Part 2

24 2 0
                                    

                     ***********

Di kamar ini, kamar yan penuh dengan warna biru putihnya dua orang gadis itu, putri dan windri.  Sedang membicarakan sesuatu yang mungkin cukup serius baginya.

"lo serius mau ikutan put" tanya windri.

"gue serius win. kenapa gue ngebet banget pen ikut audisi ini? karna buat masuk di Universitas Music Jakarta *oke ini ngarang banget. itu bisa lewat audisi ini nanti ada sertifikatnya gitu jadi, itu cara buat gue biar langsung masuk ya itu kalau menang sih . " memang putri sangat ingin masuk di UMJ saat kelulusanya nanti

Tapi di sisi lain bertepatan di hari audisi ia akan mewakili sekolahanya untuk olimpiade matematika. Sungguh sangat berat baginya.

"tapikan itu tanggalnyakan pas sama lo mau olimpiade matematika put" tanya windri,dia juga bingung putri sangat ingin masuk di UMJ tapi di sisi lain ia sangat menyayangkan olimpiade putri.karna menurutnya putri adalah orang yang pas untuk mewakili sekolahnya.

"bodoamatlah lagian nih ya gue males banget harus berpasangan sama manusia aneh kek iqbaal. Kenapa harus gue coba? Kan ada dinda, sheril dan ada lo yang juga jago matematika" ucap putri kesal mengapa dirinya harus di pilih.

"hhaa kalo di pikir* lucu sih makhluk aneh tapi prestasinya banyak salut gue mah sama iqbaal" windri tertawa sediri.

Putripun hanya diam memikirkan bagaimana caranya ia harus mengundurkan diri untuk mewakili olimpiade matematika itu.

"heh lo ko'bengong sih?  Nih ya put menurut gue iqbaal itu ganteng baik pinter ya walupun ngeselin sih daripada si aldi buruk semuanya" jelas windri.

"ya udah lo besok gantiin gue di olimpiade aja" ucap putri.

"dih ogah banget gue" ucap windri males.

"daripada bosen keluar yuk gue mau beli  boneka tadi pagi gue liat di instagram" perintah putri lalu bergas untuk pergi.

Merekapun pergi menuju toko yang menjual boneka itu.mungkin setelah mereka keluar beban di pikiranya hilang dikit demi sedikit.

***

Laki-laki berambut cepak kini sedang bergulat dengat remot tv-nya memindah mindahkan chanel tv karna menurutnya di keadaanya bosan seperti ini tidak ada acara tv yang mengasikan, iqbaal.

"baal, kenapa pindah-pindah chanel mulu" tanya bunda lalu mensejajarkan duduknya dengan iqbaal.

"bosen bun acaranya ga ada yang seru" rengek iqbaal pada bundanya.

"udah belajar? " tanya sang bunda.

"udah"

"kenapa ga main sama aldi biasanya udah kluyuran ke luar" sindir bunda pada iqbaal.

"yah bunda yaudah deh iqbaal main ke rumahnya aldi ya bun" pamit iqbaal

Kini iqbaal sudah rapi dengan style baju yang membuat kegantenganya bertambah. Ia sudah siap untuk berangkat ke rumah temannya, aldi.  Rencanaya ia akan mengajak aldi main keluar untuk sedikit refresing.

***

Rosi pov's on

Sehari ini aku hanya duduk di dalam kamar.menatap kosong memikirkan apa yang harus aku jelaskan pada bastian kalo papa ku udah tau sama hubungan kita berdua selama ini. Aku sengaja,untuk saat ini aku tidak menghubungi bastian terlebih dulu.

Entah apa yang di pikiran papa ku Karna menurutku perbedaan bukanlah suatu hal yang merugikan untuk sebuah hubungan tapi perbedaan adalah sesuatu hal yang dapat kita pelajari untuk bisa saling menghargai satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang