Aku baru merasakan menjadi kelas 7 SMP, saat aku merasakan menjadi adek kelas. Aku mempunyai teman yang bernama Rina, aku berkenalan dengannya sangat aneh dan kami tidak tahu mengapa bisa seperti itu terjadi.
Saat bermula meminta tandatangan dengan kaka senior
"Kamu Rina ya?" kataku dengan senyuman
"Iya, kenapa memangnya ada yang salah ya dengan diriku?" jawabnya
"Tidak ada, aku hanya ingin berkenalan denganmu saja.Oh ya,kamu sudah selesai meminta tanda tangan?" tanya ku lagi kepadanya
"Sudah, kamu juga sudah kan? kalau sudah ayo kita kembali kekelas bersama." ajaknya
Dan kami pun bergegas untuk menuju kembali kekelas.
Aku berhenti melamun memikirkan perkenalan ku dengan Rina, saat aku tersenyum sendiri tiba-tiba ada yang menepuk bahu ku dari belakang, dan aku menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa yang menepuk bahu ku tersebut dan ternyata memang benar dugaaan ku yaitu, Rina.
"Ish lu bikin gua kaget aja sih,Rin." seru ku dengan wajah kesal
"Lagian lu senyum sendiri, aneh tau." Rina tertawa sambil meledek diriku
"Apaan sih, orang gua engga senyum sendiri juga." jawabku dengan rasa kesal
"Apa lu lagi mikirin anak kelas 9 itu ya? yang anak basket itu,ya kan?"tanya Rina dengan penasaran
"Yang mana sih, gua gangerti apa deh Rin maksud lu." seruku
"Gua tau kok na yang mana orangnya, setiap lu tatapan mata pasti kalian senyum gitu deh" jawab Rina dengan penasaran
"Terserah lu deh Rin, capek gua ngomong sama lu gabakalan kelar." decak kesal diriku
"Daripada lu ngomel mulu mending temenin gua kekantin aja yuk, gua laper banget nih dari pagi belom makan." ajaknya
Dan aku setuju ajakan Rina dan kami pun langsung kekantin bersama. Saat istirahat sudah selesai kami pun kembali kekelas untuk melanjutkan pelajaran, ketika aku melewati koridor,tidak sengaja aku melihat dia sedang bermain basket,Raihan.Dia kelas 9, dia orangnya yang selalu senyum kepadaku entah mengapa. Apa dia mengenalku?mengetahui namaku juga?atau aku hanya kepedean saja?, pertanyaan itu selalu terngiang dikepalaku.
Saat ini aku harus menghadapi pelajaran pak Salim guru mata pelajaran geografi, sejujurnya aku selalu mengantuk ketika dia mengajar dan aku pun melakukan kebiasaan yaitu,tertidur dikelas. Ketika aku sedang tertidur pulas tiba-tiba Rina menyenggolku dengan sikutnya.
"Na, bangun apa lu daritadi diliatin tuh."tegur Rina
"Diliatin siapa sih?emangnya ada apa yang mau liatin gua tidur."
"Itu daritadi Pak Salim liatin lu gitu kayaknya mau ngelempar lu pake penghapus papan tulis."
"Ah ganggu dah lu lagi mimpi gua nih."
"Ish gua serius Na masa gua boong sama lu."
"Ah lu lagi garing Rin diem ya gua mau tidur sebentar aja."
"Palelu sebentar udah lama juga,lu udah tidur 2 jam Na."
Aku bosan dengan Rina yang selalu mengomeliku ketika tidur nyenyak dan mendengarkan ucapan guru tersebut. Dan aku terbangun karena mata pelajaran tersebut sudah selesai,betapa bahagianya ketika istirahat pun tiba lagi.
"Na keluar yuk, mau ga?" tanya Rina
"Engga ah males, panas."
"Ish yaudah lu sendiri ya dikelas."
Aku masih memikirkan kaka kelas yang menjadi secret admire ku, aku masih bertanya pada diriku sendiri. Apakah memang ka Raihan senyum padaku?atau aku hanya berilusi saja? Ah,gamungkin masa ka Raihan senyum sama aku. Ish kok gua jadi pede banget sih, udah ah mikirin dianya, dia aja ga pernah peka sama perasaan ku gimana mau peka dia aja gakenal sama aku, menyebalkan.………………………………………………
maaf kalo ga nyambung atau ga ngerti hehe✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dan Akhir
Teen FictionDisini aku tau cara melupakan seseorang yang pernah singgah dikehidupanku ini tetapi, aku tidak ingin melupakan orang itu, aku hanya ingin melupakan kenangannya yang begitu indah diukir sepanjang hari olehnya. Tapi apa boleh buat aku harus melupakan...