hehw
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dan Akhir
Teen FictionDisini aku tau cara melupakan seseorang yang pernah singgah dikehidupanku ini tetapi, aku tidak ingin melupakan orang itu, aku hanya ingin melupakan kenangannya yang begitu indah diukir sepanjang hari olehnya. Tapi apa boleh buat aku harus melupakan...