Part 1 : Aku

16 5 1
                                    

Aku hanya berpikir saat itu aku sudah mati, atau hanya sedang mengalami sakaratul maut yang menyakitkan. Aku tidak dapat menginjakkan kedua kakiku ke tanah, rasanya sangat sakit. Rasanya seperti ada setan yang lahir lalu perlahan bernapas di dalam luka ini.
"Kamu yakin tidak bisa berdiri?" tanya Azmya mencoba mengangkat tubuhku.
Aku mengangguk sambil mengulum bibir bawahku menahan sakit.
"Ayo, aku bantu ... lukanya kecil, kamu yakin tidak mau mencoba untuk berdiri?" Azmya memperhatikan kedua lukaku.
"Aku mencobanya Mya, tapi sakit ..." ujarku akhirnya.
"Ayo lah .... jangan manja," gadis berkulit cokelat ini berjalan sedikit menjauhiku.
"Tolong panggilkan medis, ini sangat sakit," pintaku.
Azmya membuang napas berat dan mulai berjalan meninggalkanku lebih jauh.
Aku harap Amira yang ada di sini, bukan gadis jahat itu. Dia meninggalkanku dengan luka di kedua mata kaki yang cukup dalam, rasanya seperti luka itu telah menggores tulangku. Aku tidak dapat berdiri, hanya menahan tangis dan mencoba untuk berdiri dengan menggenggam sebuah pohon kecil di dekat lubang tempat aku terperosok dan mendapatkan kedua luka menyakitkan ini.
Ya Allah, ini memang luka kecil, tapi sungguh karena ini aku tidak dapat berjalan ... bantu aku ya Allah, kumohon. Hutan ini semakin dingin dan tidak ada siapapun di sini selain aku dan bunyi-bunyi jangkrik di balik belukar semak.
Aku menarik napas-napas pendek yang terdengar seperti sesak napas, keringat membanjiri tubuhku. Langit semakin gelap, Azmya tidak kembali ... kumohon Allah, bantu aku.
Kugenggam lebih erat batang pohon ini dan kutarik tubuhku, walau tertatih, akhirnya tubuhku bisa berdiri. Aku terdiam sejenk bersandar pada pohon kecil ini sambil mengatur napas yang masih tersengal-sengal.
Aku mulai melangkahkan kaki sedikit demi sedikit, apapun yang akan terjadi setelah ini. Aku sudah pasrah, langit gelap, hewan-hewan kecil mulai mengeluarkan suara yang menandakan malam akan segera menghampiriku. Aku masih terus berjalan dan berjalan ...

To be continued :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Karena Itu AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang